Authentication
393x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB Source: core.ac.uk
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419
ARTI PENTING MENJALANKAN
ETIKA DALAM BISNIS
Ramzi Durin
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau
Email: ramzidurin@eco.uir.ac.id
Abstrak
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan
standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam
kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh
ketentuan hukum.
Perilaku etis dalam kegiatan berbisnis adalah sesuatu yang penting demi kelangsungan
hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan merugikan bisnis itu sendiri terutama
jika dilihat dari perspektif jangka panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang
menguntungkan, tetapi bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan
juga bisnis yang baik secara moral.
Penerapan etika bisnis sebagaimana telah diajarkan dalam Islam yang telah di
contohkan oleh Rasullullah SAW sangat banyak memberikan petunjuk mengenai etika
bisnis. Sebagai cabang filsafat terapan, etika bisnis menyoroti segi-segi moral perilaku
manusia dan peraturan-peraturan yang mempunyai profesi di bidang bisnis dan
manajemen. Oleh karena itu, etika bisnis dapat dilihat sebagai usaha untuk merumuskan
dan menerapkan prinsip-prinsip etika dibidang hubungan ekonomi antar manusia.
Kata Kunci : Etika Bisnis, Cabang Filsafat, Prilaku Manusia, Mencari Keuntungan.
A. Pendahuluan yang benar dan salah. Studi ini
Di dalam melakukan bisnis, kita berkonsentrasi pada standar moral
wajib untuk memperhatikan etika agar di sebagaimana diterapkan dalam
pandang sebagai bisnis yang kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
baik. Bisnis beretika adalah bisnis yang Etika bisnis merupakan studi standar
mengindahkan serangkaian nilai-nilai formal dan bagaimana standar itu
luhur yang bersumber dari hati nurani, diterapkan ke dalam system dan
empati, dan norma. Bisnis bisa disebut organisasi yang digunakan masyarakat
etis apabila dalam mengelola bisnisnya modern untuk memproduksi dan
pengusaha selalu menggunakan mendistribusikan barang dan jasa dan
nuraninya. diterapkan kepada orang-orang yang ada
Secara sederhana yang dimaksud di dalam organisasi.
dengan etika bisnis adalah cara-cara Etika bisnis lebih luas dari
untuk melakukan kegiatan bisnis, yang ketentuan yang diatur oleh hukum,
mencakup seluruh aspek yang berkaitan bahkan merupakan standar yang lebih
dengan individu, perusahaan, industri tinggi dibandingkan standar minimal
dan juga masyarakat. Kesemuanya ini ketentuan hukum, karena dalam
mencakup bagaimana kita menjalankan kegiatan bisnis seringkali kita temukan
bisnis secara adil, sesuai dengan hukum wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh
yang berlaku, dan tidak tergantung pada ketentuan hukum.
kedudukan individu ataupun perusahaan Pada tataran praktis dalam etika
di masyarakat. bisnis internasional, apa yang harus kita
Etika bisnis juga merupakan lakukan ,jika norma di Negara lain
studi yang dikhususkan mengenai moral berbeda dengan norma yang dianut
32
Arti Penting Menjalankan Etika dalam Bisnis
Ramzi Durin
sendiri? Richard De George baik, juga dalam konteks bisnis,
membicarakan tiga jawaban atas merupakan perilaku yang sesuai dengan
pertanyaan tersebut, ada 3 pandangan nilai-nilai moral.
mengenai pertanyaan di atas sebagai Bisnis juga terikat dengan
berikut : a. Menyesuaikan diri untuk hukum. Dalam praktek hukum, banyak
menunjukkan sikap yang tampak pada masalah timbul dalam hubungan dengan
pandangan ini menggunakan peribahasa. bisnis, baik pada taraf nasional maupun
Kalau di Roma, bertindaklah taraf internasional. Walaupun terdapat
sebagaimana dilakukan orang Roma hubungan erat antara norma hukum dan
Artinya perusahaan harus mengikuti norma etika, namun dua macam hal itu
norma dan aturan moral yang berlaku di tidak sama. Ketinggalan hukum,
negara itu, yang sama dengan peribahasa dibandingkan dengan etika, tidak
orang Indonesia Dimana bumi dipijak, terbatas pada masalah-masalah baru,
disana langit dijunjung. Norma-norma misalnya, disebabkan perkembangan
moral yang penting berlaku di seluruh teknologi.
dunia. Sedangkan norma-norma non- Tanpa disadari, kasus
moral untuk perilaku manusia bisa pelanggaran etika bisnis merupakan hal
berbeda di berbagai tempat. Itulah yang biasa dan wajar pada masa kini.
