JUDUL JURNAL
  “Socio-economic differences in height and 
    body mass index of children and adults 
      living in urban areas of Karachi, 
           Pakistan”
   “Perbedaan Sosial-ekonomi Pada Tinggi 
   Dan Indeks Massa Tubuh Anak-anak Dan 
    Orang Dewasa Yang Tinggal Di Daerah 
      Perkotaan Karachi, Pakistan”
     LATAR BELAKANG DAN 
     PENDAHULUAN
       Di negara berkembang,            Perbedaan sosio-ekonomi utama 
      Urbanisasi kini meningkat          pada kesehatan dan kematian 
      cepat (WRI, 1998) dan di          anak-anak telah dilaporkan pada 
          daerah perkotaan                   sektor urban di Ghana, 
         ditemukan masalah                Guatemala, Ethiopia, Brazil, 
      kekurangan dan kelebihan           Nepal, Malawi, Banglades, dan 
      nutrisi secara bersamaan                    Arab Saudi.
      (Solomon & Gross, 1995)
         Pola hubungan antara 
       gangguan nutrisi tertentu 
        dan tingkat pendapatan            Selama proses urbanisasi dan 
       masyarakat  bisa menjadi            transisi nutrisi, masyarakat 
       indikasi tahap transisi gizi.       mengalami kedua masalah 
                                            kekurangan dan kelebihan 
                                             gizi secara bersamaan
     TUJUAN PENELITIAN
  Melihat fenomena tersebut maka 
   penelitian ini bertujuan untuk 
   mengeksplorasi hubungan antara 
   pendapatan dan status nutrisi di area 
   urban Karachi, dan fokus perbedaan 
   sosio-ekonomi dengan penilaian 
   antropometrik status gizi pada 
   penduduk perkotaan Karachi.
                  METODE
   Sampel
   • Karachi memiliki 1 436 373 rumah tangga di daerah perkotaan 
    pada lima kabupaten
   • Karena penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan 
    antara status sosial ekonomi (SES) dan status gizi penduduk 
    perkotaan, pengambilan sampel adalah purposive.
   • Sebanyak 600 keluarga (200 masing-masing dari kelompok kelas 
    bawah, kelas menengah dan kelompok berpenghasilan tinggi) 
    hanya direkrut dari perkotaan
    daerah pemukiman resmi dari empat kabupaten dari Karachi.
    Karena heterogenitas asal budaya dan panjang migrasi, masuknya 
    penghuni kawasan kumuh bisa menjadi Faktorpengganggu dengan 
    demikian penghuni kawasan kumuh tidak termasuk dalam 
    penelitian ini.
                      METODE
                  • Semua ibu rumah tangga diwawancarai untuk mengumpulkan 
                   informasi sosio-demografis.
                  • Tinggi dan berat badan semua anggota keluarga diukur.
                  • Dalam rangka untuk menentukan perbedaan tinggi status sosio-
                   ekonomi, tinggi rata-rata dengan cm dari orang dewasa 
    Pengumpul dibandingkan.
                  • Untuk anak-anak (2 ± 17 y) berarti tinggi-untuk-usia Z-skor
      an Data      ditentukan atas dasar nilai-nilai referensi NCHS dibandingkan.
                  • Untuk mempelajari status berat BMI semua responden dihitung 
                   dan mereka dikelompokkan ke dalam kategori dibawah, normal 
                   atau kelebihan berat badan berdasarkan nilai cut-off poin NCHS 
                   yang telah direkomendasikan.
                  • Untuk pria dan wanita dewasa nilai-nilai BMI <18,5 kg/m2 
                   dikategorikan
    Entry Data  kurus dan > 25 kg/m2 dikategorikan kelebihan berat badan.
        dan       • anak-anak, mereka yang memiliki nilai BMI di bawah 5 persentil 
                   dari nilai-nilai referensi NHANES III dikategorikan sebagai 
      Analisys     kekurangan berat dan di atas 95 persentil disebut kelebihan berat 
                   badan.