jagomart
digital resources
picture1_Digital 126829 R010833 Studi Perilaku Literatur


 218x       Tipe PDF       Ukuran file 0.56 MB       Source: lib.ui.ac.id


File: Digital 126829 R010833 Studi Perilaku Literatur
bab ii dasar teori bab ii dasar teori ii 1 karakteristik material setiap material memiliki karakteristik sendiri sendiri agar bisa mendesain struktur beton prategang sebagian dengan optimal kita harus mengenal ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 13 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                                   BAB II 
                                                                                          DASAR TEORI 
                             
                                                              BAB II 
                                                        DASAR TEORI 
                             
                            II.1. KARAKTERISTIK MATERIAL 
                                   Setiap material memiliki karakteristik sendiri - sendiri. Agar bisa 
                            mendesain struktur beton prategang sebagian dengan optimal kita harus mengenal 
                            terlebih dahulu perilaku dari setiap material yang biasa digunakan dalam balok 
                            beton prategang sebagian. Material yang digunakan dalam balok prategang 
                            sebagian adalah beton mutu tinggi, tendon baja prategang, dan tulangan baja 
                            biasa. 
                             
                            II.1.1. Mekanika Material 
                                   Dari semua properti yang menjadi ciri khas dari setiap material, kurva 
                            tegangan-regangan adalah kurva yang paling menarik. Kurva tegangan - regangan 
                            dari sebuah material memuat banyak informasi yang dapat kita tangkap ( tegangan 
                            maksimum, regangan maksimum, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas, 
                            elongnasi, dll ).  
                             
                            II.1.1.A. Tegangan 
                                   Sebuah gaya dan momen yang bekerja pada sebuah titik dari potongan 
                            penampang menghasilkan distribusi tegangan yang bekerja pada penampang 
                            tersebut. Tegangan dapat dipisahkan berdasarkan sumbu mana yang tegangan 
                            tersebut bekerja. Secara umum tegangan dapat dibagi antara tegangan normal dan 
                            tegangan geser.  
                                   Tegangan normal adalah tegangan yang diakibatkan oleh gaya yang 
                            bekerja pada sumbu normal penampang dimana 
                              
                                             F
                                     lim      z
                                     z  A0
                                             A
                                                                ........................................................................................(1.1) 
                            dimana jika gaya yang bekerja menyebabkan pertambahan pajang maka disebut 
                            gaya tarik, sedangkan bila gaya yang bekerja menyebabkan perpendekan batang 
                            maka disebut gaya tekan. 
                                         Study perilaku balok..., Yasin Wijaya, FTUI, 2008
                             5
                                                                                                BAB II 
                                                                                        DASAR TEORI 
                            
                                  Tegangan geser adalah tegangan yang diakibatkan gaya yang bekerja pada 
                           sumbu tangensial penampang dimana 
                                            F
                                      lim    x
                                    zx  A0
                                            A
                                                               ........................................................................................(1.2) 
                                            F
                                      lim   y
                                    zy A0
                                            A
                                                               ........................................................................................(1.3) 
                           dapat dilihat bahwa antara tegangan normal dan tegangan geser hanya berbeda 
                           menurut sumbu mana tegangan itu bekerja. 
                                                                                                        
                                  Gambar 2.1 Tegangan normal dan tegangan geser (a) pada sumbu global (b) 
                                                         pada sumbu lokal 
                            
                           II.1.1.B. Regangan 
                                  Ketika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda, gaya tersebut akan 
                           cenderung megubah bentuk dan ukuran dari benda tersebut. Akan tetapi 
                           perubahan yang terjadi tidak pada volume benda tersebut. Pada gaya tarik benda 
                           akan memanjang dan luas penampang akan mengecil, sedangkan pada gaya tekan 
                           benda akan memendek dan penampang akan membesar sehingga total volume 
                           benda tersebut akan tetap sama.  
                                  Regangan mengambarkan deformasi yang tejadi pada panjang dan sudut 
                           antara dua titik. Regangan normal adalah pertambahan panjang per satuan panjang 
                           dimana 
                            
                                        Study perilaku balok..., Yasin Wijaya, FTUI, 2008
                            6
                                                                                                                                BAB II 
                                                                                                                     DASAR TEORI 
                                     
                                                             s'  s
                                                    lim
                                                   BAalongn    s
                                                                                  ..............................................................................(1.4) 
                                    dan regangan geser adalah perubahan sudut antara dua garis yang awalnya saling 
                                    tegak lurus sebelum terjadinya deformasi. 
                                                    
                                              nt lim '
                                                         BAalong n
                                                                                ................................................................................(1.5) 
                                                     2   CAalongt
                                     
