Authentication
416x Tipe DOCX Ukuran file 1.00 MB Source: www.health.gov.au
Informasi tentang vaksin
COVID-19 AstraZeneca
Tentang vaksin
Vaksin COVID-19 AstraZeneca dapat mencegah orang sakit akibat terjangkit COVID-19. Vaksin
ini tidak mengandung virus SARS-CoV-2 hidup, dan tidak dapat menularkan COVID-19. Vaksin
ini mengandung kode genetik untuk bagian penting dari virus SARS-CoV-2 yang disebut protein
lonjakan (spike protein). Kode ini dimasukkan ke dalam virus flu biasa yang tidak berbahaya
(adenovirus), yang membawanya ke dalam sel Anda. Tubuh Anda kemudian membuat salinan
protein lonjakan, dan sistem kekebalan tubuh Anda belajar untuk mengenali dan melawan virus
SARS-COV-2. Adenovirus telah dimodifikasi sehingga tidak dapat mereplikasi setelah berada di
dalam sel-sel. Ini berarti tidak dapat menyebar ke sel lain dan menyebabkan infeksi.
Vaksinasi bersifat sukarela dan gratis. Anda dapat mendiskusikan kekhawatiran atau
pertanyaan yang Anda miliki tentang vaksinasi COVID-19 dengan penyedia imunisasi dan/atau
dokter umum Anda sebelum menerima vaksin.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca dapat digunakan untuk orang berusia 18 tahun ke atas, dan
bersifat aman dan efektif. Efek samping yang sangat jarang dilaporkan setelah mendapatkan
vaksin AstraZeneca adalah 'thrombosis with thrombocytopenia syndrome' (TTS) (sindrom
trombosis dengan trombositopenia), yang melibatkan pembekuan darah dan kadar trombosit
darah rendah. Manfaat vaksinasi jauh lebih besar daripada risiko terkena kondisi ini. Namun,
untuk meminimalkan risiko ini, Comirnaty (Pfizer) adalah vaksin COVID-19 pilihan untuk orang
dewasa yang di bawah usia 50 tahun, dan untuk orang dengan riwayat medis trombosis sinus
vena serebral (sejenis pembekuan otak) atau trombositopenia yang diinduksi heparin (reaksi
terhadap pengobatan heparin yang jarang terjadi), trombosis vena splanknik idiopatik
(pembekuan darah di vena perut) atau sindrom antifosfolipid dengan trombosis.
Manfaat vaksinasi
Vaksin COVID-19 AstraZeneca melindungi orang supaya tidak menjadi sakit akibat COVID-19.
Hal ini khususnya mencegah penyakit parah, perawatan di rumah sakit dan kematian. Vaksin ini
terbukti sangat efektif dalam uji klinis (sebelum didaftarkan untuk digunakan) dan dalam studi
terhadap orang-orang yang telah divaksinasi di 'dunia nyata' di negara Inggris dan Skotlandia.
COVID-19 adalah penyakit yang sangat serius yang dapat menyebabkan penyakit parah pada
orang-orang dari segala usia. Penyakit ini telah menyebabkan jutaan kematian dan ratusan juta
infeksi di seluruh dunia.
Information on COVID-19 vaccine AstraZeneca - 07062021 - Indonesian
Vaksinasi membantu melindungi individu dan juga bermanfaat bagi semua orang di masyarakat
dengan mengurangi penyebaran COVID-19.
Risiko vaksinasi
Seperti halnya dengan vaksin lain, Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping
sementara setelah mendapatkan vaksin COVID-19. Efek samping yang umum setelah
menerima Vaksin COVID-19 AstraZeneca meliputi: nyeri atau nyeri di tempat suntikan,
kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan demam dan menggigil. Sebagian besar efek
sampingnya bersifat ringan dan sementara, dan hilang dalam waktu 1-2 hari. Seperti halnya
dengan obat dan vaksin lain, mungkin ada efek samping yang jarang terjadi dan/atau belum
diketahui.
Thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS)
Vaksin COVID-19 AstraZeneca tampaknya dikaitkan dengan efek samping yang sangat jarang
terjadi yang disebut thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) (trombosis dengan
sindrom trombositopenia).
Apa itu TTS?
TTS melibatkan pembekuan darah (trombosis) dan kadar trombosit darah yang rendah
(trombositopenia), dan terjadi sekitar 4 hingga 28 hari setelah vaksinasi. Pembekuan darah
dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti otak (disebut cerebral venous sinus thrombosis
atau CVST (trombosis sinus vena serebral)) atau di perut (trombosis vena splanknik idiopatik).
TTS jarang terjadi, tetapi dapat membuat orang sangat sakit dan dapat menyebabkan
disabilitas jangka panjang atau kematian.
