jagomart
digital resources
picture1_Contoh Tinjauan Teori 53691 | Bab 2 Item Download 2022-08-21 02-20-05


 176x       Tipe PDF       Ukuran file 0.38 MB       Source: digilib.uinsby.ac.id


File: Contoh Tinjauan Teori 53691 | Bab 2 Item Download 2022-08-21 02-20-05
bab ii landasan teori a tinjauan tentang terapi rasional emotif behavior di bawah ini akan di paparkan mengenai terapi rasional emotif behavior yang menekankan peran pemikiran dan sistem kepercayaan sebagai ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 21 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                
                      
                     
                                                              BAB II 
                     
                                                     LANDASAN TEORI 
                        A.  TINJAUAN TENTANG TERAPI RASIONAL EMOTIF BEHAVIOR 
                     
                            Di bawah ini akan di paparkan mengenai Terapi Rasional Emotif Behavior yang 
                        menekankan  peran  pemikiran  dan  sistem  kepercayaan  sebagai  akar-akar  masalah 
                        pribadi.  
                     
                        1.  Pengertian Terapi Rasional Emotif Behavior 
                            Teori terapi rasional emotif behaviour sering dikenal dengan sebutan “Rational 
                        Emotive Behavioral Therapy (REBT) yang dipopulerkan oleh Albert Ellis pada tahun 
                     
                        1995, seorang ahli klinik psikologi setelah menimba pengalaman dari praktik yang 
                        dilakukannya dalam bidang konseling keluarga, perkawinan dan seks. REBT dulunya 
                        disebut dengan RET tetapi pada tahun 1993 dalam Newsletter yang dikeluarkan oleh 
                        the Institute for Rational Emotive Therapy Ellis mengemukakan dan mengesahkan 
                     
                        bahwa  ia  mengganti  Rational  Emotif  Therapy  (RET)  menjadi  Rational  Emotive 
                        Behavioral Therapy (REBT).  
                            Pada  mulanya  Albert  Ellis  menggunakan  prosedur  psikoanalisis  dalam 
                            praktiknya,  tetapi  dia  menemukan  ketidakpuasan  dengan  prosedur  tersebut. 
                            Akhirnya  dia  mengembangkan  teori  Rational  Emotive  Behavioralini1.  Terapi 
                            rasional  emotif  behaviour  adalah  terapi  behaviour  kognitif  yang  menekankan 
                            pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku, dan pikiran 2. Menurut Latipun 
                            dalam  bukunya  Psikologi  Konseling  bahwa  terapi  rasional  emotif  behaviour 
                            adalah  aliran  salah  satu  terapi  yang  menaruh  perhatian  pada  asumsi  bahwa 
                            manusia dilahirkan dengan potensi, baik untuk berfikir rasional dan jujur maupun 
                                                                        
                        1 John Mc Leod, Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus ( Jakarta: Open University Press, 2003), 
                        h. 150                                       
                        2Gantina Komalasari, et.al, Teori dan Teknik Konseling, (Jakarta: Pt. Indeks, 2011), h. 201 
                                                                 21 
           digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id   
                                                                
                      
                     
                            berfikir irrasional (jahat) sehingga individu akan menjadi lebih produktif dalam 
                            kehidupannya 3. Menurut Ws. Winkel dalam bukunya Bimbingan dan Konseling 
                            di  Institusi  Pendidikan  mengatakan  bahwa  terapi  rasional  emotif  behaviour 
                            adalah  corak  konseling  yang  menekankan  kebersamaan  dan  interaksi  antara 
                            berfikir  dengan  akal  sehat  (Rational  Thinking),  berperasaan  (Emoting),  dan 
                            berprilaku  (Acting),  sekaligus  menekankan  bahwa  suatu  perubahan  yang 
                            mendalam dalam cara berfikir dan berperasaan dapat mengakibatkan perubahan 
                            yang berarti dalam cara berperasaan dan berprilaku 4. Menurut Gerald Corey 
                            dalam  bukunya  Teori  dan  Praktik  Konseling  dan  Psikoterapi,  terapi  rasional 
                            emotif behaviour adalah pemecahan masalah yang menitikberatkan pada aspek 
                            berfikir,  menilai,  memutuskan,  direktiftanpa  lebih  banyak  berurusan  dengan 
                            dimensi  dimensi  pikiran  ketimbang  dengan  dimensi  dimensi  perasaan  5. 
                            Sedangkan menurut Singgih D Gunarsah mengungkapkan bahwa terapi Rasional 
                            Emotif behaviour adalah suatu teknik pendekatan yang berusaha memperbaiki 
                            pola  pikirnya  yang  irrasional.  Jadi  disini  terapi  dilihat  sebagai  usaha  untuk 
                            mendidik kembali (reeducation), jadi terapis bertindak sebagai pendidik dengan 
                            antara lain memberi tugas yang harus dilakukan klien serta memberikan terapi 
                            untuk memperkuat proses berfikirnya 6.  
                             
