Authentication
514x Tipe PDF Ukuran file 0.19 MB
Jurnal Abdi Masyarakat Saburai (JAMS) Vol. 2 No. 2 (2021) : Oktober
PELATIHAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN
EM4 TERHADAP PEMBUATAN PUPUK KOMPOS
1 2 3 4
Aldi Rizki Putra* , Kiki Afandi , Dewi Anjani , Kenny Candra Pradana
1,2,3Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung
4Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, Lampung
1 2 3
e-mail: * aldirizkiputra11@gmail.com, kikiafandi37@gmail.com, anjanidewi571@gmail.com,
4kennycandrapradana@gmail.com
Abstrak
Banyaknya jumlah peternak menjadikan desa Marga Kaya sebagai sektor usaha milik desa dan juga luasnya
lahan persawahan membuat warga tidak kekurangan bahan pangan, namun dari semua itu timbul limbah di
lingkungan sekitar yang berasal dari peternakan dan pabrik penggiling padi. Oleh sebab itu, tujuan pelatihan ini
adalah untuk melatih dan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa Marga Kaya ini dalam membuat
pupuk kompos dengan menggunakan kotoran ternak, dan sekam padi untuk mengurangi limbah ternak dan limbah
pabrik padi serta memanfaatkan EM4 untuk meningkatkan kesuburan tanah nantinya. Metode yang digunakan ialah
pelatihan dengan peserta pelatihan sebanyak 20 anggota KWT. Dengan adanya pelatihan ini, mendapatkan hasil
yakni masyarakat terutama kelompok wanita tani menjadi paham tentang cara mengolah limbah kotoran ternak dan
limbah sekam padi yang dicampur dengan EM4 untuk dijadikan pupuk kompos serta kegiatan ini dapat mengurangi
limbah yang ada di desa tersebut menjadi hal yang lebih bermanfaat.
Kata kunci: Pelatihan, EM4, Pupuk, Kompos, Kelompok Wanita Tani
Abstract
The large number of breeders makes Marga Kaya village a village-owned business sector and also the vast
rice fields make residents not short of food, but from all of this there is waste in the surrounding environment that
comes from farms and rice mills. Therefore, the aim of this training is to train and empower the Women Farmers
Group (KWT) in this Marga Kaya village to make compost using livestock manure, and rice husks to reduce livestock
waste and rice factory waste and utilize EM4 to improve soil fertility later. The method used is training with 20 KWT
participants. With this training, getting results, namely the community, especially women farmer groups, will
understand how to process livestock manure and rice husk waste mixed with EM4 to become compost and this activity
can reduce the waste in the village to be more useful.
Keywords: Training, EM4, fertilizer, compost, women farmer groups
1. PENDAHULUAN penting dalam menunjang pembangunan dan
perekonomian nasional, subsektor tersebut ialah
Indonesia memiliki beberapa sektor yang subsektor hortikultura. Pernyataan tersebut
penting, dari sektor pertanian, pendidikan, didukung bahwa wilayah Indonesia sebagai
pembangunan, dan lain lain. Salah satu sektor daerah yang sangat berpotensial untuk
yang paling penting ialah sektor pertanian. Sektor mengembangkan komoditas hortikultura yang
pertanian di Indonesia dijadikan sebagai fondasi dimana karakteristik lahan dan agroklimat serta
dalam pembangunan nya. Pada sektor pertanian sebaran wilayah yang luas[1].
terdapat salah satu subsektor yang memiliki peran Lahan pertanian di Indonesia mempunyai
74
bahan organik tanah yang cukup rendah sekitar Di dalam penyemaian bibit sayuran,
2%. Oleh sebab itu, penggunaan bahan tambahan biasanya para kelompok wanita tani hanya
atau bahan organik perlu diberikan. Bahan menggunankan tanah dan pupuk kandang saja.
