Authentication
366x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB Source: sc.syekhnurjati.ac.id
25
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
1. Metodologi Penelitian
Metodologi adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk
mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, metodologi
adalah suatu pendekatan umun untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi
dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis yang kita gunakan untuk
melakukan penelitian, sementara perspektif itu sendiri adalah suatu kerangka
penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan
menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi yang lain26.
Peneliti dalam meneliti implementasi program CSR (Corporate Sosial
Responsibility)dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan
menggunakan pendekatan kualitatif, karena metode penelitian kualitatif ini
berusaha memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan
dan meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan
instrumen kunci.27
Melalui pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami
implementasi program CSR(Corporate Sosial Responsibility) PT. CEP
(Cirebon Electrict Power) masyarakat desa Citemu terutama dikelompok
TEMAN (Tatanan Masyarakat Ekonomi Nelayan) dan dampaknya yang
berpengaruh terhadap kesejahteraan kelompok TEMAN (Tatanan Ekonomi
Masyarakat Nelayan) tersebut.
Pendekatan kualitatif dianggap tepat dan bersinergi dalam tema
penelitian tersebut karena penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara
alamiah dengan mengedepankan proses interaksi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti.28
26
Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosada Karya,
2006), hlm. 145.
27
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Yogyakarta: Alvabeta,
2014), hlm. 330.
28
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kuaitatif Untuk Ilmi-Ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2010), hlm. 9.
26
Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan study kasus
karena pendekatan study kasus merupakan suatu pendekatan untuk
mempelajari, menerangkan, atau menginterpretasikan suatu kasus dalam
konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi pihak luar.29 mengingat
bahwa studi ini diperuntukkan untuk memahami secara mendalam mengenai
implementasi program CSR (Corporate Sosial Responsibility)dan dampaknya
terhadap kesejahteraan kelompok TEMAN (Tatanan Ekonomi Masyarakat
Nelayan).
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam hal ini tinggal bersama masyarakat
nelayan (live in) untuk melakukan observasi secara mendalam mengenai
kehidupan sosial masyarakat nelayan terutama keluarga nelayan. Dalam hal
ini, peneliti memilih meneliti di desa Citemu dalam artian masyarakat nelayan
karena masyarakat nelayan sangat berbeda dengan masyarakat lain dari segi
kondisi sosial ekonomi, budaya, adat istiadat, dan karakteristikya.
Selain itu, metode lain yang digunakan yaitu wawancara mendalam.
Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara
dan informan atau orang yang diwawancarai, dimana pewawancara dan
informan terlibat daalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan
demikian, kakhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam
kehidupan informan. 30
Metode lain yang digunakan adalah observasi. Observasi merupakan
metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data
penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.31
Dengan adanya observasi peneliti mengerti ciri-ciri dan luasnya
signifikansi dari interelasinya elemen-elemen tingkah laku manusia pada
fenomena sosial serba kompleks dalam pola-pola kultur tertentu.32
29
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Praktek, (Jakarta: Bumi Aksara,
2015), hlm. 116.
30
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Kencana, 2007), hlm.
111.
31
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif……., hlm. 118.
32
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif……..…., hlm. 143.
27
Selanjutnya peneliti melakukan catatan lapangan yang dikerjakan
segera setelah peneliti melakukan setiap kali pengamatan (observasi),
wawancara, atau pada setiap kegiatan dilakukan yang berhubungan dengan
penelitian.
Peneliti harus mencatat setiap peristiwa atau kejadian yang dilakukan
dalam penelitiannya. Keberhasilan memperoleh data kajian pengamatan
berperan serta, dan juga berbagai bentuk teknik pengumpulan data lainnya,
sangat ditentukan oleh kerincian, ketepatan, keakuratan dan ekstensifnya
catatan lapangan.
Metode lain yang digunakan adalah metode dokumentasi. Metode
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
metodologi penelitian sosial.33 Dokumen mencatat peristiwa yang berbentuk
tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang.34 Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara,
teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang terdiri dari
dokumen dan rekaman.35
3. Metode Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh. Selanjutnya dikembangkan pola hubungan
tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan
berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-
ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut dapat
diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data
yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi
ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi
teori.36
Proses analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,
selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis telah mulai sejak
33
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif………, hlm. 124.
34
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif……………., hlm. 82.
35
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif………….., hlm. 176.
36
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,………………, hlm.335.
28
merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.
Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat
wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang
diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa
belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai
tahap tertentu, diperoleh data yang di anggap kredibel.
Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus
menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.37
Dengan demikian dalam menganalisis data peneliti menggunakan
model penelitian kualitatif versi miles dan hubermas. Model miles dan
hubermas adalah analisis data yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang secara
bersamaan, yaitu:
1. Reduksi data. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup
banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
dikemukakan, makin lama penelitike lapangan, maka jumlah data akan
makin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan
analisis data melalui reduksi data. mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memnberikan gambaran yang
lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data. setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data, melalui penyajian data tersebut maka data
terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin
mudah difahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa
dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman (1984) menyatakan
37
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif………….., hlm. 337.
no reviews yet
Please Login to review.