kebenaran yang terkandung dalam Secara tidak sadar, kita sebenarnya
pandangan ini. Misalnya, norma-norma menyaksikan banyak pelanggaran etika
sopan santun dan bahkan norma-norma bisnis dalam kegiatan berbisnis di
hukum di semua tempat tidak sama. Indonesia. Banyak hal yang
Yang di satu tempat dituntut karena berhubungan dengan pelanggaran etika
kesopanan, bisa saja di tempat lain bisnis yang sering dilakukan oleh para
dianggap sangat tidak sopan. Karena pebisnis yang tidak bertanggung jawab
itulah, Dana Persia, pendiri perusahaan di Indonesia. Berbagai hal tersebut
konsultan, DP Image Consulting, merupakan bentuk dari persaingan yang
memaparkan beberapa panduan etika tidak sehat oleh para pebisnis yang ingin
bisnis bagi mereka yang harus menguasai pasar. Selain untuk
berhubungan dengan pebisnis dari menguasai pasar, terdapat faktor lain
berbagai negara. yang juga mempengaruhi para pebisnis
Hill dan Jones, 1998, Etika untuk melakukan pelanggaran etika
bisnis merupakan suatu ajaran untuk bisnis, antara lain untuk memperluas
membedakan antara salah dan benar pangsa pasar, serta mendapatkan banyak
guna memberikan pembekalan kepada keuntungan.
setiap pemimpin perusahaan ketika
mempertimbangkan untuk mengambil B. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis
keputusan strategis yang terkait dengan Adapun prinsip-prinsip etika bisnis yaitu
masalah moral yang kompleks. sebagai berikut :
Perilaku etis dalam kegiatan 1. Prinsip otonomi
berbisnis adalah sesuatu yang penting Prinsip otonomi memandang bahwa
demi kelangsungan hidup bisnis itu perusahaan secara bebas memiliki
sendiri. Bisnis yang tidak etis akan wewenang sesuai dengan bidang
merugikan bisnis itu sendiri terutama yang dilakukan dan pelaksanaannya
jika dilihat dari perspektif jangka dengan visi dan misi yang
panjang. Bisnis yang baik bukan saja dimilikinya. Kebijakan yang
bisnis yang menguntungkan, tetapi diambil perusahaan harus diarahkan
bisnis yang baik adalah selain bisnis untuk pengembangan visi dan misi
tersebut menguntungkan juga bisnis perusahaan yang berorientasi pada
yang baik secara moral. Perilaku yang
33
Jurnal Valuta Vol. 6 No 1, April 2020 ISSN: 2502-1419
kemakmuran dan kesejahteraan yang sama kepada konsumen, dan
karyawan dan komunitasnya. lain-lain.
2. Kesatuan (Unity) 6. Prinsip hormat pada diri sendiri
Adalah kesatuan sebagaimana Perlunya menjaga citra baik
terefleksikan dalam konsep yang perusahaan tersebut melalui prinsip
memadukan keseluruhan aspek kejujuran, tidak berniat jahat dan
aspek kehidupan, baik dalam bidang prinsip keadilan.
ekonomi, politik, sosial menjadi 7. Tanggung jawab (Responsibility)
keseluruhan yang homogen,serta
mementingkan konsep konsistensi Jika kita lihat konsep etika bisnis
dan keteraturan yang menyeluruh. dalam Islam sebagaimana telah di
3. Kehendak Bebas (Free Will) contohkan oleh Rasullullah SAW sangat
Kebebasan merupakan bagian banyak memberikan petunjuk mengenai
penting dalam nilai etika bisnis, etika bisnis, di antaranya ialah:
tetapi kebebasan itu tidak 1. Bahwa prinsip esensial dalam bisnis
merugikan kepentingan kolektif. adalah kejujuran. Dalam doktrin
Kepentingan individu dibuka lebar. Islam, kejujuran merupakan syarat
Tidak adanya batasan pendapatan paling mendasar dalam kegiatan
bagi seseorang mendorong manusia bisnis. Rasulullah sangat intens
untuk aktif berkarya dan bekerja menganjurkan kejujuran dalam
dengan segala potensi yang aktivitas bisnis. Dalam hal ini, beliau
dimilikinya. bersabda:“Tidak dibenarkan
4. Kebenaran (kebajikan dan seorang muslim menjual satu jualan
kejujuran) yang mempunyai aib, kecuali ia
Kebenaran dalam konteks ini selain menjelaskan aibnya” (H.R. Al-
mengandung makna kebenaran Quzwani). “Siapa yang menipu
lawan dari kesalahan, mengandung kami, maka dia bukan kelompok
pula dua unsur yaitu kebajikan dan kami” (H.R. Muslim). Rasulullah
kejujuran.Dalam konteks bisnis sendiri selalu bersikap jujur dalam
kebenaran dimaksudkan sebagia berbisnis. Beliau melarang para
niat,sikap dan perilaku benar yang pedagang meletakkan barang busuk
meliputi proses akad (transaksi) di sebelah bawah dan barang baru di
proses mencari atau memperoleh bagian atas.
