Authentication
452x Tipe PDF Ukuran file 0.60 MB Source: eprints.uniska-bjm.ac.id
KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI
KANTOR KECAMATAN BARAMBAI KABUPATEN BARITO KUALA
1 2 3
Muhammad Isnaini *, Abdul Wahid , Murdiansyah Herman
1Program Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NPM 16120175
2Program Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NIDN 1115036001
3Program Studi Ilmu Administrasi Publik, 63201, FISIP, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al Banjari, NIDN 1109127301
*email: muhamadisnaini56@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan hasil penelitian antara lain (1) Untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan
pelayanan Publik di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala (2) Untuk mengetahui hambatan kepemimpinan
Camat dalam meningkatkan Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala (3) Untuk
mengetahui mengatasi hambatan kepemimpinan Camat dalam meningkatkan Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan
Barambai Barito Kuala. Metode penelitian mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif Data
yang dikumpulkan dengan observasi dan wawaancara kepada 6 (enam) orang informan, analisis data antara lain
Reduksi data, Penyajian data dan Kesimpulan (verifikasi) serta Kesimpulan Akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Kepemimpinan Camat dalam meningkatkan pelayanan Publik di Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala Sudah
baik hal ini kalau memperhatikan hasil wawancara, observasi dan pengamatan dalam hal Sifat Camat, Perilaku Camat,
Situasi Camat dan juga Transparansi /keterbukaan, Akuntabilitas, Partisipasi/partisipatif, Kesamaan hak serta
Keseimbangan hak dan kewajiban. sedangkan Hambatan kepemimpinan Camat dalam meningkatkan Pelayanan Publik
di Kantor Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala antara lain adalah masalah penguasaan komputer, jenjang
pendidikan dan masih kurangnya staf pegawai yang berada Kantor Kecamatan Barambai, kemudian Upaya untuk
mengatasi hambatan kepemimpinan Camat dalam meningkatkan Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Barambai
Barito Kuala antara lain menghimbau kepada staf terutama yang PNS supaya melanjutkan kuliah S1 dan yang belum
mahir dalam komputer supaya latihan dirumah komputernya , sedangkan kekurangan pegawai melaporkan ke Pemda
Barito Kuala.
Kata Kunci: Kepemimpinan Camat, Pelayanan Publik
ABSTRACT
The purposes of this research results are (1) To find out how the Camat's leadership in improving public services at the
Barambai Sub-district Barito Kuala Regency (2) To find out the Camat's leadership barriers in improving Public
Services at the Barambai District Office Barito Kuala (3) To find out overcoming the barriers of Camat leadership in
improving Public Services at the Barambai District Office Barito Kuala. The research method uses the qualitative
approach with the type of descriptive research. The data collected by observation and interview to 6 (six) informants.
The data analysis including data reduction, data presentation and conclusions (verification) and final conclusions. The
results showed that the leadership of the Camat in improving public services at the Barambai Sub-District of Barito
Kuala Regency is good according to the results of interviews and observations in terms of the nature of the sub-district
head, the behavior of the sub-district head, sub-district situation and also transparency / openness, accountability,
participation / participation, Equal rights and balance of rights and obligations. Meanwhile the obstacles of Camat
leadership in improving public services in Barambai Sub-district Office Barito Kuala Regency include problems in
computer mastery, education levels and the lack of staff employees who are in the Barambai District Office. So the
efforts to overcome the Camat leadership barriers in improving Public Services at the Barambai District Office Barito
Kuala are appealed to staffs, especially those who were civil servants to continue their undergraduate studies and who
were not proficient in computers to practice at home, while the lack of employees reported to the local government of
Barito Kuala.
