Authentication
347x Tipe PDF Ukuran file 0.26 MB Source: repository.ut.ac.id
Modul 1
Teori Pertumbuhan
Drs. Pheni Chalid, SF, MA, Ph.D.
PENDAHULUAN
eori pertumbuhan merupakan salah satu teori yang mencoba untuk
menjelaskan fenomena perubahan sosial, khususnya pada masyarakat
T
negara berkembang. Teori ini dikembangkan oleh sejumlah ahli dengan
mengacu pada ide untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi masyarakat
negara berkembang. Teori awal dikelompokkan sebagai teori pertumbuhan
klasik, yang selanjutnya ide-ide dari teori pertumbuhan klasik tersebut
disempurnakan oleh kelompok Neo Klasik. Di lain pihak, munculnya dan
perkembangan dari teori pertumbuhan itu sendiri tidak terlepas dari pengaruh
teori-teori ilmu-ilmu sosial lainnya.
Penjelasan tentang teori pertumbuhan pada Modul 1 ini diharapkan dapat
memberikan wawasan kepada Anda tentang bagaimana fenomena perubahan
sosial di negara berkembang itu dilihat dari kacamata beberapa ahli. Dengan
demikian Anda akan mempunyai wawasan yang luas tentang bagaimana
seharusnya fenomena perubahan sosial pada masyarakat harus dijelaskan. Dari
penjelasan tersebut maka Anda akan dapat membuat berbagai rumusan
kebijakan yang tepat guna bagi penyelesaian masalah-masalah sosial, ekonomi,
politik yang ada.
Modul 1 ini dibagi atas 2 kegiatan belajar, yaitu Kegiatan Belajar 1 yang
membahas tentang pendekatan yang ada dalam teori pertumbuhan, dan Kegiatan
Belajar 2 mengenai pengaruh ilmu-ilmu sosial terhadap teori pertumbuhan.
Kegiatan-kegiatan belajar tersebut selanjutnya dirinci lebih jauh dalam tema-
tema yang lebih kecil.
Setelah Anda mempelajari uraian-uraian yang terdapat dalam modul 1 ini,
secara umum Anda diharapkan dapat menganalisis fenomena perubahan sosial
yang ada di negara berkembang dengan menggunakan pendekatan atau teori
pertumbuhan. Di samping itu secara khusus Anda juga diharapkan dapat
menjelaskan:
1.2 Teori dan Isu Pembangunan
1. pengertian pertumbuhan;
2. pengertian pembangunan;
3. teori pertumbuhan klasik;
4. teori pertumbuhan Neo Klasik;
5. pendekatan strukturalisme;
6. pengaruh pemikiran evolusionisme terhadap teori pertumbuhan
7. pengaruh pemikiran Hukum Tiga Stadia terhadap teori pertumbuhan;
8. pengaruh pemikiran strategi kebudayaan dari Van Peursen terhadap teori
pertumbuhan.
Selamat belajar, semoga Anda sukses!
MAPU5102/MODUL 1 1.3
Kegiatan Belajar 1
Pendekatan dalam Teori Pertumbuhan
embangunan ekonomi menjadi jargon utama negara berkembang dalam
program-program pembangunannya. Hal ini dikarenakan tingkat
P
pertumbuhan ekonomi menjadi tolok ukur bagi kemajuan dan perkembangan
suatu bangsa. Sehubungan dengan hal itu berbagai teori atau pendekatan
pertumbuhan ekonomi bermunculan. Dalam Kegiatan Belajar 1 ini kita akan
mempelajari tentang pengertian pertumbuhan dan pendekatan yang digunakan
untuk mengkaji fenomena pertumbuhan ekonomi tersebut.
A. PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN
Sehubungan dengan pembahasan tentang teori pertumbuhan ekonomi,
dalam paparan berikut ini akan dibahas apa yang dimaksud dengan pertumbuhan
ekonomi, dua arus besar teori pertumbuhan ekonomi, dan perbedaan antara
pertumbuhan dan pembangunan.
