jagomart
digital resources
picture1_Komunikasi Pdf 36277 | 222386 None 8e1451e7


 180x       Tipe PDF       Ukuran file 0.17 MB       Source: media.neliti.com


File: Komunikasi Pdf 36277 | 222386 None 8e1451e7
jurnal pekommas vol 18 no 1 april 2015 53 62 pengaruh komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa terhadap motivasi belajar dan prestasi akademik mahasiswa effect of interpersonal communication between lecturer ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                                          Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 1, April 2015: 53 - 62 
                Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa Terhadap 
                                  Motivasi Belajar dan Prestasi Akademik Mahasiswa  
                  Effect of Interpersonal Communication Between Lecturer and Students of 
                                   Learning and Achievement Motivation for Students 
                                                                   Fauzi Abubakar 
                                                          STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe 
                                                      Jalan. Darussalam No. 47 Lhokseumawe - NAD 
                                                                abubakarfauzi@yahoo.com 
                                     Diterima: 29 Desember 2014 || Revisi: 8 April 2015 || Disetujui: 14 April 2015 
                     Abstrak - Aspek motivasi sangat penting dalam proses belajar di perguruan tinggi, karena motivasi akan 
                     menentukan intensitas usaha belajar dan mendorong mahasiswa untuk melakukan aktivitas tertentu yang 
                     berhubungan dengan kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi 
                     prestasi akademik mahasiswa. Prestasi akademik merupakan hasil dari kegiatan belajar sebagai  indikator 
                     kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai mahasiswa. Hasil belajar yang optimal dipengaruhi 
                     oleh  berbagai  komponen  belajar  mengajar,  diantaranya  komunikasi  interpersonal  dosen.  Penelitian  ini 
                     bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal dosen terhadap motivasi belajar dan prestasi 
                     akademik mahasiswa Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe. 
                     Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional Data penelitian dikumpulkan 
                     dengan menggunakan kuisoner, kemudian data diolah serta dianalisis secara deskriptif. Landasan teori yang 
                     digunakan yaitu teori pengungkapan diri (Self Disclosure Theory), yang dikemukakan oleh Sydney Marshall 
                     Jourad.  Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  komunikasi  interpersonal  antara  dosen  dan  mahasiswa 
                     berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 24,4 % dengan koefisien regresi 0,469 dan konstanta 18,644. 
                     Sedangkan untuk variabel prestasi akademik, 1,04 % dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal dosen dan 
                     sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 
                     Kata Kunci: komunikasi interpersonal, motivasi belajar, prestasi akademik 
               
                     Abstract: Aspects of motivation is very important in the learning process in college, because motivation will 
                     determine the intensity of the effort of learning and encourage students to perform certain activities related 
                     to learning activities. Motivation to learn is one of the factors that influence students' academic achievement. 
                     Academic achievement is the result of learning activities as an indicator of the quality and quantity of 
                     knowledge that the student has mastered. Optimal learning results are influenced by various components of 
                     learning,  interpersonal  communication  among  faculty.  This  study  aimed  to  determine  the  effect  of 
                     interpersonal communication lecturer on learning motivation and academic achievement of students in the 
                     School of Nursing, College of Health Sciences Muhammadiyah Lhokseumawe. This research is quantitative 
                     research is correlational research data was collected using a questionnaire, then the data is processed and 
                     analyzed  descriptively.  Theoretical  basis  used  is  the  theory  of  self-disclosure  (Self  Disclosure  Theory), 
                     proposed by Marshall Jourad Sydney. The results showed that interpersonal communication between faculty 
                     and students affect motivation of 24.4% with keofisien regression constants 0.469 and 18.644. As for the 
                     variables of academic achievement, 1.04% influenced by interpersonal communication lecturer and the rest 
                     influenced by other factors. 
