jagomart
digital resources
picture1_Integrasi Nasional 26370 | Integrasi Nasional


 208x       Tipe PPTX       Ukuran file 0.07 MB       Source: agungsuharyanto.blog.uma.ac.id


File: Integrasi Nasional 26370 | Integrasi Nasional
integrasi nasional dan konflik dalam masyarakat indonesia persoalan integrasi kelihatannya banyak ditemui pada masyarakat yang sedang berkembang terutama bagi masyarakat yangbersifat majemuk seperti indonesia dalam kehidupan masyarakat indonesia sebagai suatu ...

icon picture PPTX Power Point PPTX | Diposting 02 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
         INTEGRASI NASIONAL DAN KONFLIK 
           DALAM MASYARAKAT INDONESIA
        •   Persoalan  integrasi  kelihatannya  banyak    ditemui  pada 
            masyarakat  yang  sedang  berkembang  terutama  bagi 
            masyarakat yangbersifat majemuk seperti indonesia.
        •   Dalam kehidupan masyarakat Indonesia sebagai suatu sistem 
            sosial selalu dihadapkan pada tuntutan untuk mengorganisasi 
            anggota-anggotanya,  sehingga  tindakan  mereka  dapat 
            diintegrasikan dengan baik antara satu sama lain. 
        •   Konflik adalah segala bentukinteraksi yang bersifat oposisi 
            atau  suatu  interaksi  yang  bersifat  antagonis  (berlawanan, 
            bertentangan, atau berseberangan)
  1. Integrasi Nasional
   Struktur masyarakat Indonesia adalah majemuk sebagaimana 
   yang dikemukakan ole Van den Berghe, yaitu sebagai berikut.
    Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-
    kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
    Memiliki struktur sosial yang berbagi-bagi ke dalam 
    lembaga-lembaga yang bersifat nonkonplementer.
    Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota 
    masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
    Secara relatif sering kali terjadi konflik.
    Secara relatif integrasi sosial tumbuh  di atas paksaan 
    (coercion) dan saling ketergantungan didalam bidang 
    ekonomi.
    Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas 
    kelompok-kelompok lainnya.
   2. Kekerasan dalam konflik
    Konflik yang mengunakan kekerasan adalah 
    suatu realitas yang tidak membutuhkan 
    pembenaran moral, karena kekerasan memiliki 
    kualitas pembaruan, membebaskan manusia 
    untuk mengikuti ketentuan tidak rasional dan 
    sifat bawaanya sendiri. 
          2.1  Indikator konflik
              Menurut Nasikunantara lain sebagai berikut.
           1. Demonstrasi
           2. Kerusuhan
           3. Serangan bersenjata (armed attack)
           4. Indikator yang terutama sekali berhubungan    
               dan merupakan akibat daripada armed attack.
           5. Governmental sanction yaitu menetralisir:
              1.   Penyensoran
              2.   Pembatasan Partai Politik
              3.   Pengawasan
            2.2  Bentuk dan macam konflik
             Menurut H. Kusnadi dan Bambang Wahyudi, 
             macam konflik
             1. Konflik menurut hubungannya dengan tujuan 
                   organisasi.
                   Konflik fungsional. Konflik fungsional adalah konflik 
                    yang mendukung tercapainya tujuan organisasi dan 
                    karenanya sering kali bersifat konstruktif. Konflik 
                    fungsional sangat dibutuhkan organisasi.
                   Konflik disfungsional. Konflik disfungsional adalah 
                    konflik yang menghambat tercapainya tujuan 
                    organisasi dan karenanya seringkali bersifat destrutif 
                    (merusak)
             2. Konflik menurut hubungannya dengan posisi 
                   pelaku yang berkonflik.
                   Konflik vertikal.
                   Konflik horizontal
                   Konflik diagonal
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Integrasi nasional dan konflik dalam masyarakat indonesia persoalan kelihatannya banyak ditemui pada yang sedang berkembang terutama bagi yangbersifat majemuk seperti kehidupan sebagai suatu sistem sosial selalu dihadapkan tuntutan untuk mengorganisasi anggota anggotanya sehingga tindakan mereka dapat diintegrasikan dengan baik antara satu sama lain adalah segala bentukinteraksi bersifat oposisi atau interaksi antagonis berlawanan bertentangan berseberangan struktur sebagaimana dikemukakan ole van den berghe yaitu berikut terjadinya segmentasi ke bentuk kelompok memiliki kebudayaan berbeda berbagi lembaga nonkonplementer kurang mengembangkan konsensus diantara para tentang nilai dasar secara relatif sering kali terjadi tumbuh di atas paksaan coercion saling ketergantungan didalam bidang ekonomi adanya dominasi politik oleh lainnya kekerasan mengunakan realitas tidak membutuhkan pembenaran moral karena kualitas pembaruan membebaskan manusia mengikuti ketentuan rasional sifat bawaanya se...

no reviews yet
Please Login to review.