Authentication
364x Tipe PDF Ukuran file 0.03 MB Source: media.neliti.com
J. Tek.Ling Vol.8 No.2 Hal. 155-162 Jakarta, Mei 2007 ISSN 1441-318
ENERGI TERBARUKAN DALAM PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
Abubakar Lubis
Peneliti di Tekknologi Konversi dan Konservasi Energi,
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Abstract
Renewable energy is non fossil energy which can be renewed and managed properly.
Therefore, the renewable energy resources would be sustainable. Those that can be
classified as renewable energy are geothermal, hydro, solar, wind, biomass, ocean,
fuel cell, and nuclear.
Keywords: renewable energy, sustainable
1. PENDAHULUAN energi fosil, ini akan menimbulkan
Indonesia sesungguhnya memiliki setidaknya tiga ancaman serius yakni:
potensi sumber energi terbarukan dalam (1) Menipisnya cadangan minyak bumi yang
jumlah besar. Beberapa diantaranya bisa diketahui (bila tanpa temuan sumur
segera diterapkan di tanah air, seperti: minyak baru)
bioethanol sebagai pengganti bensin, (2) Kenaikan/ketidakstabilan harga akibat
biodiesel untuk pengganti solar, tenaga laju permintaan yang lebih besar dari
panas bumi, mikrohidro, tenaga surya, produksi minyak, dan
tenaga angin, bahkan sampah/limbah pun (3) Polusi gas rumah kaca (terutama CO )
bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. akibat pembakaran bahan bakar fosil.2
Hampir semua sumber energi tersebut
sudah dicoba diterapkan dalam skala kecil Kadar CO saat ini disebut sebagai
2
di tanah air. yang tertinggi selama 125,000 tahun
belakangan [2]. Bila ilmuwan masih
Lonjakan harga minyak (BBM) hingga memperdebatkan besarnya cadangan
US$ 70/barrel mempengaruhi aktifitas minyak yang masih bisa dieksplorasi, efek
perekonomian di berbagai belahan dunia [1]. buruk CO terhadap pemanasan global telah
di Indonesia momentum krisis BBM saat ini 2
disepakati hampir oleh semua kalangan. Hal
(awal 2006) merupakan waktu yang tepat ini menimbulkan ancaman serius bagi
untuk menata dan menerapkan dengan kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
serius berbagai potensi tersebut. Meski saat Oleh karena itu, pengembangan dan
ini sangat sulit untuk melakukan substitusi implementasi bahan bakar terbarukan yang
total terhadap bahan bakar fosil, namun ramah lingkungan perlu mendapatkan
implementasi sumber energi terbarukan perhatian serius
sangat penting untuk segera dimulai. Di
bawah ini dibahas secara singkat berbagai 2. ENERGI TERBARUKAN
sumber energi terbarukan tersebut. 2.1 Langkah-Langkah Kebijakan
Mengapa energi terbarukan? Energi Kebijakan Energi Terbarukan
Terbarukan harus segera dikembangkan dilaksanakan melalui :
secara nasional bila tetap tergantungan
156 Lubis, A. 2007
2.1.1 Konservasi Energi Sebagai daerah vulkanik, wilayah
Mendorong pemanfaatan energi Indonesia sebagian besar kaya akan sumber
secara efisien dan rasional tanpa energi panas bumi. Jalur gunung berapi
mengurangi penggunan energi yang benar- membentang di Indonesia dari ujung Pulau
benar diperlukan. Sumatera sepanjang Pulau Jawa, Bali, NTT,
NTB menuju Kepulauan Banda, Halmahera,
• Konservasi di sisi pembangkit, yang dan Pulau Sulawesi. Panjang jalur itu lebih
didahului oleh audit energi dari 7.500 km dengan lebar berkisar 50-200
• Mengurangi pemakaian listrik yang km dengan jumlah gunung api baik yang
bersifat konsumtif, keindahan, aktif maupun yang sudah tidak aktif
kenyamanan berjumlah 150 buah. Berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan di sepanjang jalur itu,
• Mengganti peralatan yang tidak effisien terdapat 217 daerah prospek panas bumi.
• Mengatur waktu pemakaian peralatan Potensi energi panas bumi total
listrik adalah 19.658 MW dengan rincian di Pulau
2.1.2 Diversifikasi Energi Jawa 8.100 MW, Pulau Sumatera 4.885
MW, dan sisanya tersebar di Pulau
Upaya penganekaragaman penye- Sulawesi dan kepulauan lainnya. Sumber
diaan dan pemanfaatan berbagai sumber panas bumi yang sudah dimanfaatkan saat
energi dalam rangka optimasi penyediaan ini adalah 803 MW. Biasanya data energi
energi. Dalam rangka diversifikasi, panas bumi dapat dikelompokkan ke dalam
penggunaan energi dari non-renewable data energi cadangan dan energi sumber.