                     Keywords: interpersonal communication, motivation, achievement 
              PENDAHULUAN                                                     (Sendjaja,    1994:    77).   Hubungan  interpersonal 
                  Manusia  sebagai  makhluk  sosial  memerlukan               terbentuk  dengan  adanya  komunikasi.  Begitu  juga 
              orang  lain  untuk  saling  berinteraksi.  Hal  ini             komunikasi  sangat  dipengaruhi  oleh  hubungan  dan 
              merupakan  suatu  hakikat  bahwa  sebagian  besar               persepsi  interpersonal  antara  sumber/  penyampai 
              pribadi  manusia  terbentuk  dari  hasil  integrasi  sosial     informasi    atau    komunikator      dengan     penerima 
              dengan       sesamanya.       Hubungan       interpersonal      komunikan (Rakhmat, 2007: 80).  Komunikasi dapat 
              merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan               dilakukan  langsung  secara  verbal  tanpa  melalui 
              manusia  yang  mempengaruhi  kualitas  kehidupan                perantara  media    antara  dua  orang  atau  kelompok 
                                                                              secara aktif dan interaktif yang dikenal dengan istilah 
                                                                                                                                      53 
               
              Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa Terhadap…(Fauzi Abubakar) 
              komunikasi  interpersonal.  Sebagian  besar  kegiatan         merupakan  faktor  yang  sangat  penting  dalam 
              komunikasi  berlangsung  dalam  situasi  komunikasi           menciptakan  suasana  belajar  yang  menyenangkan, 
              interpersonal.  Untuk  mendefinisikan  komunikasi             sehingga     menimbulkan  motivasi          belajar   pada 
              interpersonal  agak  sulit,  karena  ada  beberapa            mahasiswa dan dosen merasakan kenyamanan dalam 
              perspektif dalam melihat definisi tersebut.                   mengajar.       Komunikasi        interpersonal      dosen 
                  Menurut  Julia  T.  Wood  (2013:  19),    semua           memberikan  penjelasan  tentang  apa  yang  harus 
              komunikasi kecuali komunikasi intrapersonal adalah            dilakukan  mahasiswa  dan  seberapa  baik  mahsiswa 
              komunikasi  interpersonal,  dan  definisi  komunikasi         tersebut  melakukan  apa  yang  menjadi  tugas`dan 
              interpersonal  yang  lebih  lengkap,  yaitu:  pertama,        tanggungjawabnya.  Prestasi  akademik  mahasiswa 
              selektif (setiap orang akan memilih dengan siapa akan         dapat optimal jika dibangun dengan komunikasi yang 
              berkomunikasi).  Kedua,  sistemik  (dipengaruhi  oleh         baik. Menciptakan komunikasi yang baik diperlukan 
              beberapa sistem seperti budaya, pengalaman pribadi            kemampuan  komunikasi  seperti  menulis,  membaca, 
              dan  sebagainya),  dan  ketiga,  unik  (masing-masing         berbicara,  mendengarkan,  dan  berpikir  (Mulyana, 
              hubungan mengembangkan ritme dan pola tersendiri              2001:21).  Sesuai  dengan  kajian  teori  komunikasi 
              yang  khas).  Keempat,  prosesual  adalah  proses  yang       interpersonal  tersebut,  hubungan  antara  dosen  dan 
              berlangsung      (ongoing)      dan     berkesinambunga       mahasiswa  dalam  berkomunikasi  sangat  perlu. 
              (continous),  dan  kelima,  transaksi  adalah  proses         Apabila  hubungan  antara  dosen  dengan  mahasiswa 
              transaksi  diantara  orang-orang  yang  berkomunikasi         harmonis,  dapat  menciptakan  komunikasi  yang 
              secara kontinyu dan bersamaan (simultaneously).               efektif.  
                  Komunikasi  interpersonal  adalah  komunikasi                 Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang 
              antara    orang-orang     secara    tatap   muka,  yang       mampu  menghasilkan  perubahan  sikap  (attitude 
              memungkinkan  setiap  pesertanya  menangkap  reaksi           change) pada orang yang terlibat dalam komunikasi. 
