dan Karya Ilmiah 
            
                       Oleh : 
                I Putu Sampurna 
              Tjokorda Sari Nindhia 
              FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 
                   UNIVERSITAS UDAYANA 
                               2018 
                                                            
                                                                                DAFTAR ISI 
                      I.        PENDAHULUAN…………………………………………………………………….  1 
                      II.       METODOLOGI ILMIAH……………………………………………………………..  3 
                      III.      PERUMUSAN MASALAH DALAM PENELITIAN……………………………….  5 
                                3.1.  Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah…………………….                                                                    5 
                                3.2.  Perumusan Masalah……………………………………………………….                                                                                   6 
                      IV.       KERANGKA KONSEP DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS……………………                                                                                8 
                                4.1.  Kerangka Konsep……………………………………………………………  8 
                                4.2.  Hipotesis………………………………………………………………………  9 
                      V.        VARIABEL PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN………………….  13 
                                5.1.  Definisi Operasional Variable Penelitian………………………………..  13 
                                5.2.  Penyusunan Rancangan Penelitian……………………………………..  17 
                      VI.       POPULASI DAN DATA PENELITIAN…………………………………………….  20 
                                6.1.  Populasi Penelitian………………………………………………………….  20 
                                6.2.  Data Penelitian……………………………………………………………….  22 
                      VII.      JENEIS – JENIS PENELITIAN…………………………………………………….  28 
                                7.1.  Jenis Penelitian Menurut Pendekatan Analitik………………………..  28 
                                7.2.  Jenis Penelitian Menurut  Bentuk dan Tujuannya……………………                                                                  29 
                                7.3.  Berdasarkan Teknik atau Cara Melakulkan Penelitian……………….  30 
                                7.4.  Berdasarkan  Hasil  yang Diperoleh……………………………………..  31 
                      VIII.  PENGACAKAN DAN ANALISIS DATA………………………………………….  32 
                                8.2.  Pengacakan (Randomization)…………………………………………….  32 
                                8.2.  Analisis Data…………………………………………………………………  34 
                                8.3      Analisis Deskretif……………………………………………………………  39 
                                8.4.  Interprestasi Hasil Analisis………………………………………………..  39 
                      IX.       PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PENELITIAN……………………………….  41 
                                9.1.  Jenis-jenis Laporan Penelitian……………………………………………  41 
                                9.2.  Contoh Bagan Laporan Penelitian……………………………………….  42 
                      DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..  44 
                       