                            Dari  beberapa  pengertian  di  atas,  penulis  dapat  menyimpulkan  bahwa  terapi 
                        Rasional  Emotif  Behaviour  merupakan  terapi  yang  berusaha  menghilangkan  cara 
                        berfikir klien yang tidak logis dan irrasional serta menggantinya dengan sesuatu yang 
                        logis  dan  rasional  dengan  cara  mengkonfrontasikan  klien  dengan  keyakinan 
                     
                        keyakinan  irrasionalnya  serta  menyerang,  menentang,  mempertanyakan  dan 
                        membahas keyakinan keyakinan yang irrasional sehingga klien akan menjadi efektif 
                        dan bahagia.  
                     
                             
                             
                     
                                                                        
                        3Latipun, Psikologi Konseling, (Malang: UMM Press, 2005), h. 201 
                        4WS. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, (Semarang: Satya Wacana, 2008), h. 
                        364 
                        5                                            
                         Gerald Corey,Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 102 
                        6Singgih D Gunarsah. Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: BPK Gunung Mulya, 2000), h. 236 
                                                                 22 
           digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id   
                                                                
                      
                     
                        2.   Hakikat Manusia Menurut Terapi Rasional Emotif Behaviour  
                            Terapi  Emotif  Rasional  adalah  aliran  psikoterapi  yang  berlandaskan  asumsi 
                     
                        bahwa  manusia  dilahirkan  dengan  potensi,  baik  untuk  berpikir  rasional  dan  jujur 
                        maupun  untuk  berpikir  irasional  dan  jahat.Secara  umum  ada  dua  prinsip  yang 
                        mendominasi  manusia,  yaitu  pikiran  dan  perasaan.Terapi  rasional  emotif 
                     
                        beranggapan  bahwa  setiap  manusia  yang  normal  memiliki  pikiran,  perasaan,  dan 
                        perilaku yang ketiganya berjalan secara stimultan. 
                            Manusia  memiliki  kecenderungan  –kecenderungan  untuk  memelihara  diri, 
                            berbahagia, berpikir dan mengatakan, mencintai, bergabung dengan orang lain, 
                            serta  tumbuh  dan  mengaktualkan  diri.  Akan  tetapi  manusia  juga  memiliki 
                            kecenderungan-kecenderungan  ke  arah  menghancurkan  diri,  menghindari 
                            pemikiran,  berlambat-lambat,  menyesali  kesalahan-kesalahan  yang  tidak 
                            berkesudahan,  tahayul,  intoleransi,  perfeksionisme  dan  mencela  diri  serta 
                            menghindari pertumbuhan dan aktualisasi diri. 7 
                             
                            Menurut Dra. Gantina Komalasari dalam  bukunya Teori dan Praktek konseling, 
                        pendekatan  Rational  Emotif  Behaviour  Therapy  (REBT)  memandang  “Manusia 
                        sebagai  individu  yang  didominasi  oleh  sistem  berfikir  dan  sistem  perasaan  yang 
                        berkaitan  dalam  sistem  psikis  individu.  Keberfungsian  individu  secara  psikologis 
                     