komoditas pengembangan maupun 2. Kesadaran tentang signifikansi
dalam proses upaya meraih atau sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis
menetapkan keuntungan. Dengan menurut Islam, tidak hanya sekedar
prinsip kebenaran ini maka etika mengejar keuntungan sebanyak-
bisnis sangat menjaga dan berlaku banyaknya, sebagaimana yang
preventif terhadap kemungkinan diajarkan Bapak ekonomi kapitalis,
adanya kerugian salah satu pihak Adam Smith, tetapi juga berorientasi
yang melakukan transaksi kepada sikap ta’awun (menolong
,kerjasama atau perjanjian dalam orang lain) sebagai implikasi sosial
bisnis. kegiatan bisnis. Tegasnya, berbisnis,
5. Prinsip keadilan / Keseimbangan bukan mencari untung material
(Equilibrium) semata, tetapi didasari kesadaran
Perusahaan harus bersikap adil memberi kemudahan bagi orang lain
kepada pihak-pihak yang terkait dengan menjual barang.
dengan sistem bisnis. Contohnya, 3. Tidak melakukan sumpah palsu.
upah yang adil kepada karyawan Nabi Muhammad saw sangat intens
sesuai kontribusinya, pelayanan melarang para pelaku bisnis
34
Arti Penting Menjalankan Etika dalam Bisnis
Ramzi Durin
melakukan sumpah palsu dalam barang dalam masa tertentu, dengan
melakukan transaksi bisnis Dalam tujuan agar harganya suatu saat
sebuah hadis riwayat Bukhari, Nabi menjadi naik dan keuntungan besar
bersabda, “Dengan melakukan pun diperoleh). Rasulullah melarang
sumpah palsu, barang-barang keras perilaku bisnis semacam itu.
memang terjual, tetapi hasilnya 8. Takaran, ukuran dan timbangan
tidak berkah”. Dalam hadis riwayat yang benar. Dalam perdagangan,
Abu Zar, Rasulullah saw timbangan yang benar dan tepat
mengancam dengan azab yang pedih harus benar-benar diutamakan.
bagi orang yang bersumpah palsu Firman Allah: Celakalah bagi orang
dalam bisnis, dan Allah tidak akan yang curang, yaitu orang yang
memperdulikannya nanti di hari apabila menerima takaran dari
kiamat (H.R. Muslim). Praktek orang lain, mereka minta dipenuhi,
sumpah palsu dalam kegiatan bisnis dan apabila mereka menakar atau
saat ini sering dilakukan, karena menimbang untuk orang lain,
dapat meyakinkan pembeli, dan pada mereka mengurangi” ( QS. 83: 112).
gilirannya meningkatkan daya beli 9. Bisnis tidak boleh menggangu
atau pemasaran. Namun, harus kegiatan ibadah kepada Allah.
disadari, bahwa meskipun Firman Allah, “Orang yang tidak
keuntungan yang diperoleh dilalaikan oleh bisnis lantaran
berlimpah, tetapi hasilnya tidak mengingat Allah, dan dari
berkah. mendirikan shalat dan membayar
4. Ramah-tamah. Seorang pelaku zakat. Mereka takut kepada suatu
bisnis, harus bersikap ramah dalam hari yang hari itu, hati dan
melakukan bisnis. Nabi Muhammad penglihatan menjadi goncang”.
Saw mengatakan, “Allah 10. Membayar upah sebelum kering
merahmati seseorang yang keringat karyawan. Nabi
ramah dan toleran dalam Muhammad Saw bersabda,
berbisnis” (H.R. Bukhari dan “Berikanlah upah kepada karyawan,
Tarmizi). sebelum kering keringatnya”. Hadist
5. Tidak boleh berpura-pura menawar ini mengindikasikan bahwa
dengan harga tinggi, agar orang lain pembayaran upah tidak boleh
tertarik membeli dengan harga ditunda-tunda. Pembayaran upah
tersebut. Sabda Nabi Muhammad, harus sesuai dengan kerja yang
“Janganlah kalian melakukan bisnis dilakukan.
najsya (seorang pembeli tertentu, 11. Tidak monopoli. Salah satu
berkolusi dengan penjual untuk keburukan sistem ekonomi kapitalis
menaikkan harga, bukan dengan ialah melegitimasi monopoli dan
niat untuk membeli, tetapi agar oligopoli. Contoh yang sederhana
menarik orang lain untuk membeli). adalah eksploitasi (penguasaan)
6. Tidak boleh menjelekkan bisnis individu tertentu atas hak milik
orang lain, agar orang membeli sosial, seperti air, udara dan tanah
kepadanya. Nabi Muhammad Saw dan kandungan isinya seperti barang
bersabda, “Janganlah seseorang di tambang dan mineral. Individu
antara kalian menjual dengan tersebut mengeruk keuntungan
maksud untuk menjelekkan apa yang secara pribadi, tanpa memberi
dijual oleh orang lain” (H.R. kesempatan kepada orang lain. Ini
Muttafaq ‘alaih). dilarang dalam Islam.
7. Tidak melakukan ihtikar. Ihtikar 12. Tidak boleh melakukan bisnis dalam
ialah (menumpuk dan menyimpan kondisi eksisnya bahaya (mudharat)
35
no reviews yet
Please Login to review.