jagomart
digital resources
picture1_Contoh Metode Penelitian 37437 | Jurnal Yo New 2


 211x       Tipe PDF       Ukuran file 0.05 MB       Source: eprints.unram.ac.id


File: Contoh Metode Penelitian 37437 | Jurnal Yo New 2
pengaruh teknik penyambungan dan jenis entris terhadap keberhasilan penyambungan bibit tanaman jarak pagar jatropha curcas l the effect of grafting techniques and types of entries on the success of grafting ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   PENGARUH TEKNIK PENYAMBUNGAN DAN JENIS ENTRIS TERHADAP 
                     KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN BIBIT TANAMAN JARAK PAGAR 
                                             (jatropha curcas L.) 
                                                      
                    THE EFFECT OF GRAFTING TECHNIQUES AND TYPES OF ENTRIES ON 
                        THE SUCCESS OF GRAFTING IN PHYSIC NUT (jatropha curcas L.) 
                                                SEEDLINGS 
                                                      
                                        1                       2        3 
                                 Wardoyo , I Gusti Made Arya Parwata , Jayaputra
                                 1                      2                         3
                        Mahasiswa , Dosen pembimbing utama , Dosen pebimbing pendamping  
                                          Lingkungan irigasi, Mataram 
                                                      
                                                  Abstrak  
                         Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  teknik  penyambungan 
                   dan jenis entris serta interaksinya terhadap keberhasilan penyambungan bibit tanaman 
                   jarak  pagar.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode 
                   eksperimental  dengan  menggunakan  Rancangan  Acak  Lengkap  (RAL)  Faktorial 
                   dengan dua  faktor  yakni  teknik  penyambungan  (T)  yang  terditi  dari  2  aras  yaitu 
                   teknik sambung celah atas dan teknik sambung celah bawah, dan jenis entris (E) yaitu 
                   IP-1A, IP3A, IP-1NTB, IP-2NTB. Batang bawah yang digunakan dalam penelitian 
                   ini  berasal  dari  jarak  lokal  Lombok  Barat  (LB).  Setiap  perlakuan  dibuat  dalam  3 
                   ulangan  dan  setiap  ulangan  terdiri  dari  5  tanaman  sampel.  Hasil  penelitian 
                   menunjukan    bahwa  perlakuan  teknik  penyambungan  dan  jenis  entris  serta 
                   interaksinya tidak pengaruh  terhadap  semua  parameter  yang  diamati  kecuali  pada 
                   parameter persentase hidup. 
                   Kata kunci: Entris, Jarak Pagar, Teknik Penyambungan 
                                                     Abstract 
                   This research aims to investigate the effect of grafting techniques and types of entries 
                   on the success of grafting in physic nut (Jatropha curcas L). The experiment was 
                   arranged using Completely Randomized Design with two factors  namely grafting 
                   technique  (top cleft and left cleft grafting), and type of scions ( IP-1A, IP-3A, IP-
                   1NTB,  and  IP-2NTB).  The  rootstock  used  in  this  research  derived  from  a  local 
                   Western Lombok. Each combination treatment was made in 3  replications and each 
                   replication was made in 5 plants. The result showed that grafting techniques and type 
                   of scions gave non significant difference effect on all  parameters observed, except on 
                   living percentage.  
                    
                   Keywords : Jatropha, scion, grafting technique 
                    
                    
                   Jurnal hasil penelitian  
                   Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNRAM                        Page 1 
                    
