Authentication
378x Tipe PDF Ukuran file 0.14 MB Source: library.binus.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Teori Komunikasi
Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, Cangara mengutip definisi
komunikasi dari Everett M. Roggers bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu
ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk
mengubah tingkah laku mereka. (2008 : 20)
Menurut Deddy Mulyana (2003 : 41), kata communication dalam bahasa
inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico,
communication atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common).
Komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara pengirim pesan dan si
penerima pesan. Oleh karena itu, komunikasi tergantung dari kemampuan seseorang
untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our
ability to understand one another).
Everett M.Rogers, pakar sosiolog dari Amerika mengatakan bahwa
(Mulyana, 2003 : 62) “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah
laku mereka.”
Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Everett M. Rogers bersama
dengan D. Lawrance Kincaid pada tahun 1981 (Cangara, 2005 : 19), menciptakan
pengertian “Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih
membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang
pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.”
Rogers melihat bahwa suatu hubungan dengan adanya pertukaran informasi
atau pesan dari orang-orang yang ikut dalam proses komunikasi tercipta adanya
saling pengertian dan menginginkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku.
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Harold Lasswell komponen-komponen
komunikasi adalah:
• Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan
kepada pihak lain
• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak
kepada pihak lain.
• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan.
Dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang
mengalirkan getaran nada / suara.
• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan
yang disampaikannya.
• Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi
itu akan dijalankan (“Protokol”)
2.1.2 Komunikasi Massa
Awal perkembangan komunikasi massa berasal dari pengembangan kata
media of mass communication (media komunikasi massa), yaitu media massa yang
dihasilkan oleh teknologi yang sedang berkembang. Komunikasi massa adalah
proses komunikasi yang dilakukan oleh organisasi dengan tujuan menyampaikan
informasi atau pesan kepada khalayak luas (publik). Organisasi media ini akan
menyebarkan pesan atau informasi yang akan mempengaruhi kebudayaan suatu
masyarakat kemudian informasi ini akan mereka beritakan secara bersamaan pada
khalayak luas.
Massa di dalam kata komunikasi massa lebih ditunjukkan kepada penerima
pesan yang berkaitan dengan media massa. Massa menunjuk pada khalayak,
audience, penonton, pemirsa, pendengar, atau pembaca.
Gerbner, seorang ahli komunikasi, “Mass communication is the
technologically and institutionally based production and distribution of the most
broadly shared continuous flow of messages in industrial societies” (Jalaluddin,
2003 : 188). Gerbner berpendapat bahwa komunikasi massa adalah suatu produksi
dan distribusi pesan yang terus menerus dalam masyarakat industry yang
berlandaskan teknologi dan tembaga.
Menurut Nurudin (2007 : 8) dalam bukunya yang berjudul “Pengantar
Komunikasi Massa”, ada satu pengertian komunikasi massa menurut Michael W.
Gamble dan Teri Kwal Gamble pada tahun 1986, mengatakan bahwa sesuatu dapat
didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup :
1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk
menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas
dan tersebar. Pesan itu disebarkan melalui media modern antara lain surat kabar,
majalah, televisi, film, atau gabungan diantara media tersebut.
2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya
bermaksud mencoba berbagi pengertian dengan jutaan orang yang tidak saling
mengenal atau mengetahui satu sama lain. Anonimitas audience dalam
komunikasi massa inilah yang membedakan pula dengan jenis komunikasi lain.
Bahkan pengirim dan penerima pesan tidak saling mengenal satu sama lain.
3. Pesan adalah milik publik. Artinya, bahwa pesan ini bisa didapatkan dan diterima
oleh banyak orang. Oleh karena itu, diartikan oleh milik publik.
4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan,
ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari
no reviews yet
Please Login to review.