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi secara singkat diartikan sebagai proses kenaikan
output per kapita dalam jangka panjang. Tekanannya dititikberatkan pada tiga
aspek, yaitu proses, peningkatan output per kapita dan dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran
ekonomi pada suatu saat (one shoot). Di sini dapat dilihat adanya aspek dinamis
dari suatu perekonomian, yaitu melihat perekonomian sebagai sesuatu yang
berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Tekanannya pada perubahan
atau perkembangan itu sendiri (Budiono, 1992: 1)1.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan kenaikan output per kapita. Dalam
hal ini, terdapat dua sisi yang perlu diperhatikan, yaitu sisi output total
(GDP/Gross Domestik Product) dan sisi jumlah penduduk. Output per kapita
adalah output total di bagi jumlah penduduk. Jadi proses kenaikan output per
kapita, tidak dapat tidak, harus dianalisis dengan jalan melihat apa yang terjadi
dengan output total di satu pihak, dan jumlah penduduk di lain pihak. Suatu teori
pertumbuhan ekonomi yang lengkap haruslah dapat menjelaskan apa yang
1
Dr. Budiono, Teori Pertumbuhan Ekonomi, Yogyakarta: PBFE, 1992, hal. 1.
1.4 Teori dan Isu Pembangunan
terjadi dengan GDP total dan apa yang terjadi dengan jumlah penduduk. Karena
dengan hanya mengkaitkan kedua aspek tersebut maka perkembangan output
per kapita dapat dijelaskan juga.
Aspek yang ketiga dari definisi pertumbuhan ekonomi adalah perspektif
waktu jangka panjang. Kenaikan output per kapita selama satu atau dua tahun,
yang kemudian diikuti dengan penurunan output per kapita bukan merupakan
pertumbuhan ekonomi. Suatu perekonomian dikatakan tumbuh apabila kenaikan
output per kapita berada dalam jangka waktu yang cukup lama (10, 20, atau 50
tahun, bahkan lebih lama lagi). Tentu saja dapat terjadi bahwa pada suatu tahun
tertentu, output per kapita merosot (misalnya, gagal panen). Tetapi, apabila
selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output per kapita
menunjukkan kecenderungan yang jelas mengalami kenaikan maka dapat
dikatakan telah terjadi pertumbuhan ekonomi. Makna perspektif jangka panjang
ini dapat pula dilihat dari segi lain.
Beberapa ekonom berpendapat bahwa adanya kecenderungan kenaikan
output per kapita saja tidaklah cukup untuk melihat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi, dikatakan terjadi apabila ada kecenderungan kenaikan
output per kapita yang bersumber dari proses internal perekonomian tersebut.
Jadi, kecenderungan tersebut, menurut persyaratan ini, haruslah berasal dari
kekuatan yang berasal dari dalam perekonomian sendiri, bukan berasal dari luar
dan bersifat sementara. Istilahnya, proses pertumbuhan ekonomi haruslah
bersifat self-generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itu
menghasilkan kekuatan atau momentum bagi munculnya kelanjutan
pertumbuhan tersebut pada periode-periode selanjutnya. Persyaratan ini
mungkin terlalu ketat. Tetapi apabila dipenuhi maka kita dapat yakin bahwa
kenaikan output per kapita tersebut akan merupakan proses jangka panjang.
Pertumbuhan dalam masyarakat sering kali dititikberatkan pada proses
peningkatan produksi dan jasa dalam kegiatan ekonomi. Paham pertumbuhan
digunakan dalam teori dinamika sebagaimana hal itu dikembangkan oleh para
pemikir Neo-Keynes dan Neo-Klasik. Pembangunan ekonomi mengandung arti
yang lebih luas dan mencakup perubahan pada tata susunan ekonomi
masyarakat secara menyeluruh. Pembangunan merupakan proses transformasi
yang dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural ekonomi dalam
masyarakat, yaitu perubahan pada landasan kegiatan ekonomi maupun pada
kerangka susunan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dalam paradigma
sosial, pertumbuhan dimaksudkan sebagai pencapaian cara hidup dan pola
berpikir manusia dari tingkat sederhana hingga ke tingkat yang lebih kompleks.
no reviews yet
Please Login to review.