                                    PENDAHULUAN                                       dan  berkembang  dengan  baik  (Lee  dkk, 
                                                                                      2010).  Penyambungan  jarak  pagar  dapat 
                             Jarak  pagar  (Jatropha  curcas  L)                      dilakukan  dengan  sambung  pucuk  dengan 
                    banyak  ditanam  di  Indonesia  sebagai                           teknik sambung  celah (Cleft grafting) yang 
                    pembatas  lahan  dan  pekarangan,  sehingga                       merupakan  teknik  penyambungan  yang 
                    disebut sebagai jarak pagar. Tanaman jarak                        paling      banyak       berhasil      seperti     pada 
                    pagar merupakan salah satu tanaman sumber                         penyambungan                 manggis            dengan 
                    energi alternatif dapat dimanfaatkan sebagai                      keberhasilan  mencapai  100%  (Sumarsono 
                    bahan bakar pengganti solar maupun minyak                         dkk,  2002),  pada  tanaman  kopi  berkisar 
                    bakar  dan  merupakan  bahan  bakar  yang                         antara      70-90%        (Alnopri,       2005)      dan 
                    ramah lingkungan (Daryanto, 2005; Siregar                         penyambungan jarak pagar mencapai 83,5-
                    etal.,     2005;       dan      Hambali,        2005).            89,6% (Dhillon  et  al,  2011).  Keberhasilan 
                    Pengembangan  tanaman  jarak  sebagai                             penyambungan  dapat  ditentukan  ketika 
                    sumber bahan bakar tidak akan mengganggu                          fungsi  floem  dan  xylem  terhubung  dengan 
                    penyediaan kebutuhan minyak pangan (food                          baik  (kompatibel)  antara  kedua  permukaan 
                    oil) nasional, kebutuhan industry oleokimia,                      sambungan  (Lestari  dan  Haryono,  2012). 
                    dan  ekspor  Crude  Palm  Oil  (CPO)                              Meskipun demikian, seberapa besar hal itu 
                    (Hambali,  2005).  Budidaya  tanaman  ini                         dapat  dicapai  pada  tanaman  jarak  pagar 
                    diharapkan  mampu  menyediakan  sumber                            masih  belum  banyak  diketahui  sehingga 
                    bahan bakar alternatif, dapat meningkatkan                        perlu      diteliti    pengaruh        kompatibilitas 
                    taraf    hidup  dan  tambahan  penghasilan                        sambungan jarak lokal dengan tipe unggul. 
                    masyarakat (khususnya petani).                                               
                             Jarak pagar NTB khususnya genotip                                   
                    Lombok Barat (LB) memiliki karakteristik                                      METODE PENELITIAN 
                    yang tahan terhadap lahan kering (Santoso                                   Metode  penelitian  yang  digunakan 
                    dkk, 2011), akan tetapi  produksinya tidak                        adalah  metode  penelitian  eksperimental 
                    sebaik hasil dari genotip  unggul. Disamping                      dengan  percobaan  di  lapangan.  Percobaan 
                    itu beberapa genotipe asal NTB yang sudah                         dilakukan  di  Kebun  Percobaan  Pembibitan 
                    dibuktikan  produktivitasnya  adalah  IP  –  1                    Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas 
                    NTB dan IP – 2 NTB. Dan untuk genotipe                            Mataram selama 3 bulan pada bulan Maret 
                    dari    (Improve       Population)        Asembagus               sampai  Juni  tahun  2013.  Pembibitan 
                    merupakan         bibit     yang      berasal       dari          dilakukan  selama  2  bulan,  setelah  itu 
                    Asembagus  yang  sudah  diuji  cobakan  dan                       dilakukan  pengamatan  untuk  mengetahui 
                    dikembangkan sehingga mendapatkan hasil                           tingkat keberhasilan penyambungan selama 
                    IP  –  1  A,  IP  –  2  A  dan  IP  –  3  A.  Yang                1 bulan.  
                    ketiganya  merupakan  hasil  seleksi  massa                                 Rancangan            percobaan           yang 
                    yang  dilakukan  di  kebun    percobaan                           digunakan  pada  penelitian  ini  adalah 
                    Asembagus Situbondo. Dalam penelitian ini                         Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 
                    digunakan genotip IP – 1 A dan IP – 3 A                           2 faktor yakni Teknik Penyambungan (t) dan 
                    karena  telah  dibuktikan  produktivitasnya                       Jenis Entris (e). Teknik penyambungan yang 
                    lebih tinggi dibandingkan dengan IP – 2 A.                        digunakan adalah t1 (teknik sambung celah 
                             Penyambungan  merupakan  suatu                           atas) dan t2 (teknik sambung celah bawah). 
                    metode       perbanyakan         vegetatif     dengan             Jarak  pagar  genotype  Lombok  Barat  (LB) 
                    penggabungan  dua  bagian  tanaman  yang                          digunakan untuk batang bawah. Jenis entris 
                    berbeda  (batang  atas  dan  batang  bawah)                       yang digunakan adalah e1 (entris IP-1A), e2 
                    menjadi  satu  tanaman  yang  terus  tumbuh                       (entris IP-3A), e3 (entris IP-1NTB), dan e4 
                    Jurnal hasil penelitian  
                    Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNRAM                                                                   Page 2 
                     