energy resources ke renewable energy Biaya investasi ada dua macam. Pertama
resources, misalnya: biaya eksplorasi dan pengembangan
1. Menggagas upaya mengganti BBM sebesar 500-1.000 dollar AS/kW:
dengan Bio-diesel 1. Kedua, biaya pembangkit sebesar 1.500
2. Mendorong pembangunan PLT mikro dollar/kW (kapasitas 15 MW), 1.200
hidro di pedesaan dollar/kW (kapasitas 30 MW), dan 910
3. Mengurangi peran pembangkit BBM dan dollar/kW (kapasitas 55 MW).
menggantikannya dengan pembangkit 2. Untuk biaya energi dari panas bumi
non-BBM. adalah 3-5 sen/kWh.
2.1.3 Intensifikasi Energi 2.2.2 Energi Air
Upaya pencarian sumber energi Indonesia memiliki potensi besar
baru agar dapat meningkatkan cadangan untuk pengembangan pembangkit listrik
energi guna dimanfaatkan menghasilkan tenaga air. Itu disebabkan kondisi topografi
tenaga listrik Pembangunan PLT Angin Indonesia bergunung dan berbukit serta
dengan lokasi tersebar (2 unit diharapkan dialiri oleh banyak sungai dan daerah
selesai 2006, dan 10 unit selesai setelah daerah tertentu mempunyai danau/waduk
2006) Pembangunan PLT Hybrid di daerah yang cukup potensial sebagai sumber energi
terpencil air.
2.2 Potensi Sumber Energi Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
Terbarukan di Indonesia adalah salah satu teknologi yang sudah
2.2.1 Energi Panas Bumi terbukti (proven), tidak merusak lingkungan,
menunjang diversifikasi energi dengan
Energi Terbarukan... J.Tek.Ling. 8 (2): 155-162 157
memanfaatkan energi terbarukan, sebesar dua puluh lima persen . target lima
menunjang program pengurangan persen dicapai tahun 2010, meningkat
pemanfaatan BBM, dan sebagian besar menjadi 20 persen pada tahun 2020, dan
memakai kandungan lokal. 25 persen pada tahun 2025
Besar potensi energi air di Indonesia a. Alkohol.
adalah 74.976 MW, sebanyak 70.776 MW
ada di luar Jawa, yang sudah termanfaatkan Pada tahun 1995 Departemen
adalah sebesar 3.105,76 MW sebagian Pertambangan dan Energi melaporkan
besar berada di Pulau Jawa. dalam Rencana Umum Pengembangan
Pembangunan setiap jenis Energi Baru dan Terbarukan bahwa produksi
pembangkit listrik didasarkan pada etanol sebagai bahan baku tetes mencapai
kelayakan teknis dan ekonomis dari pusat 35-42 juta liter per tahun.
listrik serta hasil studi analisis mengenai Jumlah itu akan mencapai 81 juta liter
dampak lingkungan. per tahun bila seluruh produksi tetes
Sebagai pertimbangan adalah digunakan untuk membuat etanol. Saat ini
tersedianya sumber energi tertentu, adanya sebagian dari produksi tetes tebu Indonesia
kebutuhan (permintaan) energi listrik, biaya diekspor ke luar negeri dan sebagian lagi
pembangkitan rendah, serta karakteristik dimanfaatkan untuk keperluan industri selain
spesifik dari setiap jenis pembangkit untuk etanol.
pendukung beban dasar (base load) atau b. Biodiesel
beban puncak (peak load)
Selain PLTA, energi mikrohidro Akhir tahun 2004 luas total
(PLTMH) yang mempunyai kapasitas 200- perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah
5.000 kW potensinya adalah 458,75 MW, mencapai 5,3 juta hektare (ha) dengan
sangat layak dikembangkan untuk produksi minyak kelapa sawit (crude palm
memenuhi kebutuhan tenaga listrik di daerah oil/CPO) sebesar 11 juta ton. Perkembangan
pedesaan di pedalaman yang terpencil perkebunan sawit ini masih terus berlanjut
ataupun pedesaan di pulau-pulau kecil dan diperkirakan dalam lima tahun
dengan daerah aliran sungai yang sempit. mendatang Indonesia akan menjadi
Biaya investasi untuk pengembangan produsen CPO terbesar di dunia dengan
pembangkit listrik mikrohidro relatif lebih total produksi sebesar 15 juta ton per tahun.
murah dibandingkan dengan biaya investasi Salah satu produk hilir dari minyak
PLTA. Hal ini disebabkan adanya sawit yang dapat dikembangkan di
penyederhanaan standar konstruksi yang Indonesia adalah biodiesel yang dapat
disesuaikan dengan kondisi pedesaan. digunakan sebagai bahan bakar alternatif,
Biaya investasi PLTMH adalah lebih kurang terutama untuk mesin diesel.