Keywords: Camat leadership, Public Service
PENDAHULUAN memerintah diberikan legitimasi kewenangan
Kepemimpinan merupakan salah satu isu oleh yang diperintah untuk menjalankan
dalam manajemen yang masih cukup menarik fungsi pemerintahan, sebagai organ negara.
untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Di dalamnya ada kepemmpinan, baik dalam
Media massa, baik elektronik maupun cetak, organisasi pemerintahan yang kompleks
seringkali menampilkan opini dan seperti negara bahkan sampai pada level yang
pembicaraan yang membahas seputar lebih sederhana yaitu tingkat kecamatan atau
kepemimpinan. kelurahan dan desa.
Dalam rangka meningkatkan citra, kerja Kepemimpinan merupakan aspek
dan kinerja instansi pemerintah menuju pengelolaan yang penting dalam sebuah
kearah professionalisme dan menunjang organisasi/lembaga. Kemampuan untuk
terciptanya pemerintahan yang baik (good memimpin secara efektif sangat menentukan
governance), perlu adanya penyatuan arah berhasil atau tidaknya sebuah organisasi
dan pandangan bagi segenap jajaran pegawai untuk mencapai tujuan. Dalam usahanya
pemerintah yang dapat dipergunakan sebagai mencapai tujuan tersebut maka ia haruslah
pedoman atau acuan dalam melaksanakan mempunyai pengaruh untuk memimpin para
tugas baik manajerial maupun operasional bawahannya. Menurut Danin (2004;56)
diseluruh bidang tugas dan unit organisasi Kepemimpinan adalah setiap perbuatan yang
instansi pemerintah secara terpadu. dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
Kecamatan adalah wilayah kerja Camat mengkoordinasi dan memberi arah kepada
sebagai perangkat daerah kabupaten/kota di individu atau kelompok yang tergabung
bawah Kecamatan yang berada di bawah dan diwadah tertentu untuk mencapai tujuan yang
bertanggung jawab kepada Bupati Melalui telah ditetapkan sebelumnya.
Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai Camat merupakan pemimpin dan
tugas dan fungsi melaksanakan kewenangan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Camat wilayah kerja Kecamatan yang dalam
serta melaksanakan tugas pemerintahan pelaksanaan tugasnya memperoleh
lainnya sesuai ketentuan perundangan yang pelimpahan kewenangan pemerintahan dari
berlaku. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor Bupati/Walikota untuk menangani sebagian
19 Tahun 2008 tentang Kecamatan ayat 15 urusan otonomi daerah dan
pasal 2, dikatakan Camat melaksanakan menyelenggarakan tugas umum
kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan pemerintahan. Sebagai seorang pemimpin
oleh Bupati/Walikota untuk menangani Camat banyak peran dalam kepemimpinannya
sebagian urusan otonomi daerah, salah satu antara lain, peran sebagai katalisator, peran
aspeknya adalah koordinasi. Pada Undang- sebagai fasilitator, peran sebagai pemecah
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang masalah dan peran sebagai komunikator.
pemerintahan daerah mengatakan Bupati/wali Kecamatan dilihat dari sistem pemerintahan
kota dalam melaksanakan urusan Indonesia merupakan salah satu ujung tombak
pemerintahan umum sebagaimana dimaksud dari pemerintahan daerah yang langsung
pada ayat (2) pada tingkat Kecamatan berhadapan dengan masyarakat luas. Citra
melimpahkan pelaksanaannya kepada camat. birokrasi pemerintahan secara keseluruhan
Salah satu tugas camat adalah akan banyak ditentukan oleh kinerja
menyelenggaraan urusan pemerintahan umum organisasi tersebut. Oleh karena itu,
mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dirumuskan visi, misi, strategi dan nilai acuan
dan sarana pelayanan umum, pemerintah yang menjadi pedoman mengenai
mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan arah yang dituju, beban tanggung jawab,
pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat strategi pencapaiannya serta nilai-nilai sikap
Daerah di Kecamatan. dan perilaku pegawai. Untuk mencapai tujuan
Dalam organisasi pemerintahan tersebut aparatur Kecamatan di tuntut untuk
diperlukan aktor untuk melakukan kegiatan memberi suatu kualitas pelayanan yang prima
pemerintahan yaitu pihak yang memerintah tercermin dari transparansi, akuntabilitas,
dan pihak yang diperintah dimana pihak yang
partisipasi, kesamaan hak, dan keseimbangan ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat
hak dan kewajiban. deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu
Kecamatan sebagai tingkat paling rendah data primer dan data sekunder. Teknik
dalam mengoordinasikan pemerintahan pengumpulan data yang digunakan yaitu
didaerah, harus dapat memberikan pelayanan observasi, wawancara dan metode
yang prima kepada masyarakat. Aparatur juga dokumentasi.
