Shellyn Helena A T
               Literasi
      Burung Kolibri Merah Dadu
   Identitas Karya
    Judul : Burung Kolibri Merah Dadu
    Penulis : Kurnia Effendi 
    Bentuk karya : Buku (kumpulan cerpen romantis)
    Penyunting : Imam Risdiyanto
    Penerbit : C | publishing, 2007 (PT Bentang Pustaka) 
    Jumlah halaman : 282 halaman
    Didigitalisasi dan didistribusikan : Mizan digital
    publishing
   Isi Karya
     Buku  ini  menyajikan  kumpulan  cerpen  dengan  nuansa  romantis.  Memiliki
   kisah – kisah yang berbeda pada setiap cerpennya. Terdiri dari 14 cerpen utama
   dan 1 cerita pendek. Setiap cerita memiliki awal dan akhir cerita yang berbeda –
   beda,  ada  yang  bahagia,  ada  yang  berduka,  dan  juga  ada  akhir  cerita  yang
   digantung  seakan  penulis  memperbolehkan  kita  sebagai  pembaca  untuk
   melanjutkannya. Isi cerpennya banyak mengenai perasaan cinta atau kisah –
   kisah romantis.
       Seperti cerpen yang berjudul Angsa Putih, dimana cerpen ini menjadi salah
   satu kesukaan saya dari kumpulan cerpen yang ada. Cerpen ini mengisahkan
   kisah cinta seorang gadis bernama Mita yang setia menunggu orang yang dia
   sukai  yaitu  pemuda  bernama  Faisal.  Walaupun  pada  awalnya  Mita  kurang
   menyukai sikap Faisal yang seolah berpura – pura berperan sebagai gunung es
   untuk  menarik  perhatian,  tetapi  seiring  waktu  ia  menyadari  bahwa  Faisal
   memanglah orang yang seperti itu. Orang yang berbicara secukupnya, itulah
   yang Mita sukai darinya. Dimulailah kisah – kisah mereka yang terasa mimpi
   untuk Mita saat itu. Sebelum akhirnya Faisal pun pergi jauh dari Mita. Awalnya
   meski berjauhan mereka tetap saling mengirim surat, bahkan saat Mita ulang
   tahun,  Faisal  mengirimkan  hadiah  patung  kecil  angsa  putih  yang  menjadi
   kesukaan Mita dan berarti sebagai ‘kesetiaan’. Lalu, mulai menghilanglah Faisal
   dan Mita mulai merasa sepi dan gelisah, sembari menjadikan patung kecilnya
   itu sebagai teman curhatnya (Faisal). Hingga tiba – tiba patung itu pecah, Mita
   merasa sangat sedih dan terasa hilang harapan, tetapi siapa sangka bahwa itu
   pertanda datangnya Angsa putih yang dia nantikan sesungguhnya yaitu Faisal.
   Mereka pun menyelesaikan salah paham yang ada dan menjalin hubungan yang
   baik lagi ditambah dengan saling jujur satu sama lain akan perasaan suka dan
   rindunya. 
     Ada juga cerita yang berakhir cukup sedih dan menggantung, seperti Langit
   Makin Ungu, Sepanjang Braga, dan lainnya.   
   Analisis Karya
   Menurut saya, untuk seseorang yang menyukai cerita – cerita pendek terkhusus
   bagi penyuka genre romantis, saya merekomendasikan buku ini. Buku ini berisi
   rasa jatuh cinta dan juga patah hati yang akan membuat kita terikut merasakan,
   apalagi bila kita mengalami kejadian yang hampir sama. Untuk bahasa yang
   digunakan tertata dengan baik dan cukup puitis. Tetapi kekurangannya, ada
   beberapa cerita yang menggantung (ya, walaupun mungkin karena ini cerpen
   dan penulis ingin memberikan kebebasan bagi kita).
   Pesan Karya
   Banyak  pesan  yang  kitab  oleh  dapatkan  dari  cerita  –  cerita  yang  disajikan.
   Seperti untuk terus setia dan yakin, saling jujur satu sama lain, mau menerima
   masukan  dan  tidak  keras  kepala,  tidak  terburu  –  buru  atau  ceroboh,  tidak
   menyepelekan sesuatu atau perasaan orang lain. Bahkan dari beberapa cerita
   juga  memberikan  pesan  tersirat  untuk  tidak  memakai  narkoba,  melakukan
   pergaulan bebas atau seks diluar nikah, dimana itu bisa membahayakan diri
   sendiri dan orang lain.
                         I