Authentication
437x Tipe PDF Ukuran file 0.06 MB Source: library.binus.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih
baik dalam perioide waktu tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan suatu
indikasi keberhasilan dalam pembangunan ekonomi suatu negara (Sitindaon,
2013:12). Ada beberapa model teori pertumbuhan ekonomi yang berkembang hingga
saat ini. Beberapa teori tersebut adalah Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik, Neo-
Klasik, Harrod-Domar, dan Teori Pertumbuhan Ekonomi Kuznet (Pambudi,
2013:25).
2.1.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi Klasik merupakan dasar dari teori-teori ekonomi
yang dipakai hingga sekarang. Teori pertumbuhan ekonomi ini dikemukakan oleh
Adam Smith dan David Ricardo. Menurut Smith dalam Pambudi (2013) salah satu
aspek utama dalam pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan output produksi
dalam suatu negara. Smith menjelaskan pertumbuhan output dipengaruhi oleh 3
faktor, yaitu :
1. Sumber Daya Alam
Melimpahnya ketersediaan sumber daya alam dan penggunaan yang
maksimal akan meningkatkan pertumbuhan produksi suatu negara
2. Sumber Daya Manusia
Ketersediaan dan kemampuan penduduk suatu negara dalam mengolah
sumber daya yang ada akan mempengaruhi pertubuhan produksi suatu
negara
3. Stok Barang Modal
Jumlah dan tingkat pertumbuhan output tergantung pada laju
pertumbuhan stok modal
11
12
David Ricardo memberikan pengembangan dalam teori pertumbuhan
ekonomi yang lebih tajam dibandingkan Adam Smith, tetapi garis besar dari teori
yang dikemukakan Ricardo tidak berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Smith.
Keduanya sama-sama beranggapan bahwa proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi
oleh pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ouput produksi suatu negara.
Perbedaannya terletak pada penggunaan alat analisis mengena distribusi pendapatan
dalam penjabaran mekanisme pertumbuhan dan pengungkapan perana yang lebih
jelas dari sektor pertanian dalam proses pertumbuhan. Ciri-ciri proses pertumbuhan
dari Ricardo adalah sebagai berikut (Chalid, 2015:12) :
1. Terbatasnya jumlah tanah sebagai salah satu faktor produksi.
2. Kesesuaian peningkatan dan penurunan ketersediaan tenaga kerja dengan
tingkat upah minimal.
3. Akumulasi modal atau kapital terjadi apabila keuntungan minimal yang
diperlukan dalam melakukan investasi meningkat.
4. Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu
5. Sektor pertanian yang dominan dalam suatu negara.
2.1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik
Teori pertumbuhan ekonomi Neo-Klasik dikembangkan oleh Robert M.
Solow dan T.W Swan, oleh karena itu teori ini disebut juga sebagai teori
pertumbuhan ekonomi Solow-Swan. Model Solow-Swan menggunakan unsur
pertumbuhan penduduk, akumulasi kapital, kemajuan teknologi, dan besarnya output
yang saling berinteraksi sebagai aspek yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Solow-Swan menggunakan model fungsi produksi yang
memungkinkan adanya substitusi antara kapital dan tenaga kerja (Kurniawan,
2015:70).
Sulaiman (2013) menjelaskan bahwa dalam model Solow-Swan, terdapat
empat variabel penting dalam fungsi produksi, yaitu :
Dimana : jumlah kapital
13
tenaga kerja
14
kemajuan teknologi
pengetahuan
output
Model ini menekankan constan return to scale yang dijelaskan oleh kapital
dan tenaga kerja terkait dengan fungsi produksi. Dengan menggandakan jumlah
kapital dan tenaga kerja efektif, akan menggandakan jumlah output atau produksinya
pula. Model Solow-Swan menitikberatkan pentingnya pembentukan tabungan dan
modal untuk pembangunan ekonomi serta sumber-sumber pertumbuhan suatu negara
(Sulaiman, 2013:23-24).
2.1.3 Teori Pertumbuhan Ekonomi Harrod-Domar
Teori pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar menekankan pada pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi dalam jangka panjang. Teori ini mengatakan supaya
seluruh barang modal yang tersedia dapat digunakan sepenuhnya, permintaan agregat
harus bertambah sebanyak kenaikan kapasitas barang modal yang terwujud sebagai
akibat dari investasi masa lalu. Maka dari itu untuk menjamin pertumbuhan ekonomi
yang baik, maka nilai investasi harus meningkat (Pambudi, 2013:28).
Pambudi (2013) juga memberikan gambaran mengenai model teori
pertumbuhan ekonomi Harrod-Domar, sebagai berikut :
1. Tabungan merupakan suatu proporsi dari output total dengan
persamaan :
2. Investasi didefinisikan sebagai perubahan stok modal atau
dengan persamaan :
3. Versi sederhana dari model Harrod-Domar adalah sebagai berikut :
no reviews yet
Please Login to review.