                (entris  IP-2NTB).  Kombinasi  perlakuan               berumur 2 minggu dengan cara memisahkan 
                yang  digunakan  adalah  t1e1,  t1e2,  t1e3,           bibit yang tumbuh lebih dari satu tanaman di 
                t1e4,  t2e1,  t2e2,  t2e3,  dan  t2e4.  Masing-        dalam setiap polibag. Pemupukan dilakukan 
                masing  faktor  dikombinasikan  sehingga               ketika  tanaman  telah  berumur  ½  bulan  
                diperoleh 8 kombinasi perlakuan.                       dengan     menggunakan  pupuk  Phonska 
                        Pemeliharaan bibit tanaman meliputi            seberat  10  gram  per  tanaman  dengan  cara 
                penyiraman,        penyiangan,       perawatan         membenamkan dengan jarak ± 10 cm. 
                kecambah,  penyulaman,  penjarangan,  dan                      Parameter     yang    diamati    dalam 
                penyiraman.      Penyambungan        dilakukan         penelitian  ini  meliputi  persentase  hidup, 
                setelah  bibit  berumur  2  bulan.  Perawatan          jumlah  daun,  panjang  entries,  luas  daun, 
                dilakukan pada umur 2 minggu dengan cara               panjang tangkai daun, diameter batang dan 
                membantu melepaskan kulit biji yang masih              bobot kering tanaman. Data yang diperoleh 
                menempel di kotiledon dan daun  sehingga               dianalisa  menggunakan  perangkat  lunak 
                daun  dapat  berkembang  dengan  baik.                 Co.Stat pada taraf  nyata 5%. Hasil analisa 
                Penyulaman       dilakukan      dengan     cara        yang menunjukkan adanya perbedaan yang 
                menganti    tanaman  yang  mati,  tidak  sehat         nyata  diuji  lanjut  menggunakan  Uji  Beda 
                dan tidak tumbuh dengan tanaman baru yang              Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf nyata 5%. 
                sehat. Penjarangan dilakukan pada saat bibit            
                                                                    
                                                                    
                                                   HASIL DAN PEMBAHASAN 
                Tabel 1. Hasil Analisis Keragaman semua Parameter yang diamati 
                 Parameter                                             Faktor 
                                                      Teknik           Jenis Entries      Interaksi 
                                                 Penyambungan 
                 Panjang Batang Entries                 NS                  NS               NS 
                 Panjang Tangkai Daun                   NS                  NS               NS 
                 Diameter Batang                        NS                  NS               NS 
                 Luas Daun                              NS                  NS               NS 
                 Jumlah Daun                            NS                  NS               NS 
                 Persentase Hidup                        S                  NS               NS 
                 Bobot kering                           NS                  NS               NS 
                Keterangan:   S     = Signifikan 
                                   NS  = Non Signifikan          
                 
                        Berdasarkan Tabel 1 diatas dilihat bahwa, perlakuan teknik penyambungan dan  jenis 
                entris  serta  interaksinya  tidak  berbeda  nyata  antara  teknik  penyambungan  dan  jenis  entris 
                terhadap semua parameter yang diamati, kecuali pada perlakuan teknik penyambungan terhadap 
                persentase hidup bibit sambungan jarak pagar. Rata- rata hasil pengamatan dan analisis seluruh 
                parameter yang diamati disajikan pada Tabel 2 dan 3 berikut ini. 
                         
