Authentication
302x Tipe PDF Ukuran file 1.02 MB Source: lms.untad.ac.id
PERAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN
A. Kegiatan Belajar
- Pengantar
- Definisi
- Kewajiban Pemerintah
- Peran Pemerintah
- Output Barang Publik Vs Output Barang Swasta
- Kurva Kemungkinan Produksi Sosial
- Kondisi Pareto
- Efisiensi Produsen
- Barang Publik
B. Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar pada modul ini mahasiswa
diharapkan mampu memahami defenisi ekonomi publik, kewajiban maupun peran
pemerintah dalam perekonomian, output barang publik dan output barang swasta, kurva
kemungkinan produksi sosial, kondisi pareto optimal, efisiensi konsumen, ciri maupun
karateristik barang publik.
Untuk membantu saudara dalam melakukan pembelajaran, maka dalam modul ini
disiapkan soal latihan baik dalam bentuk essay maupun pilihan ganda. Saudara dapat
mengerjakan soal-soal tersebut guna mengetahui kemampuan saudara dalam penguasaan
materi dalam modul ini
1
C. Proses Pembelajaran
1.1. Pengantar
Ditinjau dari sudut apapun, perekonomian di suatu negara akan berjalan karena
didukung oleh para pelaku ekonomi baik produsen maupun konsumen. Para pelaku
ekonomi yang sering kita ketahui adalah entitas konsumen sebagai pemilik faktor-faktor
produksi terutama sumberdaya manusia, dan entitas produsen sebagai pengguna faktor-
faktor produksi milik konsumen.
1.2. Definisi:
Ekonomi Publik adalah studi tentang kebijakan ekonomi, dengan penekanan khusus
pada topik-topik yang beragam seperti respon untuk kegagalan pasar karena keberadaan
eksternalitas dan penentuan kebijakan keamanan sosial yang optimal. Tujuannya
memahami peran pemerintah dalam kehidupan ekonomi masyarakat untuk mencapai
kesejahteraan umum dan mengalokasikan sumberdaya yang optimal, menganalisis
kegiatan ekonomi publik dengan menggunakan pendekatan ekonomi mikro dan makro.
1.3. Kewajiban Pemerintah
Ada tiga kewajiban pemerintah yaitu:
1. Pemeliharaan Pertahanan dan Keamanan. Agar warga negara dapat melakukan
kegiatan usaha dengan tenang dan nyaman.
2. Menegakkan Keadilan. Agar setiap warga memiliki hak dan kewajiban yang sama.
3. Menyediakan Prasarana Umum/Barang Publik. Agar warga negara mendapat
kemudahan-kemudahan dalam menjalankan kegiatan usaha.
1.4. Peran Pemerintah
Ada tiga peran pemerintah dalam perekonomian yaitu:
1. Alokasi: menyediakan barang dan jasa yang tidak dapat disediakan pasar sesuai
dengan standar pelayanannya. Pada dasarnya sumber daya yang dimiliki suatu negara
adalah terbatas. Pemerintah harus menentukan seberapa besar dari sumber daya yang
2
dimiliki akan dipergunakan untuk memproduksi barang-barang publik, dan seberapa
besar akan digunakan untuk memproduksi barang-barang individu. Pemerintah harus
menentukan jumlah dari barang-barang publik yang diperlukan warganya, seberapa
besar harus disediakan oleh pemerintah, dan seberapa besar yang dapat disediakan
oleh rumah tangga perusahaan.
2. Distribusi: pemerataan pelayanan barang dan jasa. Disamping pemerintah harus
membuat kebijakan-kebijakan agar alokasi sumber daya ekonomi dilaksanakan secara
efisien, pemerintah juga wajib membuat kebijakan-kebijakan agar kekayaan
terdistribusi secara baik dalam masyarakat, misalnya melalui kebijakan:
- Perpajakan:
- Subsidi:
- Pengentasan kemiskinan;
- Transfer penghasilan dari daerah kaya ke daerah miskin;
- Bantuan Pendidikan;
- Bantuan kesehatan, dan lain-lain.
3. Stabilisasi: stabilisasi harga barang dan jasa. Pada pemerintahan modern saat ini,
hampir semua negara menyerahkan roda perekonomiannya kepada pihak
swasta/perusahaan. Pemerintah lebih berperan sebagai stabilisator untuk menjaga agar
perekonomian berjalan normal:
- Menjaga agar permasalahan yang terjadi pada satu sektor perekonomian tidak
merembet ke sektor lain;
- Menjaga agar kondisi perekonomian kondusif;
- Inflasi terkendali;
- Sistem keamanan terjamin;
- Kepastian hukum terjaga.
1.5. Output Barang Publik Vs Output Barang Swasta
Banyaknya barang swasta maupun barang publik yang akan diproduksi dalam suatu
perekonomian tergantung kepada system yang berlaku di negara yang bersangkutan (lihat
gambar di bawah ini:
3
Gambar 1
Alokasi Barang Swasta Dan Barang Publik
Sektor publik pada sumbu vertikal menggambarkan output dari sektor publik yang
diukur dari persen. Privat sektor pada sumbu horisontal menggambarkan output dari
sektor swasta yang diukur dari persen. Pada tititk A adalah titik optimum dengan 75 %
swasta dan 25 % publik. Pada titik B terlalu banyak barang publik sedangkan pada titik
C terlalu banyak barang swasta.
1.6. Kurva Kemungkinan Produksi Sosial
Dalam ilmu ekonomi publik, kurva kemungkinan produksi social adalah grafik
yang menunjukkan kemungkinan produksi barang publik maupun barang swasta yang
dihasilkan dengan menggunakan faktor produksi yang sama dan tetap. Misalnya pada
gambar di bawah, jika semua sumberdaya dialokasikan untuk memproduksi barang
publik, maka jumlah barang publik yang dapat dihasilkan sebanyak Y. Sebaliknya jika
semua sumberdaya digunakan untuk memproduksi barang swasta maka jumlah barang
4
no reviews yet
Please Login to review.