                                           I.     PENDAHULUAN 
                          Dalam  usaha  meningkatkan  suasana  akedemik  di  perguruan  tinggi 
                  serta  dalam  upaya  menumbuhkan  sikap,  kemampuan  dan  ketrampilan 
                  meneliti  pada  mahasiswa,  pengetahuan  Metodologi  Penelitian  dan  Karya 
                  Ilmiah  merupakan hal yang esensial.  Setiap bidang studi  diharapkan dapat 
                  menimbulkan  kegairahan  meneliti,           setiap   bidang    studi    disamping 
                  mengembangkan  penguasaan  materi  diharapkan  juga  memberikan 
                  pengalaman belajar yang menumbuhkan sikap, kemampuan dan ketrampilan 
                  meneliti pada mahasiswa, khususnya dalam hal pembuatan Sekripsi. 
                          Perkembangan ilmu pengetahui melalui proses trial and error, uji coba 
                  dalam  waktu  yang  lama    sejak  keberadaan  manusia  di  muka  bumi  ini. 
                  Perkembangan  ilmu  pengetahui  tidak  terlepas  dari  ditemukannya  sistem 
                  bilangan desimal oleh India pada zaman Pra-Yunani kono (abad 15-7 SM), 
                  sehingga  memberikan  sumbangan  yang  besar  dalam  perkembangan 
                  matematika.    Pada  zaman  Pra  –Yunani  Kono  telah  ditemukan  pula  : 
                  Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman diterima sebagai fakta dengan 
                  sikap  receptive  mind.  Keterangan  masih  dihubungkan  dengan  kekuatan 
                  magis.  Kemampuan  menemukan  abjad  dan  sistem  bilangan  alam  sudah 
                  menampakkan  perkembangan  pemikiran  manusia    ke  tingkat  abstraksi. 
                  Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas 
                  sintesa  terhadap  hasil  abtraksi  yang  dilakukan.  Kemampuan  meramalkan 
                  suatu  peristiwa  atas  dasar  peristiwa  sebelumnya  yang  pernah  terjadi. 
                  Misalnya gerhana bulan dan matahari. 
                          Jaman  Yunani  Kuno  (abad  7-2  SM)  dipandang  sebagai  jaman 
                  keemasan filsaafat, karena pada masa ini orang memeiliki kebebasan untuk 
                  mengungkapkan ide-ide atau pendapatnya. Yunani pada masa itu dianggap 
                  sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena bangsa Yunani pada masa itu tidak 
                  lagi  mempercayai  mitos.  Bangsa  Yunani  mempunyai  sikap  yang  senang 
                  menyelidiki  sesuatu  secara  kritis).  Sikap  inilah  yang  menjadi  cikal  bakal 
                  tumbuhnya ilmu pengetahuan moderen.  
                          Perkembangan  ilmu  pengetahuan  perkembangannya  lambat  pada 
                  zaman    Pertengahan  (Abad  2-14  M).  Pada  zaman  ini  ditandai  dengan 
                  tampilnya  pada  theolog  di  lapangan  ilmu  pengetahuan.  Para  ilmuan  pada 
                                                                    Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah 1 
          masa itu hampir semuanya adalah theolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait 
          dengan aktivitas keagamaan.  Kegiatan ilmiah diarahkan untuk mendukung 
          kebenaran agama. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah 
          Ancilla Theologia (abdi agama). 
             Jaman  Renaissance  (14-17  M)  merupakan  era  kebangkinan 
          pemikiran yang bebas dari dogma agama. Renaissance ialah jaman peralihan 
          ketika kebudayaan jaban Pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan 
          moderen.  Manusia  pada  jaman  ini  adalah  manusia  yang  merindukan 
          pemikiran  yang  bebas,  seperti  pada  jaman  Yunani  Kuno.  Pada  jaman  ini 
          manusia  disebut  sebagai  animal  rationale.  Manusia  ingin  mencapai 
          kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak didasarkan atas campur tangan ilahi. 
          Langkah-langkah berfikir menurut Descartes adalah : Tidak menerima apapun 
          sebagai hal yang benar, kecuali kalau diyakini sendiri bahwa itu memang 
          benar.  Memilah-milah  masalah  menjadi  bagian-bagian  terkecil  untuk 
          mempermudah penyelesaian. Berfikir runtut dengan mulai dari hal yang paling 
          sederhana sedikit demi sedikit untuk sampai ke hal yang paling rumit. 
             Di  abad  ke  20  dan  seterusnya  yang  disebut  Zaman  kontemporer  
          yang banyak mengalami kemajuan pesat adalah disamping teori mengenai 
          fisika, teori alam semesta dan lain-lain, maka zaman kontemporer ini ditandai 
          dengan  penemuan  berbagai  teknologi  canggih,  seperti  komputer,  satelit 
          komunikasi, internet dan sebagainya,. yang menyebabkan mobilitas manusia 
          menjadi sangat tinggi. Di bidang biologi, terjadi penemuan yang luar biasa 
          yaitu  teknologi  DNA  rekombinan  yang  memungkinkan  pengembangan 
          bioteknologi di berbagai bidang ilmu. 
             Berdasarkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan maka terlihat 
          terjadinya  percepatan  penegembangan  iptek  pada  jaman  kontemporer  ini, 
          karena fasilitas dan sarana yang lengkap dan memadai dan semakin baik dan 
          sikap masyarakat yang selalu mendambakan kemajuan. Namun selain aspek 
          positif pengembangan iptek, ada sisi lain yang cukup mengkhawatirkan yaitu 
          aspek spiritualitas dan gaya hidup yang semakin materialistik. Oleh karena 
          itu menilai perkembangan iptek tidak cukup diidentifikasi secara lahiriah, perlu 
          diseimbangkan  dengan  aspek  spiritualitas.  Karena  pada  akhirnya  tujuan 
          utama ilmu pengetahuan adalah untuk kebahagiaan umat manusia. 
                                  Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah 2