                        ditentukan oleh pikiran, perasaan, dan tingkah laku. Tiga aspek ini saling berkaitan 
                        karena satu aspek mempengaruhi aspek yang lainnya”8. Secara khusus  pendekatan 
                        Rational Emotif Behaviour Therapy berasumsi bahwa individu memiliki karakteristik 
                     
                        sebagai berikut : 
                             
                                                                        
                        7                                            
                         Gerald  Corey, teori dan praktek konseling dan psikoterapi, (Bandung. Eresco:1997), h. 241 
                        8Gantiana Komalsari,  Teori dan teknik konseling,(Jakarta. PT Indeks :2011) h. 201 
                                                                 23 
           digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id   
                                                                
                      
                     
                                 a.  Pikiran Irasional  berasal dari prose belajar yang Irasional yang didapat 
                                   dari orangtua dan budayanya. 
                                 b. Manusia adalah makhluk verbal dan berfikir melalui simbol dan bahasa. 
                                   Dengan demikian, gangguan emosi yang dialami individu dialami oeh 
                                   verbalisasi ide dan pemikiran irasional. 
                                 c.  Gangguan  emosional  yang  disebabkan  oleh  verbalisasi  diri  (self 
                                   Verbalising)  yang  terus  menerus  dan  persepsi  serta  sikap  terhadap 
                                   kejadian  merupakan  akar  permasalahan,  bukan  karena  kejadian  itu 
                                   sendiri. 
                                 d. Individu  memiliki  potensi  untuk  mengubah  arah  hidup  personal  dan 
                                   sosialnya. 
                                 e.  Pikiran dan perasaan yang negatif dan merusak diri dapat diserang dengan 
                                   mengorganisasikan  kembali  persepsi  dan  pemikiran,  sehingga  menjadi 
                                   logis dan rational9. 
                                    
                            Landasan filosofis Terapi Rasional Emotif Behavior tentang manusia tergambar 
                        dalam Quotation dari Epictetus yang dikutip oleh Ellis. “Men are disturbed not by 
                     
                        things, but by the views which they take of them” (manusia terganggu bukan karena 
                                                                    10
                        sesuatu, tetapi pandangan terhadap sesuatu).  
                            Adapun emosi-emosi adalah produk dari pemikiran manusia, jika kita berpikir 
                        buruk tentang sesuatu, maka kita pun akan merasakan sesuatu itu sebgai hal yang 
                     
                        buruk.  
                     
                            Menurut Ellis seperti yang dikutip dalam buku Gerald Corey, “Gangguan Emosi 
                        karenanya pada dasanya terdiri atas kalimat atau arti-arti yang keliru, tidak logis dan 
                     
                        tidk bisa disahihkan, yang oleh orang yang terganggu diyakini secara dogmatis dan 
                        tanpa kritik, dan terhadapnya dia beremosi atau bertindak sampai dia sendiri kalah”.11 
                     
                                                                        
                        9Ibid , h. 201 
                        10Ibid, h. 203 
                        11                                           
                         Gerald Corey,Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h. 
                        243 
                                                                 24 
           digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id   
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii landasan teori a tinjauan tentang terapi rasional emotif behavior di bawah ini akan paparkan mengenai yang menekankan peran pemikiran dan sistem kepercayaan sebagai akar masalah pribadi pengertian behaviour sering dikenal dengan sebutan rational emotive behavioral therapy rebt dipopulerkan oleh albert ellis pada tahun seorang ahli klinik psikologi setelah menimba pengalaman dari praktik dilakukannya dalam bidang konseling keluarga perkawinan seks dulunya disebut ret tetapi newsletter dikeluarkan the institute for mengemukakan mengesahkan bahwa ia mengganti menjadi mulanya menggunakan prosedur psikoanalisis praktiknya dia menemukan ketidakpuasan tersebut akhirnya mengembangkan behavioralini adalah kognitif keterkaitan antara perasaan tingkah laku pikiran menurut latipun bukunya aliran salah satu menaruh perhatian asumsi manusia dilahirkan potensi baik untuk berfikir jujur maupun john mc leod pengantar studi kasus jakarta open university press h gantina komalasari et al teknik pt ...

no reviews yet
Please Login to review.