Authentication
71
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Tujuan penelitian ini yakni untuk memaparkan tentang penerapan model
pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar matematika
pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII MTs Negeri Aryojeding
Rejotangan Tulungagung.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Menurut David Williams, penelitian kualitatif adalah pengumpulan data
pada suatu latar alamiah dengan menggunakan metode ilmiah dan dilakukan oleh
orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.1 Menurut Bogdan dan Taylor,
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati.2
Menurut Moleong (2006) ada beberapa karakteristik dalam penelitian
kualitatif ini adalah sebagai berikut:
1) Penelitian kualitatif dilaksanakan pada latar belakang alamiah (konteks)
2) Manusia sebagai instrument
3) Data analisis secara induktif
4) Hasil penelitian bersifat deskriptif
1Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hal.
5
2Ibid., hal.3
72
5) Lebih mementingkan proses dari pada hasil
6) Adanya permasalahan yang ditentukan oleh batas penelitian
7) Adanya kriteria khusus yang diperlukan untuk keabsahan data
8) Digunakannya desain yang sesuai dengan kenyataan lapangan
9) Hasil penelitian atas dasar kesepakatan bersama3
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa
meningkat.4 Sedangkan menurut Suharsimi, PTK adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan
penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktisi
pembelajaran.5
Adapun karakteristik PTK menurut Carr dan Kemmis adalah sebagai
berikut: (1) An inquiry of practice from within (penelitian berawal dari kerisauan
guru akan kinerjanya), (2) Self-reflective inquiry (metode utama adalah refleksi
diri, bersifat agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian), (3)
Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran, (4) Tujuannya memperbaiki
pembelajaran.6
3Ibid., hal. 8-13
4I Gak Wardani, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2002), hal. 4
5Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), hal. 96
6Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), hal. 110
73
Rancangan penelitian tindakan ini adalah rancangan penelitian kolaborasi,
hal ini didasarkan karena penelitian dilakukan secara berpasangan antara pihak
yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan.
Penelitian kolaborasi dikatakan ideal karena adanya upaya untuk mengurangi
unsur subyektifitas pengamat serta mutu kecermatan pengamatan yang
dilakukan.7 Dalam penelitian ini peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian
mulai dari awal sampai akhir penelitian, yang melibatkan guru sebagai praktisi
dan teman sejawat sebagai pengamat.8
B. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sasaran dalam penelitian ini adalah MTsN
Aryojeding, Rejotangan, Tulungagung yang berlokasi di Desa Aryojeding,
Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung pada kelas VIIC semester II.
MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung dipilih sebagai lokasi penelitian
dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung belum pernah dilakukan
Penelitian Tindakan Kelas, khususnya pada materi himpunan.
2. Siswa menganggap bahwa pelajaran matematika sangat sukar karena hanya
mempelajari hal yang abstrak tanpa dikaitkan dengan dunia nyata. Oleh
karena itu dilakukan pembelajaran quantum teaching.
7Ibid., hal. 17
8Kuswaya Wihardit, I GAK Wardani, Noeh Nasution, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta:
Universitas Terbuka, 2000), hal.4
74
3. Pihak sekolah, utamanya dari pihak guru sangat mendukung untuk
dilaksanakannya sebuah penelitian dalam rangka meningkatkan mutu dan
kualitas pembelajaran matematika.
C. Kehadiran Peneliti
Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas, maka
kehadiran peneliti di tempat penelitian sangat diperlukan sebagai instrumen
utama. Peneliti sebagai instrumen utama yang dimaksudkan adalah peneliti
bertindak sebagai pengamat, pewawancara, pemberi tindakan, dan pengumpul
data sekaligus pembuat laporan hasil penilaian.
Peneliti sebagai instrumen kunci artinya (1) Peneliti sebagai pengamat
yang mengamati aktivitas-aktivitas yang terjadi selama pembelajaran. (2) Peneliti
sebagai pewawancara yang mewawancarai subyek penelitian berdasarkan
jawaban yang telah diberikan pada setiap tes atau tugas yang telah dikerjakan. (3)
Sedangkan peneliti sebagai pemberi tindakan artinya peneliti bertindak sebagai
pengajar yang membuat rancangan pembelajaran dan sekaligus menyampaikan
bahan ajar selama berlangsungnya penelitian. (4) Disamping itu, peneliti juga
sebagai pengumpul dan penganalisis data, serta sebagai pelapor hasil penelitian.
Menurut Moleong9 penelitian kualitatif dapat dibagi ke dalam empat tahap yaitu
(1) Tahap sebelum kelapangan, (2) Pekerjaan lapangan, (3) Analisis data dan, (4)
Penulisan laporan.
9Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian…, hal 109
no reviews yet
Please Login to review.