                                    II.1.1.C. Tegangan Regangan 
                                             Berdasarkan rumus tegangan regangan normal diatas kita dapat membuat 
                                    grafik tegangan regangan. Grafik tegangan regangan untuk setiap material adalah 
                                    unik. Dibawah akan dicoba dibahas grafik tegangan regangan untuk baja  
                                                                                                                          
                                                              Gambar 2.2 Grafik tegangan regangan baja 
                                              
                                    Beberapa karakteristik material dapat dilihat dari grafik diatas : 
                                         1.  perilaku elastis: perilaku elastis terjadi apabila tegangan yang terjadi masih 
                                             dalam area elastis. Dimana pada daerah elastis ini kurva yang terbentuk 
                                             adalah garis linier. Jadi pada pada daerah ini tegangan yang terjadi 
                                             proporsional terhadap regangan yang terjadi. Titik akhir dari garis linier 
                                             ini disebut dengan batas elastis. 
                                         2.  leleh : tegangan yang terjadi sedikit diatas area elastis akan menyebabkan 
                                             material berdeformasi secara permanen. Perilaku ini disebut dengan leleh. 
                                                      Study perilaku balok..., Yasin Wijaya, FTUI, 2008
                                     7
                                                BAB II 
                                            DASAR TEORI 
               
                 Peristiwa leleh ini terjadi pada dua buah titik antara tegangan leleh bawah 
                 dimana tegangan tidak berubah tetapi regangan terus meningkat hingga 
                 titik leleh atas 
                3.  strain hardening : ketika material telah mencapai titik leleh atas tegangan 
                 dapat ditingkatkan dan menghasilkan kurva yang terus meningkat tetapi 
                 semakin datar hingga mencapai tegangan ultimate. Kurva tersebut disebut 
                 dengan strain hardening.  
                4.  necking  : setelah melewati tegangan ultimate kurva menurun hingga 
                 mencapai tegangan patah. Pada area kurva ini tegangan turun kemudian 
                 regangan bertambah tetapi luas permukaan berkurang pada sebuah titik. 
                 Hal ini yang disebut dengan necking. 
                 Hubungan antara tegangan dan regangan dideskripsikan oleh Robert 
              Hooke pada tahun 1676 yang dikenal dengan hukum Hooke. Hukum Hooke dapat 
              diekspresikan dengan persamaan matematis  
                   E
                                          ................................................................................................(1.6) 
              dimana E adalah modulus young yang proportional pada daerah elastis. Pertama  
              tegangan regangan akan bersifat elastis hingga titik leleh bila tegangan tidak 
              mencapai tegangan leleh (titik A) maka regangan akan kembali ke titik awal (titik 
              O).Pada daerah plastis persamaan 1.6 tidak lagi berlaku. 
                 Untuk mengambarkan tegangan regangan pada daerah plastis kita dapat 
              mempelajari fenomena strain hardening. Ketika material yang bersifat ductile 
              dikenai pembebanan berulang ( loading unloading ). Apabila tegangan melewati 
              titik leleh maka rengangan akan bersifat inelastis. Pada saat unloading (titik A’) 
              maka regangan akan kembali secara sejajar dengan garis elastis tetap tidak 
              kembali ke titik O tapi titik O’, perbedaan antara titik O dan titik O’ disebut 
              regangan tetap ( permanent set ). Bila beban diberikan lagi maka regangan akan 
              melalui garis O’ menuju A’ dan disini titik A’ menjadi tegangan leleh yang baru. 
              Bila beban melewati tegangan leleh yang baru maka regangan akan masuk ke 
              dalam daerah plastis, demikian pula seterusnya. 
                  
                  
                  
                    Study perilaku balok..., Yasin Wijaya, FTUI, 2008
               8
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii dasar teori karakteristik material setiap memiliki sendiri agar bisa mendesain struktur beton prategang sebagian dengan optimal kita harus mengenal terlebih dahulu perilaku dari yang biasa digunakan dalam balok adalah mutu tinggi tendon baja dan tulangan mekanika semua properti menjadi ciri khas kurva tegangan regangan paling menarik sebuah memuat banyak informasi dapat tangkap maksimum kuat tarik tekan modulus elastisitas elongnasi dll a gaya momen bekerja pada titik potongan penampang menghasilkan distribusi tersebut dipisahkan berdasarkan sumbu mana secara umum dibagi antara normal geser diakibatkan oleh dimana f lim z jika menyebabkan pertambahan pajang maka disebut sedangkan bila perpendekan batang study yasin wijaya ftui tangensial x zx y zy dilihat bahwa hanya berbeda menurut itu gambar global b lokal ketika benda akan cenderung megubah bentuk ukuran tetapi perubahan terjadi tidak volume memanjang luas mengecil memendek membesar sehingga total tetap sama mengambarkan defo...

no reviews yet
Please Login to review.