Authentication
396x Tipe PDF Ukuran file 0.28 MB Source: repository.dharmawangsa.ac.id
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah “suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang ,
kelompok, atau organisasi dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerak
tubuh atau menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggerakkan kepala
dan mengankat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non
verbal.
Menurut Vardiansyah (2008:25), istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari
kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.
Hal yang senada diungkapkan oleh Hafied Cangara, komunikasi berpangkal pada
perkataan Latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun
kebersamaan antara dua orang atau lebih.
Secara terminologi, para ahli komunikasi memberikan pengertian komunikasi
menurut sudut pandang dan pendapat mereka masing-masing diantaranya: Danil
Vardiasnyah mengungkapkan beberapa definisi komunikasi
secara istilah yang dikemukakan para ahli, yakni sebagai berikut :
a. Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk
kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya
(khalayak)”.
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
5
b. Berelson & Stainer “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol
seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain”
c. Gode “Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang
semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki
dua orang atau lebih”
d. Brandlun “Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan
atau memperkuat ego”
e. Resuch “Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian
dengan bagian lainnya dalam kehidupan”
f. Weaver “Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran
seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya”, (Vardiansyah,
2008:26).
Selain itu, menurut Mulyana (2010:68) juga memberikan beberapa definisi
komunikasi secara istilah yang dikemukakan beberapa pendapat para ahli antara
lain :
1) Theodore M.Newcomb, “Komunikasi merupakan setiap tindakan
komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari
rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima.”
2) Carl.I.Hovland, “Komunikasi adalah proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-
lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain”
3) Gerald R.Miller, “Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan suatu penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku
penerima.”
4) Everett M.Rogers, “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah
tingkah laku mereka.”
5) Raymond S.Ross, “Komunikasi (internasional) adalah suatu proses
menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
6
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari
pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.”
6) Mary B. Cassata dan Molefi K. Asante, “(Komunikasi adalah) transmisi
informasi dengan tujuan mempengaruhi khalayak”
7) Harold Laswell, “(cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi
adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who says what
and with channel to whom with what effect? atau siapa yang mengatakan apa
dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana”,(Mulyana,
2010:69).
Menurut Liliweri (2009:08) dalam bukunya Dasar-dasar Komunikasi
Antar Budaya mengutip pendapat Walstrom dari berbagai sumber menyebutkan
beberapa definisi komunikasi, yakni:
a. Komunikasi antar manusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang
paling efektif.
b. Komunikasi merupakan pertukaran pesan
c. Pesan secara tertulis dan lisan melalui percakapan, atau bahkan melalui
penggambaran yang imajiner.
d. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan
melalui kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.
e. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang
lain.
f. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem symbol
yang sama.
g. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seoran
melalui suatu saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu.
h. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan
yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui
bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi, atau hal lain disekelilingnya
yang memperjelas makna.
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
7
2.1.2 Fungsi Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang mememiliki tujuan tertentu,
baik untuk kelangsungan hidup pribadinya maupun kelangsungan hidup
masyarakat.
Semua orang pasti akan melakukan komunikasi, baik dengan orang lain ataupun
dengan sekitarnya. Sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyampaikan isi
pikirannya dan bertukar pikiran dengan orang lain. Dengan berkomunikasi
seseorang melakukan interaksi dengan orang lain. Dengan berkomunikasi
seseorang juga dapat menghibur, mendidik atau mempengaruhi orang lain.
Komunikasi memiliki banyak fungsi. Para ahli dalam bidang ilmi
komunikasi seperti Effendi, Thomas M. Scheidel, Rudolf F. Verderber, Gordon I.
Zimmerman, serta Judy C. Pearson & Paul E. Nelson mengungkapkan beragam
fungsi komunikasi yang dilakukan manusia kepada manusia lainnya
. Berikut ini akan Pakar Komunikasi rangkum 15 fungsi komunikasi dalam
keseharian hidup manusia tersebut.
1. Menyampaikan pikiran dan perasan
Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi
komunikasi adalah sebagai pengungkapan emosional. Dengan berkomunikasi kita
difasilitasi untuk dapat mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi kepada orang lain penting untuk
dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi baik itu marah,
senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi mengerti apa yang
kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan keseimbangan hidup serta
kelapangan hati.
Namun ada batasan tertentu yang perlu kita jaga dalam pengungkapan isi
pikiran dan perasaan. Ada norma yang harus diperhatikan, serta kebijakan pribadi
menyangkut privasi. Misalnya sebaiknya tidak mengungkapkan kemarahan
kepada seseorang di depan banyak orang. berikan teguran kepada seseorang
secara pribadi dan tidak depan umum.
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
no reviews yet
Please Login to review.