                         
                         
                         
                         
                         
                Jurnal hasil penelitian  
                Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNRAM                                                Page 3 
                 
                   Tabel 2. Hasil Rata-rata pengamatan dan analisis seluruh parameter 
                   Perlakuan             Presentase                                      Laju pertumbuhan  
                                         hidup (%)     Panjang entries      Panjang           Diameter        Luas daun         Jumlah daun 
                                                                                                                  2
                                                       (cm)/minggu          tangkai daun      batang          (cm )/minggu      /minggu 
                                                                             (cm)/minggu      (cm)/minggu 
                   Teknik Penyambungan  
                   t1                      100 a              1,55              18,86             0,50           127,62             1,60 
                   t2                      93,3 b             1,52              17,53             0,17           131,56             1,68 
                   BNJ 5%                   6,11                                                                                        
                   Jenis entris                                                                                                         
                   e1                       100               1,55              15,46             0,19           101,74             1,55 
                   e2                       96,7              1,57              18,70             0,12           137,02             1,56 
                   e3                       96,7              1,69              18,86             0,18           139,10             1,69 
                   e4                       93,3              1,76              19,76             0,50           140,52             1,76 
                   Keterangan: 
                   t1=(teknik sambung celah atas), t2=(teknik sambung celah bawah), e1 = IP-1A, e2= IP-3A, e3 = 
                   IP-1NTB, e4 = IP-2NTB 
                    
                            Pada Tabel 2 diperoleh bahwa teknik                     batang.  Sedangkan  penyambungan  celah 
                   penyambungan dan jenis entris menunjukan                         bawah  cenderung  meberikan  pertumbuhan 
                   tidak     ada     pengaruh       terhadap      semua             yang lebih bagus pada parameter luas daun 
                   parameter  yang  diamati,  kecuali  pada                         dan jumlah daun.   
                   perlakuan  teknik  penyambungan  terhadap                                 Hasil pengamatan untuk faktor jenis 
                   persentase  hidup.  Berdasarkan  hasil  yang                     entries      menunjukkan           tidak      adanya 
                   diperoleh,      teknik    sambung  celah  atas                   perbedaan  yang  nyata  antara  jenis-jenis 
                   memiliki persentase hidup yang lebih tinggi                      entris yang digunakan, akan tetapi meskipun 
                   (100%)       dibandingkan         dengan        teknik           secara statistik tidak menunjukan perbedaan 
                   sambung  celah  bawah  (93,3%).  Teknik                          yang  nyata,  penggunaan  entris  IP-  2NTB 
                   penyambungan           celah     atas     cenderung              cenderung  menunjukan  laju  pertumbuhan 
                   memberikan  hasil  yang  lebih  baik  pada                       yang  paling  cepat  dibandingkan  dengan 
                   parameter presentase hidup, panjang batang                       ketiga  entris  lainnya.  Laju  pertumbuhan 
                   entris,  panjang  tagkai  daun,  dan  diameter                   paling lambat ditunjukan oleh entris IP-3A.  
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                             
                   Jurnal hasil penelitian  
                   Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNRAM                                                                Page 4 
                    
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengaruh teknik penyambungan dan jenis entris terhadap keberhasilan bibit tanaman jarak pagar jatropha curcas l the effect of grafting techniques and types entries on success in physic nut seedlings wardoyo i gusti made arya parwata jayaputra mahasiswa dosen pembimbing utama pebimbing pendamping lingkungan irigasi mataram abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta interaksinya metode yang digunakan dalam adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap ral faktorial dua faktor yakni t terditi dari aras yaitu sambung celah atas bawah e ip a ipa ntb batang berasal lokal lombok barat lb setiap perlakuan dibuat ulangan terdiri sampel hasil menunjukan bahwa tidak semua parameter diamati kecuali pada persentase hidup kata kunci abstract this research aims to investigate experiment was arranged using completely randomized design with two factors namely technique top cleft left type scions rootstock used derived from local western each combination treatment replicati...

no reviews yet
Please Login to review.