Authentication
533x Tipe PPTX Ukuran file 2.31 MB
KONDISI JALAN
Jalan beton baru berumur 3 tahun telah terjadi
kerusakan. Kerusakan terjadi karena terjadinya
differential settlement tanah dasar yang cukup
besar. Retakan yang tidak beraturan,dan retakan
berbentuk lengkung penurunan permukaan, lebar
retakan lebih dari 2 mm. Retakan ini akibat beban
berat lalu lintas dan daya dukung Sub- Grade yang
rendah dan tidak merata.
Permukaan perkerasan aspal pada
musim panas, terjadi rutting dan lama
terjadi lobang dan musim hujan lobang
juga muncul cukup banyak.
1
PEMELIHARAAN JALAN
Tingginya frekuensi kendaraan yang lewat di
permukaan jalan mengakibatkan turunnya tingkat
pelayanan jalan. Karena pada umumnya
kendaraan yang lewat di ruas jalan merupakan
kendaraan berat sehingga mengakibatkan
kerusakan pada permukaan jalan. Adanya retak-
retak (cracking), pengelupasan (ravelling),
lubang-lubang (potholes) merupakan bukti
bahwa jalan mengalami penurunan tingkat
pelayanan atau kondisi jalan mengalami
kerusakan. Kerusakan –kerusakan kecil seperti ini
apabila tidak segera di antisipasi penangannya,
menyebabkan kerusakan yang terjadi tambah
parah dan dapat membahayakan lalu lintas serta
mengurangi kapasitas jalan itu sendiri.
2
TUJUAN PEMELIHARAAN JALAN
Usaha melakukan perbaikan-perbaikan
dengan tujuan untuk memperpanjang umur
rencana biasa disebut dengan pekerjaan
pemeliharaan jalan.
Dari survey kondisi jalan didapatkan hasil
prioritas pemeliharaan jalan yang dapat berupa
peningkatan jalan, overlay atau pemeliharaan
rutin berupa penambalan-penambalan. Selain
itu termasuk juga dalam pemeliharaan jalan
yaitu penataan transportasi yang sesuai standar
3
PENATAAN TRANSPORTASI
Pemeliharaan jalan juga dapat
dilaksanakan dengan membuat aturan-
aturan bagi kendaraan yang lewat. Ukuran,
berat, dan karakteristik yang ditetapkan
untuk kendaran angkutan barang sangat
berkaitan dengan standar lebar lajur, ruang
bebas vertical, dan beban pada perkerasan
jalan. Beban yang tidak sesuai dengan
ketentuan dapat menyebabkan jalan
menjadi lebih cepat rusak. Karena daya
tahan pengaspalan tidak bertahan lama
akibat tekanan berat yang berlebihan.
Akibatnya terjadi banyak kerusakan jalan
yang misalnya jalan retak, cacat permukaan
aspal, atau amblasnya jalan. Hal ini tentu
sangat mengganggu kenyamanan dalam
mengemudi.
4
PENATAAN TRANSPORTASI
• Untuk jalan Arteri Primer dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Kecepatan
tempuh rata-rata 40 Km/Jam
• 108.60 Km, atau kecepatan tempuh rata-rata secara gabungan adalah 49,5
Km/jam masih lebih kecil dari target yang ditetapkan oleh Dirjen Binamarga
dalam tahun 2005 (50Km/jam).
Hal ini karena kita masih belum dapat mengurangi hambatan samping atau side
friction, menata pasar tumpah, PKL serta masih sulitnya pembebasan lahan
untuk peningkatan kapasitas.
Tingkat kerataan yang yang kita targetkan dibawah 6 m/Km, masih ada
beberapa ruas yang diatas 6 m/km, (angka ini masih jauh dari ideal tergantung
volume lalulintas).
5
no reviews yet
Please Login to review.