2.000 dollar/kW, sedangkan biaya energi
dengan kapasitas pembangkit 20 kW (rata Dengan semakin tingginya harga
rata yang dipakai di desa) adalah Rp 194/ minyak bumi akhir-akhir ini, sudah saatnya
kWh. apabila Indonesia mulai mengembangkan
2.2.3 Energi Tumbuhan (Bio Energi) biodiesel, baik untuk konsumsi dalam negeri
maupun untuk ekspor. Harga biodiesel
2.2.3.1 Energi Tumbuhan murni sangat bergantung pada harga CPO
yang selalu berfluktuasi. Untuk skala besar,
Tahun 2025 menargetkan pada harga CPO US$ 400 per ton, harga
penggunaan bahar bakar alternatif biofuel biodiesel diperkirakan mencapai sekitar
158 Lubis, A. 2007
US$ 560 per ton, sehingga harga B-10 alamnya berupa vegetasi hutan tropika.
(campuran 10 persen biodiesel dan 90 Biomassa bisa diubah menjadi listrik atau
persen solar) menjadi Rp 2.400 per liter, panas dengan proses teknologi yang sudah
suatu harga yang tidak terlalu tinggi untuk mapan. Selain biomassa seperti kayu, dari
bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. kegiatan industri pengolahan hutan,
Dengan kebutuhan solar Indonesia pertanian dan perkebunan, limbah biomassa
sekitar 23 juta ton per tahun (7,2 juta ton di (Tabel .2. ) yang sangat besar jumlahnya
antaranya diimpor), penggunaan B-10 akan pada saat ini juga belum dimanfaatkan
memerlukan 2,3 juta ton biodiesel, atau dengan baik.
setara dengan 2,415 juta ton CPO yang Munisipal solid waste (MSW) di kota-
dapat dihasilkan dari sekitar 700.000 ha kota besar merupakan limbah kota yang
kebun kelapa sawit, dan dapat menghidupi utamanya adalah berupa biomassa, menjadi
sekitar 350.000 keluarga petani kelapa masalah yang serius karena mengganggu
sawit, dengan asumsi kepemilikan lahan lingkungan adalah potensi energi yang bisa
seluas 2 ha per keluarga. Banyak dimanfaatkan dengan baik.
keuntungan dari pemakaian biodiesel.
Jenis bahan bakar ini tidak Limbah biomassa padat dari sektor
mengandung sulfur dan senyawa benzene kehutanan, pertanian, dan perkebunan
yang karsinogenik, sehingga biodiesel adalah limbah pertama yang paling
merupakan bahan bakar yang lebih bersih berpotensi dibandingkan misalnya limbah
dan lebih mudah ditangani dibandingkan limbah padi, jagung, ubi kayu, kelapa,
dengan solar. Perbedaan antara biodiesel kelapa sawit dan tebu. Besarnya potensi
dan solar terutama pada komposisinya. limbah biomassa padat di seluruh Indonesia
Biodiesel terdiri dari metil ester asam lemak adalah 49.807,43 MW.
nabati, sedangkan solar adalah hidrokarbon. Dengan pemutakhiran teknologi
Pada dasarnya tidak perlu ada budidaya tanaman, dimungkinkan
modifikasi mesin diesel apabila bahan pengembangan hutan energi untuk
bakarnya menggunakan biodiesel. Biodiesel pengadaan biomasa sesuai dengan
bahkan mempunyai efek pembersihan kebutuhan dalam jumlah yang banyak dan
terhadap tangki bahan bakar, injektor dan berkelanjutan.
slang. Biodiesel tidak menambah efek Selain limbah biomassa padat, energi
rumah kaca seperti halnya solar, karena biogas bisa dihasilkan dari limbah kotoran
karbon yang dihasilkan masih dalam siklus hewan, misalnya kotoran sapi, kerbau,
karbon. kuda, dan babi juga dijumpai di seluruh
Energi yang dihasilkan oleh provinsi Indonesia dengan kuantitas yang
biodiesel serupa dengan solar, sehingga berbeda-beda.
engine torque dan tenaga kuda yang Pemanfaatan energi biomassa dan
dihasilkan juga serupa. Selain itu biodiesel biogas di seluruh Indonesia sekitar 167,7
menghasilkan tingkat pelumasan mesin MW yang berasal dari limbah tebu dan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan solar. biogas sebesar 9,26 MW yang dihasilkan
Sumber : Suara Pembaruan (20/6/05) dari proses gasifikasi. Biaya investasi
c. Biomassa/Biogas biomassa adalah berkisar 900 dollar/kW
sampai 1.400 dollar/kW dan biaya
Biomassa merupakan sumber energinya adalah Rp 75/kW-Rp 250/kW.
energi primer yang sangat potensial di
Indonesia, yang dihasilkan dari kekayaan
Energi Terbarukan... J.Tek.Ling. 8 (2): 155-162 159
no reviews yet
Please Login to review.