              orang lain secara langsung baik secara verbal ataupun         Atau  dapat  dikatakan  komunikasi  yang  efektif 
              non  verbal  (Mulyana,  2004:  73).  Komunikasi               merupakan        saling    bertukar     informasi,     ide, 
              interpersonal     dianggap      paling    efektif   dalam     kepercayaan,  perasaan  dan  sikap  antara  dua  orang 
              mengubah  sikap,  pendapat  atau  perilaku  seseorang,        yang  hasilnya  sesuai  dengan  harapan.    Menurut 
              karena  sifatnya  dialogis.  Seperti  yang  diungkapkan       Devito  (2011:  256-264),  komunikasi  interpersonal 
              William  F.  Glueck  (dalam  Widjaja,  2000:  8),             yang  efektif  memiliki  indikator  antara  lain:  (1) 
              komunikasi  interpersonal  merupakan  salah  satu             Keterbukaan (openness) adalah kemauan menanggapi 
              komunikasi yang dianggap sebagai komunikasi yang              dengan senang hati informasi yang diterima di dalam 
              paling efektif karena dilakukan secara langsung antara        menghadapi  hubungan  interpersonal.  Keterbukaan 
              komunikator       dan    komunikan,       sehingga     bisa   atau  sikap  terbuka  sangat  berpengaruh  dalam 
              mempengaruhi        satu    sama     lain.    Komunikasi      menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. 
              interpersonal  dapat  terjadi  antara  anak  dengan           (2)  Empati  (empathy)  adalah  merasakan  apa  yang 
              orangtuanya,  antara  dosen  dengan  mahasiswa  dan           dirasakan  orang  lain  atau  proses  ketika  seseorang 
              sebagainya. Komunikasi antara dosen dan mahasiswa             merasakan  perasaan  orang  lain  dan  menangkap  arti 
              dapat  terjadi  pada  proses  belajar  mengajar,  baik  di    perasaan     itu   kemudian      mengkomunikasikannya 
              dalam  kelas  maupun  diluar  kelas.  Proses  belajar         dengan      kepekaan       sedemikian      rupa     hingga 
              mengajar merupakan suatu proses interaksi dosen dan           menunjukkan  bahwa  ia  sungguh-sungguh  mengerti 
              mahasiswa yang didasari oleh hubungan yang bersifat           perasaan      orang      lain    itu.    (3)    Dukungan 
              mendidik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.             (supportiveness)  adalah  situasi  yang  terbuka  untuk 
              Karena itu proses belajar mengajar diartikan sebagai          mendukung  agar  komunikasi  berlangsung  efektif. 
              proses  komunikasi,  yaitu proses  penyampaian  pesan         Sikap  suportif  adalah  sikap  yang  mengurangi  sikap 
              dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu         defensif    dalam  komunikasi.  (4)  Rasa  positif 
              ke  penerima  pesan.  Pesan  yang  akan  disampaikan          (positiveness)  adalah  perasaan  positif  terhadap  diri 
              adalah  isi  ajaran  atau  didikan  yang  ada  dalam          sendiri, kemampuan mendorong orang lain lebih aktif 
              kurikulum (Sadiman, 2011: 11).                                berpartisipasi  dan  kemampuan  menciptakan  situasi 
                  Komunikasi  interpersonal  antara  dosen  dan             komunikasi kondusif untuk berinteraksi yang efektif. 
              mahasiswa       didalam     proses    belajar    mengajar     Dan  (5)  Kesetaraan  (equality)  adalah  pengakuan 
              54 
               
                                                                                       Jurnal Pekommas, Vol. 18 No. 1, April 2015: 53 - 62 
              kedua  belah  pihak  saling  menghargai,  berguna  dan       motivasi  belajar  sebagai  variabel  terikat  bersamaan 
              mempunyai        sesuatu     yang      penting      untuk    dengan  prestasi  akademik  mahasiswa.  Berdasarkan 
              disumbangkan.                                                hasil  penelitian  tersebut  menunjukan  pentingnya 
                 Berdasarkan  indikator  komunikasi  interpersonal         dosen memiliki kemampuan komunikasi interpersonal 
              tersebut, maka landasan teori yang digunakan dalam           meliputi: keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif 
              penelitian  ini  adalah  teori  pengungkapan  diri  (Self    dan  kesetaraan,  sehinggga  kemampuan  dosen  ini 
              Disclosure  Theory)  yang  dikemukakan  oleh  Sydney         dapat  mempengaruhi  motivasi  belajar  dan  pada 
              Marshall Jourad. Pengungkapan diri (self disclosure)         akhirnya    berpengaruh     pada    prestasi   akademik 
              merupakan sebuah proses mengungkapkan informasi              mahasiswa.  
