Authentication
367x Tipe DOCX Ukuran file 0.11 MB Source: jenipharmacyunhas.files.wordpress.com
LABORATORIUM KIMIA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN KELOMPOK
ARGENTOMETRI
OLEH
KELOMPOK III
Jeni Rustan (N111 12 009) Ayu Isitiqomah Fauziah (N111 12 296)
Ika Reskia Nurul Hamka (N111 12 105) Nurul Fajaryanti (N111 12 341)
Edwin rinaldi (N111 12 266 ) Armala Sahid (N111 12 902)
Krismawati Simon (N111 12 268) Suharpiami (N111 10 )
GOLONGAN RABU PAGI
ASISTEN : RIMA PUSPITASARI
MAKASSAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Latar belakang
Percobaan ini dilakuan agar dapat mengetahui dan mengerti
bagaimana mekanisme pengendapan suatu sampel. Sebenarnya metode
argentometri jarang digunakan karena beberapa alasan seperti kurang
dapat dipastikan komposisi dari endapan itu sendiri, kekurangan lainnya
yaitu metode ini sedikit sekali indikator yang sesuai.
Cara ini dipakai karena realif mudah dan reaksi yant terjadi relatif
cepat dan titk akhir ekivalen dan titik akhir titrasinya mudah dan gampang
untuk dikenali serta hasilnya kuantitatif.
I.2 Maksud dan tujuan percobaan
I.2.1 Maksud Percobaan
Mengetahui dan memahami cara penetapan kadar suatu zat
dengan analisa secara argentometri.
I.2.2 Tujuan percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan konsentrasi dari
NaCl, KBr dan NH Cl dengan menggunakan metode argentometri.
4
I.3 Prinsip Pecobaan
1. Penetapan kadar natrium klorida berdasarkan metode Mohr yang
dititrasi dengan larutan baku perak nitrat 0,1 N dan menggunakan
indikator kalium kromat. Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan
warna larutan menjadi coklat kemerahan
2. Penetapan kadar amonium klorida dan kalium bromida berdasarkan
metode Volhard yang ditambahkan dengan larutan baku perak nitrat
0,1 N berlebih. Kelebihan perak nitrat dititrasi dengan amonium
tiosianat menggunakan indikator besi (III) amonium sulfat. Titik akhir
titrasi ditandai dengan warna larutan menjadi coklat kemerahan.
3. Penetapan kadar amonium klorida dan natrium klorida berdasarkan
metode Fajans yang dititrasi dengan larutan baku perak nitrat 0,1 N
dan menggunakan indikator fluoresin. Titik akhir titrasi ditandai dengan
perubahan warna permukaan endapan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teori umum
Titrasi pengendapan atau lebih dikenal dengan argentometri adalah
golongan titrasi dimana hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau
garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi pengendapan
yang cepat mengalami kesetimbangan setiap penambahan titran; tidak
ada pengotor yang mengganggu dan diperlukan indikator untuk mrlihat
titik akhir titrasi. Kekurangan dari metode argentometri ini jarang
digunakan karena analis tidak menghasilkan data yang akurat yaitu
komposisi endapan tidak selalu diketahui dan susah mencari indikator
yang sesuai (1 : 161).
Argentometri merupakan metode umum untuk menetapkan kadar
halogenida dan senyawa-senyawa lain yang membentuk endapan jika
bereaksi dengan AgNO3 (2:146).
Argentometri sangat berhubungan dengan kelarutan. Dengan
mengerti kelarutan suatu zat, prinsip dari metode ini dengan mudah
dipahami.
Metode-metode yang digunakan dalam titrasi argentometri yaitu:
no reviews yet
Please Login to review.