Mekanisme yang menyebabkan TTS tidak sepenuhnya dipahami, namun tampaknya mirip
dengan trombositopenia yang disebabkan oleh heparin, reaksi yang jarang terjadi terhadap
pengobatan heparin.
Apakah ada kelompok yang lebih berisiko terkena TTS?
Tingkat TTS yang dilaporkan di Australia dan luar negeri lebih tinggi pada orang dewasa yang
lebih muda dan mungkin lebih sering terjadi pada perempuan. Namun kasus juga telah
dilaporkan pada laki-laki dan orang yang lebih tua.
Belum jelas apakah perempuan berisiko lebih tinggi. Lebih banyak perempuan daripada laki-
laki yang telah divaksinasi di beberapa negara karena perempuan merupakan sebagian besar
petugas kesehatan garis depan dan telah diprioritaskan untuk vaksinasi.
Berdasarkan informasi saat ini, kami tidak tahu apakah ada kondisi medis yang sudah ada
sebelumnya yang mungkin meningkatkan kemungkinan terkena TTS atau yang memperburuk
TTS jika orang terkena kondisi tersebut.
Apakah vaksin AstraZeneca aman pada orang-orang yang pernah mengalami
pembekuan darah di masa lalu?
Vaksin Comirnaty (Pfizer) direkomendasi untuk orang yang memiliki riwayat medis trombosis
sinus vena serebral atau trombositopenia yang disebabkan oleh heparin, trombosis vena
splanknik idiopatik (mestenerik, portal, limpa) atau sindrom antifosfolipid dengan trombosis,
mengingat kesamaan antara kondisi langka tertentu ini dan TTS. Jika Anda pernah mengalami
jenis pembekuan darah lainnya di masa lalu, atau jika Anda memiliki faktor risiko untuk
pembekuan darah, Anda masih bisa mendapatkan vaksin AstraZeneca. Tidak ada bukti bahwa
orang yang telah memiliki riwayat medis jenis pembekuan darah lainnya memiliki peningkatan
risiko terhadap TTS atau menjadi lebih sakit dari TTS jika terkena kondisi tersebut.
Orang dengan kondisi berikut ini dapat menerima Vaksin COVID-19 AstraZeneca:
health.gov.au/covid19-vaccines 2
Information on COVID-19 vaccine AstraZeneca - 07062021 - Indonesian
Riwayat medis pembekuan darah di tempat yang biasa
Peningkatan kecenderungan pembekuan darah yang tidak diperantarai sistem
kekebalan tubuh
Riwayat medis pembekuan darah di keluarga
Riwayat medis penyakit jantung iskemik atau stroke
Trombositopenia saat ini atau di masas lalu (jumlah trombosit rendah)
Orang yang menerima terapi antikoagulasi
Tingkat pembekuan darah secara keseluruhan belum meningkat di negara-negara yang telah
menggunakan vaksin AstraZeneca secara luas. Pembekuan darah sering terjadi pada populasi,
dan tidak semua pembekuan darah yang terjadi setelah vaksinasi COVID-19 AstraZeneca
disebabkan oleh vaksin. Jika Anda mengalami pembekuan darah setelah vaksinasi, dokter
Anda dapat melakukan tes darah untuk menentukan penyebabnya.
Bagaimana jika saya telah mendapatkan dosis pertama vaksin AstraZeneca?
Orang yang telah mendapatkan dosis pertama tanpa efek samping yang serius dapat yakin
untuk mendapatkan dosis kedua vaksin AstraZeneca COVID-19. Data Inggris menunjukkan
bahwa risiko terkena TTS jauh lebih rendah setelah dosis kedua, dengan 15 kasus dilaporkan
hingga saat ini dari 9,0 juta dosis kedua vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diberikan. Ini
berarti perkiraan tingkat 1,7 kasus per 1 juta dosis.
Gejala apa yang biasanya disebabkan thrombosis with thrombocytopenia syndrome?
TTS jarang terjadi dan terjadi sekitar 4 hingga 28 hari setelah vaksinasi. Gejalanya dapat
termasuk sakit perut dan/atau sakit kepala parah yang tidak pulih dengan obat penghilang rasa
sakit.
Orang harus segera mencari bantuan medis jika mereka mengalami gejala berikut ini:
sakit kepala parah yang berlangsung lama dengan ciri tambahan:
o muncul setidaknya 4 hari setelah vaksinasi
o tidak membaik dengan obat penghilang rasa sakit sederhana
o mungkin lebih buruk saat berbaring atau disertai mual dan muntah
gejala neurologis seperti:
o penglihatan kabur
o kesulitan bicara
o kantuk
o kejang
sesak napas atau nyeri dada
kaki bengkak
sakit perut yang berlangsung lama
bintik-bintik merah kecil di bawah kulit jauh dari tempat suntikan bersama dengan gejala
di atas.
