Authentication
205x Tipe PDF Ukuran file 0.70 MB Source: pkm.umsida.ac.id
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PRODUKTIVITAS PADI (Oryza sativa L.)VARIR-64MENGGUNAKANMETODE SYSTEM OF RISE INTENSIFICATION(SRI) DENGAN BEBERAPA MODEL TANAM (TEGEL DAN LEGOWO)DANJUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM BIDANGKEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh: Mintono 131040700021 2013 Didit Riancono 131040700022 2013 Evi Yanti 151040200024 2015 Maqfi Dwi Cahyo 131040700013 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO SIDOARJO 2016 Daftar Isi Lembar Pengesahan........................................................................... ii Daftar Isi............................................................................................. iii BAB I. PENDAHULUAN................................................................. 1 1.1.Latar Belakang ....................................................................... 1 1.2.Perumusan Masalah................................................................ 2 1.3.Tujuan Penelitian.................................................................... 2 1.4.Hipotesis................................................................................. 3 1.5.Luaran Yang Diharapkan....................................................... 3 1.6.Manfaat Penelitian.................................................................. 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................... 4 2.1.Padi IR-64.............................................................................. 4 2.2.Sistem of Rice Intensification (SRI)....................................... 5 2.3.Jajar Legowo.......................................................................... 5 BAB III. METODE PENELITIAN.................................................... 6 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian.............................................. 6 3.2. Alat dan Bahan Penelitian..................................................... 6 3.3. Penyemaian Benih................................................................. 6 3.4. Persiapan Media Lahan dan Pemindahan Benih................... 6 3.5. Desain Penelitian................................................................... 6 3.6. Variabel Pengamatan ............................................................ 7 BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN............................... 8 4.1. Anggaran Biaya .................................................................... 8 4.2. Jadwal Kegiatan................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 9 Lampiran biodata ketua, anggota dan dosen pembimbing................. 10 Lampiran Justifikasi Anggaran.......................................................... 14 Lampiran Susunan Organisasi Dan Pembagian Tugas...................... 18 Lampiran Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................... 19 iii 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan bahan pokok beras terus meningkat, hal ini tidak sebanding dengan produksi padi yang dihasilkan dan akibatnya kebutuhan beras pertahunnya tidak terpenuhi. Rendahnya rata-rata produksi padi per hektar dan pengalihan ahli fungsi lahan merupakan penyebab utama rendahnya produksi beras di Indonesia (Nurwita, 2009). Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan Indonesia, oleh karena itu dibutuhkan strategi peningkatan produksi tanaman padi. Pembangunan kemandirian pangan di Indonesia dapat diwujudkan dengan cara meningkatkan produktifitas tanaman padi. Oleh sebab itu pemerintah menargetkan swasembada beras dan bahkan surplus beras sebanyak 10 juta ton pada tahun 2014, melalui program peningkatan produksi beras Nasional (P2BN) (Abdul dan Ikhwani, 2012). Salah satu upaya tersebut dengan cara membuka lahan baru (khusus di luar pulau jawa) akan tetapi hal ini berbanding terbalik dengan lahan yang ada di pulau jawa, yang mengalami perubahan alih fungsi. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya produksi tanaman padi khususnya di pulau jawa. Sehingga di butuhkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produksi tanaman padi seperti system of rise intenfication (SRI) dan jajar legowo. Sistem SRI dapat meningkatkan hasil produktifitas padi dengan cara mengubahpengelolaan tanaman,tanah dan air. Penerapannya berdasarkan atas lima komponen penting yaitu, penanaman bibit muda (6-12 hari setelah semai), dalam satu lubang di tanam satu tanaman, jarak tanaman yang lebar (25 cm x 25 cm), kondisi tanah yang lembab (tidak tergenang) dan rutin dilakukan penyiangan serta meningkatkan aerasi tanah (Sutaryat, 2008). Sedangkan pada sistem jajar legowo yaitu rekayasa teknologi meningkatkan populasi tanaman pinggiran lebih dari 160.000 per hektar dan juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara sekitar tanaman sehingga berfotosintesa lebih optimal (Badan Libang Pertanian. 2013). Dan pada SRI legowo merupakan perpaduan prinsip-prinsip tanam sistem SRI dengan konsep sistem legowo pada tanaman pinggiran. Pada prinsipnya metode SRI menggunakan model tanam tegel dan mampu meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Menurut Kurdianingsih (2012), budidaya padi dengan menggunakan sitem SRI mampu menghasilkan produksi padi rata-rata 7-8 ton/ha jauh lebih tinggi dari pada menggunakan sistem budidaya konvensional yang rata-rata sebesar 4-5 ton/ha. Hasil penelitian Melasari et al (2013)menunjukkanbahwa produktifitas tanaman padi yang menggunakan metode tanam tegel (non jajar legowo) menghasilkan rata-rata 5,6 ton/ha, sedangkan pada pertanian yang menggunakan metode tanam jajar legowo rata-rata menghasilkan 6,5 ton/ha. Hal ini dapat menunjukkan bahwa sistem SRI dan jajar legowo masih mampu meningkatkan produktifitas padi dari pada sistem pertanian konvensional.
no reviews yet
Please Login to review.