              tentang  diri  sendiri  kepada  orang  lain.    Dalam           Aspek  motivasi  sangat  penting  dalam  proses 
              melakukan  interaksi  antara  individu  dengan  orang        belajar  mengajar,  karena  motivasi  akan  menentukan 
              lain, apakah orang lain akan menerima atau menolak           intensitas  usaha  belajar  yang  dilakukan  mahasiswa. 
              dan bagaimana seseorang ingin orang lain mengetahui          Motivasi  juga  dapat  mendorong  mahasiswa  untuk 
              tentang dirinya, semua itu ditentukan oleh bagaimana         melakukan         aktivitas-aktivitas`tertentu      yang 
              individu  dalam  mengungkapkan  dirinya  (Freedman,          berhubungan dengan kegiatan belajar. Disamping itu 
              1994: 254). Sejalan dengan pendapat Devito (2011:            motivasi  dapat  memberikan  semangat  mahasiswa 
              139),  bahwa  self  disclosure  juga  diartikan  sebagai     dalam  kegiatan-kegiatan    belajarnya  dan  memberi 
              salah satu tipe komunikasi, dimana informasi tentang         petunjuk  atas  perbuatan  yang  dilakukannya.  Sejalan 
              diri yang biasa dirahasiakan namun dikomunikasikan   dengan pendapat Hawley  dalam Prayitno (1989: 3), 
              kepada  orang  lain.  Dengan  demikian  pengungkapan         yang  menyatakan  bahwa  mahasiswa  yang  memiliki 
              diri  sebagai  bagian  dari  komunikasi  interpersonal       motivasi yang tinggi, belajar lebih baik dibandingkan 
              dipengaruhi oleh penilaian tergadap diri sendiri atau        dengan  mahasiswa  yang  memiliki  motivasi  rendah. 
              harga diri.  Harga  diri sebagai  evaluasi  terhadap diri    Hal  ini  menunjukkan  bahwa  mahasiswa  yang 
              sendiri sebagai hasil dari interaksi dengan teman dan        memiliki  motivasi  belajar  yang  tinggi  akan  tekun 
              anggota keluarha dapat mempengaruhi sikap individu           belajar  dan  terus  belajar  secara  kontinyu  tanpa 
              terhadap  dirinya  dan  terhadap  orang  lain.  seseorang    mengenal  putus  asa  serta  dapat  mengesampingkan 
              dengan  harga  diri  tinggi  dapat  memandang  dirinya       hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar yang 
              sama dengan orang lain.                                      dilakukan. Penunjang utama proses belajar mengajar 
                 Penelitian ini didasarkan juga pada hasil penelitian      adalah  adanya  motivasi  belajar  bagi  peserta  didik 
              yang  telah  dilakukan  sebelumya  yang  dianggap            yang  terstruktur  dan  terkonstruk  dengan  baik. 
              mendukung kajian teori dalam penelitian yang penulis         Sedangkan urgensi daripada motivasi adalah sebagai 
              lakukan.  Paningkat  Siburian  (2014:  27)  meneliti         pendorong,  penggerak  dan  sebagai  suatu  pengarah 
              hubungan  komunikasi  interpersonal  dan  motivasi           terhadap  tujuan  (Hamalik,  2005:  154).  Komunikasi 
              belajar dengan prestasi belajar penelitian pengajaran,       interpersonal  yang  efektif  dan  menyenangkan  dapat 
              diperoleh  hasil  bahwa  semakin  baik  komunikasi           mempermudah          penyampaian        pesan      dalam 
              interpersonal     semakin     tinggi   prestasi   belajar    pembelajaran, hal ini akan berdampak pada terhadap 
              penelitian pengajaran. Kemudian ada hubungan yang            prestasi  belajar  (Mulyana,  2011:  11).  Komunikasi 
              berarti antara motivasi belajar dengan prestasi belajar,     yang baik antara dosen dan mahasiswa tentunya akan 
              yang mana semakin tinggi motivasi belajar semakin            menghasilkan kualitas peserta didik yang lebih baik, 
              tinggi   prestasi    belajar.   Maka  dalam  rangka          salah  satunya  ditandai  dengan  peningkatan  prestasi 
              meningkatkan  prestasi  belajar  penelitian  pengajaran      akademik  mahasiswa.  Sebaliknya  komunikasi  yang 
              dari mahasiswa perlu usaha yang dapat meningkatkan           kurang baik antara dosen dan mahasiswa justru akan 
              komunikasi  interpersonal  dan  motivasi  belajar            berdampak  terhadap  menurunnya  prestasi  akademik 
              mahasiswa.  Peningkatan  komunikasi  interpersonal           mahasiswa tersebut.  
