Authentication
209x Tipe PDF Ukuran file 0.17 MB Source: media.neliti.com
JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 01 NO. 01 JUNI 2017 MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK PEMBELAJARAN IPA YANG MENYENANGKAN Yudi Wijanarko SD Muhammadiyah Domban 4 Sleman Yogyakarta Email: yudiwijanarko22@gmail.com Abstract: The learning process of Natural Science subject in elementary schools is supposed to implement method, strategy and model which have many variations, so that the ongoing learning process is perceived as something fun by the students; thus, it can enhance their motivation in learning. The selection of the method, strategy and learning model are supposed to be adjusted with the materials which will be delivered in class, with the purpose that there will be no learning material which is missed and in other hand, it has a purpose to trigger the students to be active and feel it fun to learn. The learning model of ―make a match‖ is one of the learning models, which can be used in delivering natural science materials in elementary schools. It is because the learning model ―make a match‖ has characteristic that is close to students’ characteristic that is fond of playing games. Besides, the learning materials of natural science are really close with the students’ life so that the uses of this learning model trigger the students to be more active and make the students perceive that learning natural science subject is fun that subsequently may enhance the competence of the students themselves as it is seen in their score. Keywords: make a match, natural science subject, fun. PENDAHULUAN Penggunaan model pembelajaran yang Undang-Undang No. 20 tahun 2003 kurang tepat dapat menimbulkan kebosanan tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 siswa dalam mengikuti proses ayat (1) menyebutkan bahwa pendidikan pembelajaran,materi kurang dipahami, dan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menjadikan pembelajaran yang monoton mewujudkan suasana belajar dan proses sehingga siswa kurang termotivasi untuk pembelajaran agar peserta didik secara aktif belajar. mengembangkan potensi dirinya untuk Pembelajaran IPA sekolah dasar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, merupakan pembelajaran yang didalamnya pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, terdapat bayak sekali materi yang akhlak mulia serta keterampilan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Proses pembelajaran IPA seharusnya menjadi negara. Pendidikan mempunyai peranan proses pembelajaran yang menyenangkan penting dalam mencerdaskan kehidupan bagi siswa karena ada banyak model maupun bangsa, oleh karena itu setiap individu yang media pembelajaran yang dapat digunakan terlibat dalam pendidikan dituntut berperan dalam menyampaikan materi IPA. Akan serta secara maksimal guna meningkatkan tetapi, guru cenderung masih menggunakan mutu pendidikan tersebut. metode ceramah dalam menyampaikan materi Sekolah dasar adalah jenjang paling dengan alasan agar semua materi dapat dasar pada pendidikan formal. Dalam tersampaikan. Hal ini menyebabkan siswa melaksanakan proses pembelajaran di sekolah merasa jenuh saat proses pembelajaran dasar, setiap guru pasti menghadapi situasi berlangsung. Oleh karena itu, diperlukan yang berbeda dan menantang yang perubahan dalam proses pembelajaran IPA. mempunyai pengaruh besar terhadap proses Pembelajaran IPA hendaknya lebih pembelajaran itu sendiri. Oleh karena itu bervariasi model maupun strategi guna seorang guru dituntut peka terhadap berbagai mengoptimalkan motivasi belajar siswa. situasi yang dihadapinya, sehingga dapat Pemilihan metode, strategi,dan pendekatan menyesuaikan pola tingkah lakunya dalam dalam mendesain model pembelajaran guna mengajar dengan situasi yang dihadapinya. mencapai pembelajaran yang aktif dan menyenangkan adalah tuntutan yang harus p-ISSN: 2579-5112 | e-ISSN: 2579-5147 52 JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 01 NO. 01 JUNI 2017 dipenuhi oleh guru. Guru perlu menyusun dan