Authentication
444x Tipe PDF Ukuran file 0.16 MB Source: mtsmanbaulhuda.sch.id
BAB I
Berpikir Ilmiah melalui Kegiatan Percobaan
(Teks Laporan Percobaan)
Kamu tentu pernah membeli makanan dari warung di pinggir jalan atau berwisata
kuliner. Ketika itu, mungkin orang tua atau saudaramu ada yang berkata bahwa makanan yang
dijual di tempat itu tidaklah sehat. Jika kamu menanyakan alasannya, ada kalanya mereka tidak
dapat memberi alasan yang logis. Nah, kamu boleh saja tidak percaya dengan perkataan orang
tuamu atau saudaramu jika kamu punya alasan yang logis dan data yang akurat. Misalnya,
makanan itu telah diuji coba di laboratorium dan hasilnya makanan itu sehat dan halal. Jadi,
kita harus membiasakan diri berpikir ilmiah, bukan hanya berdasarkan mitos atau ”kata orang”.
A. Kegiatan 1: Pemodelan Teks Laporan Percobaan
Percobaan adalah kegiatan penelitian yang terencana untuk mendapatkan fakta baru
atau membuktikan kebenaran suatu fakta.
Kegiatan percobaan dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok.
Para peneliti menggunakan berbagai alat untuk melakukan percobaan dan setiap hasil
yang diamati akan dicatat dalam sebuah buku. Catatan-catatan temuan inilah yang akan
dijadikan dasar untuk menyusun laporan percobaan pada akhir kegiatan penelitian
(percobaan).
Percobaan ilmiah merupakan bagian dari metode ilmiah, yaitu suatu proses keilmuan
untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis melalui pembuktian dengan
melakukan penelitian (pengamatan).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Pengamatan dan pengukuran (karakterisasi),
2. Penjelasan teoretis tentang dugaan awal atas hasil pengamatan dan
pengukuran (hipotesis);
3. Perumusan perkiraan atas hipotesis (prediksi)
4. Pengujian atas langkah 1 sampai 3.
Ada 4 karakteristik penelitian ilmiah.
1. Sistematik, penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara urut dari yang
mudah ke hal yang kompleks.
2. Logis, hasil penelitian dapat diterima dengan akal sehat berdasarkan fakta
empiris.
3. Empiris, penelitian didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan
melalui hasil coba-coba dan kemudian diangkat sebagai penelitian.
4. Replikatif, penelitian harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus
memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan
kondisi yang sama.
Struktur
1. Tujuan
Tujuan berisi target yang akan dicapai dari penelitian yang
dilakukan.
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan berisi bahan atau benda yang diperlukan dalam
melakukan percobaan.
3. Langkah-Langkah
Langkah-langkah berisi tahap demi tahap melaksanakan percobaan
atau proses melakukan percobaan.
4. Hasil
Berisi uraian apa yang dicapai dalam penelitian.
5. Simpulan
Berisi inti sari dari hasil dikaitkan dengan tujuan yang ditetapkan.
Unsur Kebahasaan
1. Menggunakan Kaidah Bahasa Indonesia Baku
Teks laporan percobaan termasuk ragam teks ilmiah sehingga bahasa yang digunakan
adalah bahasa Indonesia baku, baik dari aspek pemilihan kata, penerapan ejaan, maupun
struktur kalimat.
2. Menggunakan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks
Kalimat kompleks (majemuk) adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola
kalimat. Kalimat kompleks terdiri atas dua kalimat simpleks (tunggal) atau lebih.
3. Menggunakan Konjungsi
Konjungsi disebut juga kata hubung atau kata sambung.
4. Menggunakan Istilah Teknis
Istilah teknis juga sering disebut kata kajian, yaitu kata-kata yang digunakan pada
bidang tertentu.
5. Menggunakan Kata Bilangan (Numeralia)
Kata bilangan merupakan kata yang menunjukkan penggunaan angka/jumlah.
6. Kata Depan dan Awalan
Jika tidak memahami perbedaan antara kata depan dan awalan, kita akan keliru
menuliskannya. Kata depan adalah kata yang diletakkan sebelum kata benda, kata kerja, dan
kata keterangan misalnya di, ke, dari, dan pada yang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya. Awalan adalah imbuhan yang ditambahkan pada awal kata dasar yang ditulis
serangkai dengan kata dasarnya.
B. Kegiatan 2: Penyusunan Teks Laporan Percobaan secara Bersama/Klasikal
Langkah-langkah melakukan percobaan ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Tentukan objek penelitian
2. Rumuskan tujuan penelitian.
3. Rumuskan hipotesis penelitian.
4. Tentukan alat dan bahan penelitian.
5. Tentukan langkah-langkah penelitian.
6. Lakukan penelitian/percobaan.
7. Catatlah setiap hasil penelitian dalam catatan laporan.
8. Simpulkan hasil penelitian.
9. Susunlah laporan penelitian.
Berikut ini adalah salah satu contoh teks laporan hasil percobaan.
Uji Formalin dan Boraks pada Bakso dan Siomay
Penggunaan bahan tambahan pangan dalam proses produksi pangan perlu diwaspadai
bersama. Saat ini, bahan tambahan pangan sulit untuk kita hindarikarena kerap terdapat dalam
makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari, khususnya makanan olahan. Apalagi
penggunaan bahan tambahan makanan yang melebihi batas maksimum penggunaan dan bahan
tambahan kimia yang dilarang penggunaannya (berbahaya) yang kerap menjadi isu hangat di
masyarakat. Bahan tambahan makanan seperti formalin dan boraks merupakan salah satu
bahan yang dilarang digunakan dalam makanan. Namun, keberadaannya di sekitar kita sudah
tidak dapat dihindari karena begitu banyaknya produk-produk yang dengan sengaja
menggunakan formalin dan boraks dalam mengolah produksi pangan misalnya seperti produk
olahan daging yakni bakso maupun siomay. Tujuan percobaan ini adalah mengidentifikasi
kandungan formalin dan boraks yang ada pada bakso dan siomay.
Alat yang dibutuhkan dalam prcobaan ini sebagai berikut.
No. Alat Kegunaan
1. Pipet Tetes Untukmemindahkan sejumlah cairan
2. Wadah Plastik Untuk menyimpan larutan, dalam praktikum ini larutan formalin
3. Labu Takar Untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan
dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai sampel dengan menggunakan
pipet
4. Cawan Porselen Untuk meletakkan objek yang akan diamati
5. Cutter/pisau iris Untuk mengiris objek yang akan diamati
6. Korek Api Untuk membakar saat uji boraks
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini sebagai berikut.
No. Bahan Kegunaan
1. Bakso Sebagai objek yanng akan diamati
2. Siomay Sebagai objek yang akan diamati
3. Larutan Formaldehida Sebagai larutan untuk menguji kandungan formalin pada makanan
4. Larutan KMNO4 Sebagai larutan untuk menguji kandungan formalin pada makanan
5. Larutan Etanol Sebagai larutan untuk menguji kandungan boraks pada makanan
no reviews yet
Please Login to review.