Authentication
409x Tipe PPTX Ukuran file 0.38 MB
INTRODUCTION
dr. Wulandari Indri Hapsari
Bantul, 14 Januari 1980
SMU N I Yogyakarta
FK UNS 1998
RS Bhayangkara Polda DIY 2005 - 2006
PTT Puskesmas Sewon 1 Bantul 2006 – 2009
Tim Konsultan Akreditasi Puskesmas Nasional 2012 – sekarang
Widyaiswara Bapelkes Semarang 2013
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar :
Peserta mampu memahami manajemen risiko
dalam pelayanan kesehatan
Indikator Keberhasilan :
a. Menjelaskan pengertian manajemen risiko
b. Menjelaskan proses manajemen risiko
Metode Pembelajaran
Ceramah tanya jawab
Diskusi kelompok
KASUS 1
Seorang dokter memutuskan untuk melakukan tranfusi darah
karena Hb pasien sangat rendah, keputusan ini disetujui oleh
pasien dan keluarga pasien (timbul kontrak teurapetik, timbul
kewajiban dokter). Pada saat akan melakukan tranfusi dokter lupa
untuk mengecek ulang apakah darah yang akan diberikan sesuai
dengan golongan darah pasien atau tidak (dokter menelantarkan
kewajiban). Beberapa saat setelah transfusi pasien mengalami
reaksi alergi berat yang mengakibatkan biaya perawatan dan
lama sakit pasien bertambah (kerusakan/kerugian pasien).
Setelah diselidiki ternyata golongan darah donor dan darah pasien
tidak sesuai dikarenakan dokter tidak melakukan pengecekan
ulang yang menyebabkan pasien mengalami reaksi alergi berat
(ada hubungan sebab akibat).
KASUS 2
Setelah tranfusi darah,
pasien terinfeksi HIV atau Hepatitis
SJS (Steven Jhonson Syndrome)
maupaun TENS (Toxic Epidermial
Necrolysis Syndrome)
no reviews yet
Please Login to review.