pendukung. Keempat bagian tersebut melaksanakan kegiatan belajar mengajar merupakan pedoman praktis bila dimana anak dapat aktif membangun guru akan melaksanakan suatu model pengetahuannya sendiri dengan cara yang pembelajaran. menyenangkan. Model pembelajaran make a 5. Memiliki dampak sebagai akibat match merupakan salah satu model terapan model pembelajaran yang pembelajaran yang dapat diterapkan karena meliputi : a. Dampak pembelajaran, dalam proses pembelajaran ini siswa dapat yaitu hasil belajar yang dapat diukur; mempelajari materi IPA dengan aktif dan b. Dampak pengiring, yaitu hasil menyenangkan. Hal ini dikarenakan belajar jangka panjang. karakteristik model pembelajaran make a 6. Membuat persiapan mengajar match memiliki hubungan yang erat dengan (desain instruksional) dengan karakteristik siswa yang gemar bermain (Aris pedoman model pembelajaran yang Shoimin, 2016: 98). dipilihnya. Model pembelajaran make a match KAJIAN DAN ANALISIS merupakan model pembelajaran yang A. Model Pembelajaran Make A Match dikembangkan oleh Loma Curran pada tahun Model merupakan pola umum 1994 (Miftahul Huda, 2011:135). Make a perilaku pembelajaran untuk mencapai match merupakan suatu model pembelajaran tujuan pembelajaran yang diharapkan. dimana siswa diminta untuk mencari Model pembelajaran menurut Joyce & pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal Weil (1980: 4) adalah suatu rencana atau sebelum batas waktunya, yang dapat pola yang dapat digunakan untuk mencocokkan kartunya diberi poin. Salah satu membentuk kurikulum (rencana keunggulan dari model pembelajaran ini pembelajaran jangka panjang), adalah siswa mencari pasangan sambil belajar merancang bahan-bahan pembelajaran mengenai suatu konsep dalam suasana yang dan membimbing pembelajaran di kelas menyenangkan. atau yang lain. Model pembelajaran dapat Model pembelajaran make a match ini dijadikan sebagai pola pilihan, artinya cocok digunakan untuk meningkatkan para guru diperbolehkan memilih model aktivitas siswa saat proses pembelajaran pembelajaran yang sesuai dan efisien berlangsung. Hal ini dikarenakan selama untuk mencapai tujuan pendidikannya proses pembelajaran berlangsung siswa (Rusman, 2011: 133). diberikan kesempatan untuk berinteraksi Model pembelajaran menurut dengan siswa lain. Suasana belajar dikelas Rusman (2011: 136) memiliki ciri-ciri juga dapat diciptakan sebagai suasana sebagai berikut: permainan, dimana terdapat kompetisi antar 1. Berdasarkan teori pendidikan dan siswa untuk memecahkan masalah yang teori belajar dari para ahli tertentu. terkait dengan topik pembelajaran serta 2. Mempunyai sisi atau tujuan adanya penghargaan (reward), yang membuat pendidikan tertentu. siswa dapat belajar dalam suasana yang 3. Dapat dijelaskan pedoman untuk menyenangkan. Sehingga siswa dalam perbaikan kegiatan belajar mengajar mengikuti pembelajaran tidak hanya pasif dikelas. mendengarkan guru menerangkan saja tetapi 4. Memiliki bagian-bagian model yang siswa akan lebih aktif karena terdapat dinamakan : a. urutan langkah- penghargaan (reward) yang akan diberikan langkah pembelajaran (syntax); oleh guru untuk kriteria siswa yang telah b.adanya prinsip-prinsip reaksi; c. ditentukan sebelumnya. sistem social; dan d. sistem p-ISSN: 2579-5112 | e-ISSN: 2579-5147 53 JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 01 NO. 01 JUNI 2017 Dalam melaksanakan model jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut pembelajaran make a match diperlukan media (Agus Suprijono, 2010: 94). Kartu soal dan pembelajaran yang mendukung, yaitu media kartu jawaban boleh dibuat sedemikian rupa yang berupa kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut sesuai dengan kreativitas guru, misalnya terdiri dari dari kartu yang berisi pertanyaan- seperti contoh dibawah ini. pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA ORGAN PERNAPASAN PADA HIDUNG-TENGGOROKAN- MANUSIA TERSUSUN ATAS? PARU-PARU K K A TEMPAT KELUAR A R MASUKNYA UDARA? R HIDUNG T T U U YANG MENGHUBUNGKAN TENGGOROKAN HIDUNG DENGAN PARU- S PARU? JA O W A