Authentication
383x Tipe PDF Ukuran file 0.15 MB Source: teguhsasmitosdp1.files.wordpress.com
Kompetensi Pengawas Sekolah
Evaluasi Pendidikan
Pendidikan Dasar
04-A1
PENILAIAN HASIL BELAJAR
DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2008
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 12 Ta-
hun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah berisi standar kualifi-
kasi dan kompetensi pengawas sekolah. Standar kualifikasi menjelaskan per-
syaratan akademik dan nonakademik untuk diangkat menjadi pengawas seko-
lah. Standar kompetensi menjelaskan seperangkat kemampuan yang harus di-
miliki dan dikuasai pengawas sekolah untuk dapat melaksanakan tugas pokok,
fungsi, dan tanggung jawabnya.
Ada enam dimensi kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah
yakni: (a) kompetensi kepribadian, (b) kompetensi supervisi manajerial, (c)
kompetensi supervisi akademik, (d) kompetensi evaluasi pendidikan, (e) kom-
petensi penelitian dan pengembangan, dan (f) kompetensi sosial. Dari hasil
uji kompetensi di beberapa daerah menunjukkan kompetensi pengawas seko-
lah masih perlu ditingkatkan terutama dimensi kompetensi supervisi manaje-
rial, supervisi akademik, evaluasi pendidikan, dan kompetensi penelitian dan
pengembangan. Untuk itu diperlukan adanya diklat peningkatan kompetensi
pengawas sekolah baik bagi pengawas sekolah dalam jabatan, terlebih lagi
bagi para calon pengawas sekolah.
Materi dasar untuk semua dimensi kompetensi sengaja disiapkan agar
dapat dijadikan rujukan oleh para pelatih dalam melaksanakan diklat pening-
katan kompetensi pengawas sekolah di mana pun pelatihan tersebut dilakana-
kan. Kepada tim penulis materi diklat kompetensi pengawas sekolah yang ter-
diri atas dosen LPTK dan widya iswara dari LPMP dan P4TK kami ucapkan
terima kasih. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Jakarta, Juni 2008
Direktur Tenaga Kependidikan
Ditjen PMPTK
Surya Dharma, MPA., Ph.D
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………. 1
B. Dimensi Kompetensi ……………………………………… 1
C. Kompetensi yang Hendak Dicapai ………………………... 1
D. Indikator Pencapaian Kompetensi ………………………… 2
E. Alokasi Waktu …………………………………………….. 2
F. Skenario …………………………………………………… 2
BAB II PENILAIAN HASIL BELAJAR
A. Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prinsip Penilaian Ha-
sil Belajar ............................................................................. 4
B. Jenis, Standar Penilaian, dan Cara Penskoran ..................... 8
C. Ranah Penilaian Hasil Belajar ............................................. 11
D. Alat Penilaian Hasil Belajar ................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam
proses pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhir-
nya akan bermuara pada hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif be-
rupa nilai.
Hasil belajar siswa tidak selalu mudah untuk dinilai. Sebagaimana dike-
tahui, tujuan pembelajaran meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
Ranah pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati,
meski pun dapat diukur. Oleh karena itu, dalam proses penilaian hasil belajar
langkah yang pertama harus dimulai dari perumusan tujuan pembelajaran
yang memungkinkan untuk diamati dan diukur (observable and measurable).
Berangkat dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka disusunlah ins-
trumen untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran.
Dengan menggunakan instrumen, diperoleh data yang mencerminkan
ketercapaian tujuan pembelajaran pada seorang peserta didik. Data ini selan-
jutnya harus diolah dan dimaknai sehingga menjadi informasi yang bermak-
na. Selain itu berdasarkan data tersebut penilai dapat membuat keputusan me-
ngenai posisi atau status seorang peserta didik, misalnya naik atau tidak naik
kelas, lulus atau tidak dan sebagainya.
Seluruh proses penilaian hasil belajar tentu harus dilakukan dengan cer-
mat, mulai dari penyusunan instrumen, pelaksanaan tes, pengolahan, sampai
pada penetapan hasil akhir. Pada setiap tahapan diperlukan keterampilan khu-
sus yang perlu dipelajari. Tulisan ini bermaksud membekali pengawas untuk
dapat membina para guru dalam melaksanakan penilaian hasil belajar.
B. Dimensi Kompetensi
Dimenci kopetensi yang hendak dikembangkan melalui materi pendi-
dikan dan pelatihan ini adalah dimensi evaluasi pendidikan.
C. Kompetensi yang Hendak Dicapai
Setelah menyelesaikan materi pelatihan ini, pengawas diharapkan dapat
1
no reviews yet
Please Login to review.