Hal yang perlu dipertimbangkan sebelum vaksinasi
Tindakan pencegahan
Orang dengan kondisi tertentu mungkin memerlukan tindakan pencegahan tambahan seperti
menunggu selama 30 menit observasi setelah mendapatkan vaksin mereka atau berkonsultasi
dengan spesialis alergi. Beritahu penyedia imunisasi Anda jika Anda pernah mengalami:
reaksi alergi terhadap dosis vaksin COVID-19 sebelumnya atau terhadap salah satu
unsur vaksin
anafilaksis terhadap vaksin lain atau terhadap obat-obatan lainnya. Penyedia
vaksin Anda dapat memeriksa untuk memastikan tidak ada unsur yang sama dengan
vaksin COVID-19 yang akan Anda terima
health.gov.au/covid19-vaccines 3
Information on COVID-19 vaccine AstraZeneca - 07062021 - Indonesian
gangguan sel mast (mast cell disorder)
Jika Anda mengalami gangguan pendarahan atau Anda mengonsumsi obat pengencer
darah (antikoagulan) beritahu penyedia imunisasi Anda. Penyedia imunisasi Anda dapat
membantu menentukan apakah aman bagi Anda untuk mendapatkan suntikan intramuskular,
dan membantu menentukan waktu terbaik untuk suntikan.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah (imunokompromi)
Orang dengan imunokompromi meliputi orang yang memiliki kondisi medis tertentu atau
sedang minum obat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Orang dengan
imunokompromi, termasuk orang yang hidup dengan HIV, memiliki risiko yang lebih tinggi
terkena penyakit parah dari COVID-19, termasuk risiko yang lebih tinggi terkena penyakit parah
dan kematian.
Pemerintah Australia sangat menganjurkan orang-orang dengan imunokompromi menerima
vaksin COVID-19. COVID-19 Vaksin AstraZeneca tidak bersifat seperti 'vaksin hidup'.
Pembawa adenovirus telah dimodifikasi sehingga tidak dapat mereplikasi atau menyebar ke sel
lain, dan tidak dapat menyebabkan infeksi. Vaksin ini aman pada orang dengan
imunokompromi.
Uji klinis untuk Vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak melibatkan orang dengan imunokompromi,
namun banyak orang dengan kondisi seperti itu telah divaksinasi di seluruh dunia. Hasil dari
suatu uji klinis Vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diberikan kepada orang dengan infeksi HIV
yang stabil diharapkan akan segera keluar. Kita belum tahu apakah Vaksin COVID-19
AstraZeneca sama efektifnya pada orang dengan imunokompromi dibandingkan dengan
populasi lainnya. Ada kemungkinan bahwa vaksin itu mungkin tidak sefektif pada orang dengan
imunokompromi dibandingkan dengan populasi lainnya, sehingga penting untuk melanjutkan
langkah-langkah pencegahan lainnya seperti menjaga jarak fisik setelah vaksinasi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan vaksin untuk orang dengan imunokompromi
lihat: COVID-19 vaccination decision guide for people who are immunocompromised (Panduan
pengambilan keputusan tentang vaksinasi COVID-19 untuk orang dengan imunokompromi).
Perempuan yang sedang hamil atau menyusui
Comirnaty (Pfizer) adalah vaksin pilihan pada orang dewasa yang di bawah usia 50 tahun,
termasuk perempuan yang sedang menyusui atau hamil. Namun, Anda masih bisa
mendapatkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca jika Comirnaty tidak tersedia dan jika manfaat
vaksinasi lebih besar daripada risikonya bagi Anda. Anda tidak perlu berhenti menyusui setelah
vaksinasi.
Perempuan hamil biasanya tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Mereka
harus mempertimbangkan vaksinasi:
jika mereka berisiko lebih tinggi mendapatkan COVID-19, misalnya karena pekerjaan
mereka, atau
jika mereka memiliki faktor risiko untuk penyakit parah misalnya akibat kondisi medis
yang sudah ada sebelumnya.
Jika sedang hamil, penyedia layanan kesehatan Anda dapat membantu Anda menilai manfaat
dan risiko vaksinasi.
Untuk informasi lebih lanjut tentang penggunaan vaksin selama masa kehamilan dan menyusui
lihat: COVID-19 vaccination decision guide for women who are pregnant, breastfeeding or
planning pregnancy (Panduan pengambilan keputusan tentang vaksinasi COVID-19 untuk
orang yang sedang hamil, menyusui atau merencanakan kehamilan.
health.gov.au/covid19-vaccines 4
Information on COVID-19 vaccine AstraZeneca - 07062021 - Indonesian
no reviews yet
Please Login to review.