Authentication
276x Tipe PDF Ukuran file 0.77 MB Source: eprints.umm.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori dan Kajian Pustaka
1. Produktivitas
Pengertian dari produktivitas sangatlah berbeda dengan produksi,
orang sering menghubungkan pengertian antara produktifitas dengan
produksi, hal ini disebabkan karena produksi nyata dan langsung terukur.
Produksi merupakan aktivitas untuk menghasilkan barang dan jasa,
sedangkan produktivitas berkaitan erat dengan penggunaan sumber daya
untuk menghasilkan barang dan jasa (Yamit, 2007). Hasil bagi antara
keluaran dengan salah satu faktor produksi, sehingga produktifitas dapat
dilihat dari salah satu faktor produksinya seperti produktifitas modal,
produktifitas material dan lainnya, tergantung dari hubungan
output dengan salah satu inputnya (Sumanth, 1985).
Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa produktifitas mempunyai
banyak pengertian tergantung dari sudut pandang mana produktifitas
tersebut diartikan. Secara umum produktifitas dapat diartikan sebagai
perbandingandari keluaran (output) dengan masukan (input). Keluaran
(output) merupakan hasil dari suatu proses baik itu berupa barang atau
jasa, sedangkan masukan (input) merupakan sumber-sumber yang
digunakan untuk memperoleh hasil tersebut seperti tenaga kerja, modal,
energi, bahan baku, dan sebagainya. Pengertian ini sangatlah berbeda
7
8
dengan konsep produksi. Perbedaan ini dapat dilihat dari gambar sistem
produksi dibawah ini :
Sumber : Heizer dan Render (2005)
Gambar 2.1 Proses Produksi
a. Variabel Produktivitas
Menurut Heizer dan Render (2005), ada tiga factor yang penting
bagi peningkatan produktivitas yaitu tenaga kerja, modal, dan seni
serta ilmu pengetahuan mengenai manajemen.
1. Tenaga kerja, berkontribusi sekitar 10% dari peningkatan tahunan.
2. Mesin berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3. Manajemen berkontribusi sekitar 52% peningkatan tahunan.
Ketiga factor tersebut mewakili area yang lebih luas dimana
manajer bisa melakukan tindakan untuk meningkatkan produktivitas.
b. Faktor-faktor Pengaruh Produktivitas
Mengenali faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dan
memilih factor peningkatan yang sesuai pada berbagai situasi tertentu.
Dalam pandangan komprehensif tentang produktivitas yang akan
diberikan, termasuk semua factor yang mungkin mempengaruhi
produktivitas operasional yaitu : factor luar, produk, proses, kapasitas,
sediaan, tenaga kerja, dan mutu. Faktor luar termasuk dalam peraturan
pemerintah, persaingan dari perusahaan lain, permintaan konsumen,
9
semua factor tersebut diluar dari kendali perusahaan. Berikut ini
beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas (Schroeder, 1989).
1. Proses, meliputi : pemilihan proses, otomatisasi, aliran proses, tata
letak.
2. Tenaga kerja, meliputi : seleksi dan penempatan, pelatihan,
rancangan pekerjaan, struktur organisasi, penghargaan, serikat
buruh.
3. Produk, meliputi : riset dan pengembangan, keragaman produk,
perekayasaan nilai.
4. Kapasitas dan sediaan, meliputi : pembelian, sediaan, perencanaan
kapasitas.
5. Eksternal, meliputi : permintaan konsumen, persaingan bisnis,
peraturan pemerintah.
6. Mutu, meliputi : penyempurnaan kualitas.
2. Siklus Produktivitas
Menurut Sumanth (1985), memperkenalkan suatu konsep yang
disebut sebagai siklus produktifitas untuk dipergunakan dalam
peningkatan produktifitas secara terus menerus. Siklus produktifitas
dibagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Pengukuran produktifitas : Proses pengukuran produktifitas dengan
menggunakan alat ukur produktifitas berdasarkan kriteria ataupun
indikator pengukuran.
10
2. Evaluasi produktifitas : Proses evaluasi terhadap hasil pengukuran
kinerja yang telah dicapai berdasarkan kriteria maupun indikator
pengukuran, dalam upaya mengetahui produktifitas kinerja yang telah
dilaksanakan.
3. Perencanaan produktifitas : Proses perencanaan terhadap produktifitas
berupa penetapan target kinerja dan perencanaan terhadap perbaikan
kinerja yang telah dilaksanakan.
4. Peningkatan produktifitas : Proses peningkatan produktifitas kinerja
perusahaan dalam upaya pemenuhan target produktifitas yang telah
ditetapkan, dengan cara melakukan perbaikan-perbaikan kinerja yang
masih dinilai kurang.
Sumber : Sumanth (1989)
Gambar 2.2 Siklus Produktivitas
Perusahaan yang memulai program produktivitas untuk pertama ka
linyadapat mengawalinya dengan pengukuran produktivitas. Setelah
tingkat-tingkat produktivitas diukur perlu dilakukan evaluasi atau
perbandingan terhadap nilai-nilai yang direncanakan. Berdasarkan
evaluasi ini, tingkat-tingkat produktivitas target direncanakan untuk
jangka pendek maupun panjang. Untuk mencapai target-target yang
direncanakan, perbaikan produktivitas dilakukan secara formal.Untuk
no reviews yet
Please Login to review.