organik yang berasal dari limbah tanaman Perlu kita ketahui, sebenarnya pupuk itu dibagi
pangan, perkebunan, ataupun limbah kotoran menjadi dua, yaitu pupuk organik dan pupuk
ternak. Bahan organik atau bisa disebut pupuk anorganik. Pupuk anorganik adalah pupuk hasil
organik berasal dari proses fermentasi secara proses rekayasa secara kimia, fisik, dan atau
alami atau melalui bantuan aktivator. Tanaman biologis yang merupakan hasil industri atau
sangat membutuhkan kandungan unsur mikro dan pabrik pembuatan pupuk[3]. Sedangkan, pupuk
makro, oleh sebab itu, pupuk organik sangat organik merupakan pupuk yang tersusun dari
dipercaya sebagai pelengkap dalam proses materi makhluk hidup yang terbentuk oleh proses
pertumbuhan tanaman[2]. pembusukan (dekomposisi) dari bakteri pengurai,
Desa Marga Kaya merupakan salah satu seperti pelapukan dari sisa-sisa tanaman, hewan
desa yang terletak di Kecamatan Jati Agung, dan manusia. Pupuk organik pun dapat berupa
Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. padat dan cair untuk memperbaiki sifat fisik,
Desa yang terkenal dengan ikon tugu sapi ini kimia, dan biologi dari tanah. Karena pupuk
menggambarkan bahwa hampir seluruh warganya organik ini sangat mudah untuk didiapatkan,
memiliki peternakan sapi. Desa ini memiliki maka banyak sekali sumber dayanya. Pupuk
perhatian khusus pada bidang pertenakan dan organik juga merupakan bahan pembenah tanah
pertanian, karena desa ini memiliki kondisi tanah yang paling baik dibandingkan bahan pembenah
yang ternilai cukup subur. Desa Marga Kaya pun lainya[4].
memiliki sebuah kelompok wanita tani, dimana Ternyata sebelum adanya pelatihan
kelompok ini biasa disebut dengan sebutan KWT. tentang pembuatan pupuk kompos yang berbahan
Setiap anggota Kelompok Wanita Tani memiliki kotoran sapi, sekam bakar, sekam mentah dan
lahan kosong didepan halaman rumahnya yang pemanfaatan EM4. Kelompok wanita tani hanya
akhirnya ditanami sayuran dan biasa menggunakan kotoran ternak sapi saja, atau hanya
menggunakan polibeg sebagai media tanamnya. menggunakan campuran antara kotoran ternak
Dan Kelompok Wanita Tani ini memiliki satu sapi dengan sekam mentah tanpa ada tambahan
lahan khusus dengan luas lahan 9 x 4 meter yang tambahan lainnya dalam penanaman sayuran.
terletak didekat rumah dari ketua Kelompok Pemanfaatan kotoran sapi digunakan
1 untuk pembuatan biogas. Biogas merupakan
Wanita Tani, dimana ⁄ dari lahan ini biasanya
4
3 renewable energi yang dapat dijadikan bahan
dipakai untuk penyemaian bibit sayuran dan ⁄
4 bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar
lahan lagi digunakan untuk penanaman sayuran.
r, implies research results (First Author)
75
yang berasal dari fosil. Biogas yang berasal dari sumber energi[7]. Sekam padi yang digunakan
campuran kotoran sapi mengasilkan gas dengan pada penambahan unsur hara bagi tanaman dibagi
nyala api biru sehingga dapat digunakan untuk menjadi dua yaitu sekam padi bakar atau disebut
memasak[5]. Namun dalam penelitian ini, dengan arang sekam dan sekam padi yang belum
peneliti melakukan pelatihan menggunakan dibakar.
kotoran sapi sebagai pembuatan pupuk kompos. Sekam bakar merupakan salah satu jenis
Pemilihan kotoran sapi guna menjadi pupuk organik yang dikatakan mampu untuk
pupuk organik menurut Djuamani dkk, pada memperbaiki sifat tanah dan hasil tanaman.
dasarnya kotoran ternak (sapi, kambing, ayam, Sekam bakar yang berasal dari pembakaran kulit
dll) merupakan bahan yang sangat baik untuk padi kering dan disiram sebelum menjadi abu.
pembuatan pupuk kompos, karena kotoran sapi Pembuatannya dapat dilakukan dengan
merupakan limbah organik yang didalamnya menyangrai atau membakar. Sekam bakar
mengandung banyak protein dan nutrisi yang baik memiliki karakteristik yang istimewa. Sekam
bagi pertumbuhan tanaman. Namun pupuk bakar memiliki komposisi kimiawi seperti SiO
2
organik yang hanya berasal dari kotoran sapi saja dengan kadar 52% dan C sebanyak 31%, dan
hanya mempunyai kandungan unsur hara yang kandungan lainnya terdiri dari Fe2O3, K2O,
rendah yaitu 1,26% N, 1,03% P O , 1,07% MgO, CaO, MnO, dan Cu dengan jumlah kadar
2 5
KO[6]. Rendahnya unsur hara yang dimiliki oleh yang kecil. Sekam bakar memiliki peran penting
2
kotoran sapi, menyebabkan perlunya dalam perbaikan sifat fisik, sifat kimia dan
penambahan limbah organic lainnya seperti melindungi tanah[8].