CABANG TENGGOROKAN A L DINAMAKAN? B BRONKUS A N TEMPAT PERTUKARAN OKSIGEN DAN ALVEOLUS KARBONDIOKSIDA DALAM PARU-PARU? Bagan 1. Contoh materi untuk kartu soal Pembelajaran make a match bertujuan demokratis, dimana siswa diberi kebebasan untuk menumbuhkembangkan sikap untuk menyampaikan pendapatnya ataupun bertanggung jawab, saling menghormati, dn bertanya jika ada yang belum dimengerti. juga meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. Model pembelajaran make a match Pembelajaran ini juga menuntut siswa untuk memiliki beberapa kelebihan dibandingkan lebih aktif dalam pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran yang dengan guru sehingga guru hanya berperan lain(Miftahul Huda, 2011: 253), yaitu: sebagai fasilitator dan juga pengamat. a. Dapat meningkatkan aktivitas siswa, Suasana saat pembelajaran selain baik secara kognitif maupun fisik. menyenangkan juga diusahakan bersifat p-ISSN: 2579-5112 | e-ISSN: 2579-5147 54 JURNAL TAMAN CENDEKIA VOL. 01 NO. 01 JUNI 2017 b. Karena terdapat unsur permainan, adanya hubungan saling maka model make a match lebih mempengaruhi antara IPA, menyenangkan untuk siswa. lingkungan, teknologi, c. Meningkatkan pemahaman siswa masyarakat terhadap materi yang dipelajari dan 4. Mengembangkan ketrampilan dapat meningkatkan motivasi belajar proses untuk menyelidiki alam siswa. sekitar, memecahkan masalah d. Efektif sebagai sarana untuk melatih sehingga dapat membuat keberanian siswa untuk tampil di keputusan depan kelas (saat presentasi). 5. Meningkatkan kesadaran untuk e. Efektif melatih kedisiplinan siswa berperan serta dalam dalam menghargai waktu saat memelihara, menjaga dan belajar. melestarikan lingkungan alam 6. Meningkatkan kesadaran B. Pembelajaran IPA di SD menghargai alam sebagai salah Berdasarkan Depdiknas (2008:484- satu ciptaan Tuhan 485), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 7. Memperoleh bekal merupakan merupakan cara mencari tahu pengetahuan, konsepsi, dan tentang alam secara sistematis, bukan ketrampilan sebagai dasar hanya penguasaan kumpulan melanjutkan pendidikan ke pengetahuan berupa fakta, konsep, atau SMP/MTs. prinsip saja. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk untuk mempelajari diri sendiri, alam SD/MI meliputi aspek-aspek berikut: sekitar, prospek pengembangan lebih 1. Makhluk hidup dan proses lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan yaitu manusia, hewan, kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan tumbuhan, lingkungan, serta sehari-hari dimanfaatkan untuk kesehatan. memenuhi kebutuhan hidup manusia 2. Benda/materi, sifat-sifat dan melalui pemecahan masalah yang dapat kegunaannya meliputi: cair, padat diidentifikasikan. Jadi, pembelajaran di dan gas. SD/MI menekankan pemberian 3. Energi dan perubahannya meliputi: pengalaman belajar secara langsung gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, dengan mengembangkan keterampilan cahaya dan pesawat sederhana. proses dan sikap ilmiah. 4. Bumi dan alam semesta meliputi: Menurut Depdiknas (2008) mata tanah, bumi, tata surya, dan benda- pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar benda langit lainnya. peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: Pembelajaran IPA di SD membuat 1. Memperoleh keyakinan terhadap siswa untuk menemukan sendiri kebesaran Tuhan Yang Maha Esa pengetahuannya mengenai alam sekitar berdasarkan keberadaan, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna keindahan serta keteraturan alam untuk siswa itu sendiri. Juga tujuan ciptaan-Nya diajarkannya IPA di SD yaitu agar siswa 2. Mengembangkan pengetahuan mengetahui dan meyakini bahwa alam dan pemahaman konsep-konsep seisinya merupakan ciptaan Tuhan Yang yang bermanfaat sehingga Maha Esa sehingga siswa akan lebih dapat diterapkan dalam menghargai alam dengan selalu menjaga dan kehidupan sehari-hari melestarikannya. 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, kesadaran C. Pembelajaran yang Menyenangkan p-ISSN: 2579-5112 | e-ISSN: 2579-5147 55
no reviews yet
Please Login to review.