Authentication
424x Tipe PDF Ukuran file 0.52 MB Source: digilib.iain-palangkaraya.ac.id
14
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu
penelitian yang mulai dari pengumpulan data, penafsiran, serta
penampilan dari hasilnya banyak dituntut menggunakan angka. Demikian
juga dengan pemahaman dan kesimpulan penelitian akan lebih baik
apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan
lain.11
Pada umumnya penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan juga
sebagai penelitian diskriptif, penelitian kuantitatif dapat pula berupa
penilaian hubungan atau penelitian korelasi, penelitian kuasi-eksperimen,
dan penelitian eksperimen.12
Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1
Desain Penelitian
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen Y1 X Y2
Kontrol Y1 Tidak diberi Y2
perlakauan
11Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 2002, h.10-11.
12Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 106.
14
15
Keterangan:
Y1 : Tes awal (sebelum perlakuan) pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol
Y2 : Tes akhir (sesudah perlakuan) pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol
X : Pembelajaran dengan menggunakan integrasi nilai-nilai keislaman.
– : Pembelajaran tidak menggunakan integrasi nilai-nilai keislaman.13
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian Eksperimen bentuk
Eksperimen semu karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi
seperti murni.14Penelitian eksperimen semu dapat diartikan sebagai
penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen
semu.15Karena berbagai hal, terutama berkenaan dengan pengontrolan
variabel, kemungkinan sukar sekali dapat digunakan eksperimen
murni.Eksperimen semu bisa digunakan minimal kalau dapat
mengontrol satu variabel saja meskipun dalam bentuk Matching, atau
memasangkan/menjodohkan karakteristik.Penjodohan kelompok
umpamanya diambil berdasarkan kecerdasan.Sejumlah siswa di tes,
berdasarkan tes tersebut diperoleh IQ masing-masing siswa. Siswa
13Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:
BumiAksara, 2003, h. 186.
14Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011, h.207.
15Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, h. 36
16
yang memiliki tingkat IQ yang sama dipasangkan/dijodohkan, satu
kelompok eksperimen, satu kelompok kontrol.16
Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan yang diajukan
penulis yaitu melihat integrasi nilai-nilai keislaman terhadap hasil
belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran fisikamateri besaran dan
satuan di kelas VII MTs Darul Amin Palangka Raya, dengan cara
membandingkan membandingkan hasil belajar (nilai) dengan
menerapkan pembelajaran yang diintegrasikan dengan nilai-nilai
keislaman dan pembelajaran yang tidak diintegrasikan dengan nilai-
nilai keislaman (pembelajaran umum).
B. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Darul Amin Palangka Raya pada
semester I kelas VII yang bertempat di jalan G Obos IX, tahun ajaran
2015/2016. Penelitian berlangsung selama 2bulan yaitu pada bulan
September2015 sampai dengan bulan Oktober2015.
C. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
16Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian, h. 207.
17
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.17Sebaran
populasi disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.2
Jumlah Populasi Penelitian Menurut Kelas dan Jenis
Kelas Jumlah Siswa Jumlah Total
Laki-Laki Perempuan
VII A 22 8 30
VII B 16 14 30
VII C 17 11 28
Jumlah 38 22 60
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.18Peneliti dalam mengambil sampel menggunakan teknik
purposive Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi
dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
D. Tahapan penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan peneliti
dalam rangka menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses
penelitian. Tahap ini meliputi beberapa hal sebagai berikut:
17Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, 2007, h.117
18
Ibid., h. 118
no reviews yet
Please Login to review.