Authentication
307x Tipe PDF Ukuran file 0.14 MB Source: dewey.petra.ac.id
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal menurut Joseph A. Devito adalah “The process
of sending and receiving message between two persons, or among a small group
of persons, with some effect and some immediate feedback.” Yang berarti Proses
pengiriman pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-
orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (dalam Effendy,
2003, p.60).
“Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka. Karena
itu kemungkinan umpan balik (feedback) besar sekali. Dalam komunikasi itu,
penerima pesan dapat langsung menanggapi dengan menyampaikan umpan balik.
Dengan demikian, diantara pengirim dan penerima pesan terjadi interaksi. Yang
satu mempengaruhi yang lain, dan kedua-duanya saling mempengaruhi dan
memberi serta menerima dampak. Semakin berkembang komunikasi interpersonal
itu, semakin intensif umpan balik dan interaksinya karena peran pihak-pihak yang
terlibat berubah peran dari penerima pesan menjadi pemberi pesan, dan sebaliknya
dari pemberi pesan menjadi penerima pesan” (Hardjana, 2003, p.88)
Peneliti menggunakan teori-teori komunikasi interpersonal tersebut
karena adanya penekanan ketika sebuah komunikasi interpersonal dilakukan,
terdapat beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika, dan adanya pengaruh
yang diberikan antara komunikator kepada komunikaan. “Komunikator dapat
mempengaruhi langsung tingkah lakunya dari komunikannya, memanfaatkan
pesan verbal dan nonverbal, serta segera mengubah atau menyesuaikan pesannya
apabila didapat umpan balik negatif” (Vardiansyah, 2004, p.30)
2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal
Menurut De Vito, ada lima tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang
ketika melakukan komunikasi interpersonal : (De Vito, 2007)
a. To Learn (untuk belajar)
11
Universitas Kristen Petra
Komunikasi interpersonal memberikan kemampuan pada
seseorang untuk memahami dunia luar dengan lebih baik dan
membantu orang tersebut untuk mempelajari dirinya sendiri.
Melalui pembicaraan mengenai diri sendiri dengan orang lain,
seseorang memperoleh masukan berharga tentang perasaan,
pemikiran, dan perilakunya. Melalui komunikasi ini, seseorang
juga bisa belajar mengenai bagaimana pandangan orang lain
terhadap dirnya – siapa yang menyukainya, tidak menyukainya
dan mengapa.
b. To Relate (untuk berhubungan)
Salah satu kebutuhan terbesar manusia adalah membangun dan
membina hubungan. Seseorang ingin merasa dicintai dan disukai,
dan sebagai gantinya seseorang ingin mencintai dan menyukai
orang lain. Hubungan macam ini membantu mengurangi kesepian
dan depresi, memampukan seseorang untuk berbagi dan
menambah kebahagiaan, dan secara umum membuat seseorang
merasa lebih positif terhadap dirinya.
c. To Influence (untuk mempengaruhi)
Seseorang mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain melalu
kegiatan interpersonal. Sebagian besar waktu seseorang bisa saja
dihabiskan untuk melakukan persuasi interpersonal. Beberapa
peneliti berargumentasi bahwa semua komunikasi bersifat
persuasif dan semua kegiatan komunikasi dilakukan untuk
mencapai tujuan persuasif seperti contoh :
- Untuk mempresentasikan diri, seseorang berkomunikasi untuk
membangun gambari diri sesuai yang ia ingin.
- Untuk membangun hubungan, seseorang berkomunikasi untuk
membentuk hubungan yang ia butuhkan.
d. To Play (untuk bermain)
Berbicara dengan teman mengenai aktivitas akhir minggu,
berdiskusi mengenai olahraga atau kencan, bercerita tentang suatu
kisah atau lelucon, dan berbicara secara umum untuk
12
Universitas Kristen Petra
menghabiskan waktu merupakan beberapa fungsi dan tujuan
bermain. Tujuan ini memberikan keseimbangan dalam aktivitas
seseorang dengan menjauhkan pikiran dari segala keseriusan.
e. To Help (untuk membantu)
Setiap orang berinteraksi untuk menolong dalam kegiatan sehari-
hari; seseorag menasehati temannya yang sedang patah hati,
menasehati murid lain mengenai pelajaran yang harus diambil,
atau memberikan nasehat kepada seorang kolega berkaitan dengan
pekerjaan. Sukses dalam fungsi ini, baik secara professional atau
tidak, tergantung pada pengetahuan dan keahlian komunikasi
interpersonal seseorang.
2. 3 Model Komunikasi Interpersonal
message
channels feedback feedforward
Source/ Source/
Receiver Receiver
noise
competence competence
channels
feedforward feedback
message
Gambar 2.1 : Model Komunikasi menurut DeVito
Sumber : De Vito, 2007, p. 12
13
Universitas Kristen Petra
Berdasarkan gambar 2.1 terdapat beberapa elemen dalam komunikasi
interpersonal, yaitu sebagai berikut (DeVito, 2007) :
1. Source-Receiver
Komunikasi interpersonal terjadi jika ada minimal dua orang yang
sedang berkomunikasi. Setiap orang yang melakukan komunikasi
bertindak sebagai source (menyusun dan mengirim pesan) dan
receiver (menerima dan menafsirkan pesan).
2. Message
Syarat utama terjadinya sebuah komunikasi adalah terkirim dan
diterimanya pesan yang menjelaskan pemikiran dan perasaan
komunikator kepada lawan bicaranya. Biasanya hal ini terjadi
secara verbal maupun non verbal, namun pada umumnya pesan
terjadi melalui kombinasi keduanya. Pesan verbal adalah pesan
yang disampaikan melalui kata-kata yang terucap maupun tertulis.
Pesan nonverbal adalah pesan yang melukiskan sesuatu di luar
kata-kata yang terucap maupun tertulis. Meskipun secara teoritis,
komunikasi non verbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal,
dalam kenyataannya kedua jenis komunikasi itu saling menjalin
dalam komunikasi tatap muka sehari-hari (Mulyana, 2005, p.31)
3. Feedback
Feedback merupakan bentuk spesial dari sebuah pesan. Di dalam
bukunya, DeVito menjelaskan bahwa elemen feedback adalah :
a. Positive-Negative
Positive feedback adalah jika seseorang menerima pesan yang
baik, hal ini menunjukkan kepada komunikator bahwa ia
berada di jalur yang benar, dan sebaiknya terus berkomunikasi
dengan cara yang sama. Contoh : memberi pujian. Sedangkan
negative feedback terjadi ketika seseorang menunjukkan
kepada pembicara bahwa ada sesuatu yang salah, dan sebuah
perubahan dalam kegiatan komunikasi yang harus segera
dilakukan. Contoh : mengkritik.
14
Universitas Kristen Petra
no reviews yet
Please Login to review.