sekam bakar, sekam mentah, dan EM4 yang Sekam padi merupakan salah satu limbah
menjadi aktifator untuk menambah unsur hara yang banyak sekali manfaatnya. Limbah
dan memperbaiki sifat fisik tanah dan kimia pertanian ini bukan hanya berfungsi sebagai
tanah. pakan ternak atau abu gosok saja, melainkan
Penambahan bahan lain guna menambah sebagai pupuk organik juga. Bahkan, abu dari
unsur hara pada kotoran sapi maka pada pelatihan sekam padi juga dapat digunakan untuk
ini terdapat penambahan bahan dengan pembuatan telur asin. Berdasarkan penelitian dari
menggunakan sekam bakar, sekam mentah dan Rahmatan dan Safrianti tentang pengaruh
Em4. Sekam padi menjadi salah satu limbah yang konsentrasi garam terhadap kadar protein telur
memiliki banyak manfaatnya. Manfaat tersebut yang diasinkan oleh abu sekam padi. Menurut
seperti Sebagai pakan ternak, bahan pembuat telur Feng, Lin et al., sekam padi berfungsi sebagai
asin, penyerap limbah di lingkungan seperti penyerap limbah-limbah lingkungan yang pada
merkuri dan timbal di perairan, dan sebagai akhirinya mereka memanfaatkan sekam padi ini
r, implies research results (First Author)
76
untuk menyerap timbal dan merkuri yang berada sejenisnya, sesuai dengan dosis atau penggunaan
di perairan. Bahkan sekam padi juga dapat yang pas berdasarkan petunjuk penggunaan.
digunakan sebagai sumber energi yang dapat Berlandaskan hal tersebut, maka organisme di
diperbarui. Penelitian yang dilakukan Hermawan dalam tanah akan tumbuh subur kembali[10].
(2003) berpendapat bahwa sekam padi mampu Penelitian yang dilakukan oleh [11],
menyuburkan tanah yang memiliki sifat asam dan tentang pembuatan pupuk organik cair dari
mengandung unsur Al yang tinggi dan limbah buah dengan penambahan bioaktivator
menimbulkan racun sehingga tidak baik untuk em4 menghasilkan konsentrasi C-organik: 3,97 -
tanaman. Tanah tersebut bisa disebut dengan 34%, N: 1,37 - 3,21%, P: 2,22 - 3,81% dan K: 2,48
tanah ultisol yang dipergunakan untuk menanam – 4,24%. Produk pupuk organik cair dengan
kedelai. Oleh sebab itu penambahan sekam padi bahan baku limbah buah pisang dan penambahan
mampu meningkatkan unsur P, K, dan C pada EM4 sebanyak 50 mL merupakan penyampuran
tanah. Pemanfaatan lain sekam padi menjadi optimal dibandingkan dengan yang lainnya,
pupuk organik melalui proses pengomposan yang dimana konsentrasi N, P, dan K pupuk organik
dibantu dengan cacing atau disebut dengan cair dengan buah pisang dan EM4 50 mL
vermicomposing [7]. memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan
Terdapat beberapa jenis EM4, seperti Menteri Pertanian Nomor 261 tahun 2019, tetapi
halnya EM4 untuk peternakan dan EM4 untuk konsentrasi C-organik belum memenuhi baku
pertanian. EM4 (Effective Mircoorganisme) mutu.
adalah suatu cairan yang memiliki warna [12] melakukan penelitian yaitu tentang
kecoklatan dan memiliki aroma manis asam pembuatan pupuk organik cair dari sampah
(segar) yang didalamnya berisi campuran organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4.
beberapa mikroorganisme hidup yang bermanfaat Berdasarkan hasil penelitian mendapatkan hasil
bagi proses penyerapan / persediaan unsur hara sebagai berikut : proses pembuatan pupuk organik
dalam tanah. Mikroorganisme atau kuman yang cair menggunakan penambahan volume EM4
sifatnya baik terdiri dari bakteri fotosintesik, efektif dalam meningkatan kandungan N, P, dan
bakteri asam laknat, ragi, aktinomydates, dan C ; penambahan volume EM4 meningkatkan
jamur peragian[9]. Penggunaan EM4 merupakan kandungan N, P, dan C secara fluaktif : dan
bahan awal untuk membuat pertanian akrab semakin lama proses pengomposan dan semakin
lingkungan dengan memanfaatkan besar penambahan volume EM4, cenderung
mikroorganisme pembusuk yang bermanfaat menurunkan kadar K.
dalam kesuburan tanah, dengan cara pembuatan Penelitian yang dilakukan oleh [13],
pupuk kandang ditanmbahkan EM4 atau menghasilkan kesimpulan berupa pengomposan
r, implies research results (First Author)
no reviews yet
Please Login to review.