harus dapat memperlihatkan kinerja yang
baik, Namun berdasarkan pengamatan Lokasi Penelitian
sementara penulis di lapangan sering di Penelitian ini dilakukan pada lokasi
jumpai adanya keluhan dari masyarakat atas Kantor Camat Barambai, Kecamatan
pelayanan yang diberikan oleh para aparatur Barambai, Kabupaten Barito Kuala. Adapun
pemerintah di Kecamatan terutama dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pelayanan publik seperti keterlambatan datang kepemimpinan camat dalam meningkatkan
ke kantor, lamanya proses pengurusan. pelayanan publik di Kecamatan Barambai
Masyarakat juga mengelukan prosedur Kabupaten Barito Kuala.
pelayanan serta fasilitas, sarana dan
prasarana, Dengan demikian peran seorang Subjek Penelitian
Camat sangatlah berperan penting terlebih Mereka yang dijadikan sebagai informan
khusus dalam Kepemimpinan di Kecamatan pada penelitian ini adalah berdasarkan
Barambai dalam meningkatkan kinerja para pertimbangan bahwa mereka telah mewakili
aparatur Kecamatan dalam pelayanan publik. masyarakat yang bertempat tinggal di daerah
Camat memiliki kekhususan dibanding yang diteliti. Yang menjadi informan dalam
dengan perangkat daerah lainnya dalam penelitian ini antara lain:
menjalankan tugas pokok dan fungsinya 1. Staf kecamatan 1 orang
untuk mendukung pelaksanaan azaz 2. Kasi dikantor Kecamatan sebanyak 1
disentralisasi yaitu adanya kewajiban untuk orang
mengintegrasikan nilai – nilai sisiokultural, 3. Tokoh Masyarakat sebanyak 3 orang
menciptakan stabilitas dalam dinamika 4. Camat
politik, ekonomi, sosial dan budaya,
mengupayakan terwujudnya ketentraman dan Teknik Analisa Data
ketertiban wilayah sebagai perwujudan Analisis data dalam penelitian ini
kesejahteraan rakyat dalam kerangka berlangsung bersamaan dengan proses
membangun integritas kesatuan wilayah. pengumpulan data, atau melalui tiga tahapan
Dalam hal ini, fungsi utama Camat selain model alir dari Miles dan Huberman,
memberikan pelayanan kepada masyarakat, mengemukakan bahwa aktivitas dalam
juga melakukan tugas – tugas pembinaan analisis data kualitatif dilakukan secara
wilayah. Sehubung dengan hal tersebut maka interaktif dan berlangsung terus menerus
secara filosofis, pemerintah kecamatan tidak secara tuntas.
hanya perlu diperkuat dengan aspek sarana Langkah-langkah yang ditempuh dalam
prasarana, sistem administrasi, kuangan dan menganalisis data antara lain:
kewenangan saja. Namun tidak kalah 1. Reduksi data.
pentingnya adalah daya dukung 2. Penyajian data.
kepemimpinan Camat dalam mingkatkan 3. Kesimpulan (verifikasi).
pelayanan publik. 4. Kesimpulan Akhir
METODE Jadwal Penelitian
Jadwal ini di lakukan selama empat
Penelitian kualitatif adalah salah satu bulan, yaitu mulai bulan November 2019
prosedur penelitian yang menghasilkan data sampai dengan februari 2020.
deskiptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang-orang yang diamati. Tipe
penelitian yang digunakan dalam penelitian
menjalankan tugas. Hal itu terlihat
saat kami para bawahannya
HASIL DAN PEMBAHASAN memaparkan masalah, Pak Camat
mampu menjadi pendengar yang
Hasil Penelitian baik. Untuk hal ketegasan Beliau
1. Kepemimpinan Camat Dalam juga cukup baik. Hal ini terlihat saat
Meningkatkan Pelayanan Publik di Camat memberikan teguran kepada
Kecamatan Barambai Kabupaten kami bawahannya apabila ada
Barito Kuala pegawai yang lupa dengan tugasnya.
Setelah diadakan penelitian dan Namun untuk hal kedisiplinan Beliau
pengumpulan data di lapangan, baik masih kurang mampu mengatasinya.
melalui wawancara, observasi Dalam hal terlihat pada absensi
(pengamatan), studi kepustakaan dan pegawai. Dimana, Dalam kehadiran
studi dokumentasi langsung maka pegawai dan pak camat sendiri pun
diperoleh berbagai data dari lokasi sering datang terlambat.” (hasil
penelitian dan informan penelitian dalam wawancara dengan Bapak Mastun,
kaitannya dengan Kepemimpinan Camat S.AP pada Hari Rabu, Tanggal 15
dalam meningkatkan Pelayanan Publik di Januari 2020).
Kecamatan Barambai Kabupaten Barito
Kuala. Berikut ini akan dideskripsikan Demikian juga hasil wawancara
bagaimana Kepemimpinan Camat dalam dengan Laili selaku staff menyatakan
meningkatkan Pelayanan Publik melalui bahwa :
teori kepemimpinan menurut GR. Terry
1). Sifat Camat “Camat sudah bekerja dengan
Kepemimpinan Camat Barambai baik, dia sering memperhatikan
dalam organisasi Pemerintahan bawahan dan sering berkomunikasi
saling berkait dengan proses dengan bawahan perihal memberi
pelayanan publik bagi masyarakat. petunjuk yang jelas guna membantu
Dimana seorang Camat memberikan bawahan dalam mengerjakan tugas.
contoh kepada bawahan dalam upaya Dalam hal ketegasan juga, Bagi
mencapai tujuan organisasi dalam saya Beliau sudah tegas karena dia
meningkatkan pelayanan publik. saya lihat mampu memerintah
Dalam hal memberi pelayanan bawahan dan bawahan juga
terbaik pada masyarakat maka Camat menuruti serta mendukung program
juga harus mempunyai sifat yang ada. Camat juga aktif
kepemimpinan yang baik pula. Baik mengontrol para pegawai apabila
dalam hal karakter Camat yang dia sedang berada di kantor. Namun,
meliputi Keteladanan camat, Beliau sendiri sering meninggalkan
Ketegasan dan sikap menjadi ruangan tanpa sepengetahuan kami
pendengar yang baik untuk para pegawainya.” (hasil wawancara
bawahannya. Hal ini guna memberi dengan Ibu laili pada hari Rabu
Pelayanan yang baik bagi Tanggal 15 Januari 2020).
masyarakat.
Hasil Wawancara dengan Hasil wawancara dengan Taufik
Mastun, S.AP selaku Kasi Kesra dan Al Hakim masyarakat Desa
Pelayanan Umum menyatakan Barambai Ketua BPD Desa
bahwa: Barambai menyatakan bahwa:
“Camat kita memiliki karakter “Camat orangnya ramah
yang cukup baik, Pak Camat juga kepada masyarakat, Beliau bersifat
mampu menjadi pendengar yang humoris kepada masyarakat. Dia
baik bagi para bawahan dalam sering bercanda jika saat sedang
no reviews yet
Please Login to review.