              dan motivasi belajar dapat dilakukan dosen pengampu             Prestasi akademik merupakan suatu masalah yang 
              mata kuliah dengan menerapkan metode pembelajaran            menjadi  topik  utama  dalam  bidang  pendidikan,  
              kooperatif  dalam  perkuliahan  penelitian.  Sedangkan       karena  prestasi  akademik  merupakan  indikator 
              sisi  perbedaan  antara  penelitian  tersebut  dengan        kualitas  dan  kuantitas  pengetahuan  yang  telah 
              penelitian  ini  adalah  penelitian  ini  menjadikan         dikuasai oleh mahasiswa. Menurut Suryabrata (2006: 
                                                                                                                                  55 
               
              Pengaruh Komunikasi Interpersonal antara Dosen dan Mahasiswa Terhadap…(Fauzi Abubakar) 
              297),  prestasi  akademik  adalah  seluruh  hasil  yang       METODOLOGI PENELITIAN  
              telah  dicapai  (achievement),  yang  diperoleh  melalui          Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kuantitatif 
              proses  belajar  akademik  (academic  achievement).           dengan  metode    analisa  korelasional,  yaitu  analisa 
              Maka  prestasi  akademik  merupakan  hasil  dari              yang  bertujuan  untuk  mencari  keterkaitan  atau 
              kegiatan  belajar  untuk  mengetahui  sejauhmana              hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian ini 
              mahasiswa menguasai bahan pelajaran yang diajarkan            (Rakhmat,  2005:  31).  Penelitian  ini  merupakan 
              dosen  serta  mengungkapkan  keberhasilan  yang               penelitian lapangan yang dilakukan untuk mengetahui 
              dicapai  oleh  mahasiswa  tersebut.  Nilai-nilai  prestasi    pengaruh  variabel  X  (komunikasi  interpersonal 
              akademik  yang  tercantum  dalam  laporan  dapat              dosen)  terhadap  variabel  Y1  (motivasi  belajar)  dan 
              memberikan        gambaran       terhadap     kemampuan       variabel  Y2  (prestasi  akademik)  mahasiswa  Ilmu 
              mahasiswa  yang  bersifat  kognitif,  afektif  maupun         Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe. 
              psikomotorik.  Hasil  belajar  mahasiswa  (indeks             Pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini  dilakukan 
              prestasi) merupakan rumusan terakhir yang diberikan           dengan cara menggunakan kuisioner (angket)  model 
              dosen  mengenai  kemajuan  atau  hasil  belajar.              skala  likert  dalam  bentuk  ceklis,  yang  disebarkan 
              Bagaimana  komunikasi  interpersonal  dosen  dapat            kepada  83  responden.  Bentuk  instrumen  berupa 
              mempengaruhi  motivasi  belajar    sehingga  pada             angket/kuesioner  yang  dirancang  terdiri  dari  nomor 
              akhirnya dapat pula mempengaruhi prestasi akademik            butir,  pernyataan  dan  alternatif  jawaban  meliputi 
              mahasiswa  menimbulkan  ketertarikan  penulis  untuk          empat pilihan, yaitu: sangat sesuai (SS) yang diberi 
              meneliti hal tersebut.                                        skor = 4, sesuai (S) diberi skor = 3,  kurang sesuai 
                  Berdasarkan  latar  belakang  tersebut,  penulis          (KS)  diberi skor = 2 dan tidak sesuai (TS)  diberi skor 
              tertarik  untuk  meneliti  apakah  ada    pengaruh            = 1.    
              komunikasi  interpersonal  dosen  terhadap  motivasi              Keandalan  alat  ukur  dalam  penelitian  ini  telah 
              belajar  dan  prestasi  akademik  mahasiswa  Ilmu             diujicobakan  kepada  20  responden  di  luar  sampel 
              Keperawatan         di      STIKes       Muhammadiyah         tetapi  masih  dalam  lingkungan  populasi  penelitian. 
              Lhokseumawe, dengan rumusan masalahnya adalah:                Karena  instrumen  penelitian  memegang  peranan 
              Apakah  ada  pengaruh  komunikasi  interpersonal              penting dalam penentuan kualitas penelitian. Ujicoba 
              antara dosen dan mahasiswa terhadap motivasi belajar          instrumen  penelitian  dilakukan  untuk  mendapatkan 
              mahasiswa       Ilmu      Keperawatan       di     STIKes     instrumen penelitian yang memadai, yaitu valid dan 
              Muhammadiyah          Lhokseumawe?         Apakah      ada    reliable  sehingga  kesimpulan  yang  dihasilkan  pada 
              pengaruh komunikasi interpersonal antara dosen dan            penelitian  ini  benar  adanya  dan  menggambarkan 
              mahsiswa terhadap prestasi akademik mahasiswa Ilmu            keadaan  yang  sebenarnya  ditemukan  di  lapangan. 
              Keperawatan         di      STIKes       Muhammadiyah         Instrumen penelitian dinyatakan valid jika pertanyaan 
              Lhokseumawe?  Apakah  ada  pengaruh    yang                   tersebut  dapat  mengungkapkan  sesuatu  yang  akan 
              signifikan dan positif komunikasi interpersonal dosen         diukur. Sementara instrumen dinyatakan reliabel jika 
              terhadap  motivasi  belajar  dan  prestasi  akademik          jawaban  responden  terhadap  pertanyaan  andalah 
              mahasiswa          Ilmu       Keperawatan          STIKes     konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, sehingga 
              Muhammadiyah Lhokseumawe?                                     bila instrumen penelitian tidak valid maupun reliabel, 
                  Sesuai  dengan  rumusan  masalah,  maka  tujuan           maka tidak akan diperoleh hasil penelitian yang baik. 
              penelitian  ini  adalah    untuk  mengetahui  pengaruh            Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  seluruh 
              komunikasi       interpersonal     antara    dosen     dan    mahasiswa  Ilmu  Keperawatan  Sekolah  Tinggi  Ilmu 
              mahasiswa terhadap  motivasi belajar mahasiswa Ilmu           Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe tingkat II, 
              Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe,                  III,  dan  IV  yang  aktif  belajar  berjumlah  472  orang. 
              mengetahui      pengaruh     komunikasi      interpersonal    Sedangkan  teknik  pengambilan  sampel  dalam 
              anatara  dosen  dan  mahasiswa  terhadap  prestasi            penelitian  ini,  bersifat  probabilitas  atau  secara  acak 
              akademik  mahasiswa  Ilmu  Keperawatan  STIKes                yang  memberikan  peluang  atau  kesempatan  yang 
              Muhammadiyah  Lhokseumawe,  dan  mengetahui                   sama kepada semua anggota populasi untuk terpilih 
              pengaruh  komunikasi  interpersonal  dosen  terhadap          sebagai  sampel  penelitian  (Kholil,  2006:  71).  Jenis 
              motivasi    belajar    dan  prestasi     akademik  Ilmu       sampel  probabilitas  yang  digunakan,  yaitu  sampel 
              Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe.                  random sederhana (simple random). Kemudian untuk 
              56 
               
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Jurnal pekommas vol no april pengaruh komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa terhadap motivasi belajar prestasi akademik effect of communication between lecturer and students learning achievement motivation for fauzi abubakar stikes muhammadiyah lhokseumawe jalan darussalam nad abubakarfauzi yahoo com diterima desember revisi disetujui abstrak aspek sangat penting dalam proses di perguruan tinggi karena akan menentukan intensitas usaha mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu yang berhubungan dengan kegiatan merupakan salah satu faktor mempengaruhi hasil dari sebagai indikator kualitas kuantitas pengetahuan telah dikuasai optimal dipengaruhi oleh berbagai komponen mengajar diantaranya penelitian ini bertujuan mengetahui ilmu keperawatan sekolah kesehatan metode adalah kuantitatif bersifat korelasional data dikumpulkan menggunakan kuisoner kemudian diolah serta dianalisis secara deskriptif landasan teori digunakan yaitu pengungkapan diri self disclosure theory dikemukak...

no reviews yet
Please Login to review.