Authentication
163x Tipe DOC Ukuran file 0.14 MB Source: repo.stikesicme-jbg.ac.id
PENGARUH SPIRITUAL QUOTIENT TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA USIA 60 – 74 TAHUN DI DESA GADINGMANGU KECAMATAN PERAK KABUPATEN JOMBANG Lusiana Nuryanti*Imam Fatoni**Anita Rahmawati*** ABSTRAK Pendahuluan: Depresi pada lanjut usia merupakan gangguan masalah psikologis yang banyak terjadi pada lanjut usia, biasanya masalah tersebut ditandai perasaan sedih yang mendalam dan berdampak pada masalah interaksi sosial sehingga tingkat kemampuan yang pernah mereka miliki mengalami menurun dan dapat menyebabkan tingkat spiritualnya menurun. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh spiritual quotient terhadap tingkat depresi pada lansia usia 60-74 tahun. Metode penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan desain penelitian one grup pre- post test design. Populasi pada penelitian ini adalah lansia usia 60-74 tahun di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang 384 orang, dengan jumlah sampel sebesar 30 responden, dan pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Sementara variabel independent adalah spiritual quotient dan variabel dependennyat adalah depresi. Pengambilan data depresi menggunakan kuesioner DASS-21. Hasil Penelitian: Hasil penelitian hampir seluruh responden sebelum dilakukan spiritual quotient mengalami depresi sedang (56,7%) dan setelah dilakukan spiritual quotient hampir setengah responden mengalami depresi ringan (43,3%). Kesimpulan: Hasil uji statistik menggunakan uji Wilcoxon menunjukan ρ-value sebelum dan sesudah dilakukan spiritual quotient adalah (0,000) dengan nilai α=0,05 yang bearti ada pengaruh spiritual quotient terhadap tingakat depresi pada lansia usia 60-74 tahun. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh spiritual quotient terhadap tingkat depresi pada lansia uasi 60-74 tahun. Saran: Untuk lansia kejadian depresi dapat diturunkan dengan mengikuti berbagai aktivitas yang diadakan oleh kader, karena aktifitas ini dapat menghibur dan merangsang fungsi kognitif lansia. Kata kunci : Depresi, Lansia, Spiritual quotient. THE EFFECT OF SPIRITUAL QUOTIENT ON DEPRESSION LEVELS IN ELDERLY AGES 60-70 YEARS In Gadingmangu, Perak, Jombang District ABSTRACT Background: Depression in the elderly is a psychological problem that occurs a lot in the elderly, usually the problem is characterized by deep feelings of sadness and an impact on the problem of social interaction so that the level of ability they have had decreased and can cause his spiritual level to decline. Objective: The purpose of this study was to analyze the effect of spiritual quotient on the level of depression in the elderly aged 60-74 years. Method: The design of this study was pre-experimental with one group pre-post test design.the population in this study were elderly aged 60-74 tahun in Desa Gadingmangu Kecamatan Perak, Jombang The number of samples is 30 respondents. Sampling using consecutive sampling The variable independent of the research is the spiritual quotient. The variable of the dependent study is depression.. The number of samples is 30 respondents. Retrieval of depression data using the DASS-21 questionnaire. Result: The results of the study of almost all respondents before the spiritual quotient had moderate depression (56.7%) and after spiritual quotient almost half of the respondents experienced mild depression (43.3%). Conclusion: The results of statistical tests using the test Wilcoxon show ρ-value before and after the spiritual quotient is (0,000) with a value of α = 0.05 which means there is ainfluence spiritual quotient on the level of depression in the elderly aged 60-74 years. Suggestion: For the elderly, the incidence of depression can be reduced by participating in various activities organized by cadres, because this activity can entertain and stimulate the cognitive function of the elderly. Keywords: Depression, Elderly, Spiritual quotient. .PENDAHULUAN Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah Apakah ada Depresi merupakan gangguan masalah pengaruh spiritual quotient terhadap tingkat psikologis yang banyak terjadi pada lanjut depresi pada lansia usia 60-74 tahun di Desa usia, biasanya masalah tersebut ditandai Gadingmangu Kecamatan Perak perasaan sedih yang mendalam dan Kabupaten Jombang? berdampak pada masalah interaksi sosial. Tujuan Penelitian untuk menganalisis Gejala depresi mengalami perubahan pengaruh spiritual quotient terhadap psikologi short them memory, frustasi tingkat depresi pada lansia usia 60-74 di kesepian dan takut kehilangan, takut Desa Gadingmangu Kecamatan Perak menghadapi kematian, kecemasan, dan Kabupaten Jombang. depresi (Maryam et al., 2016). sehingga dapat menyebabkan tingkat spiritualnya menurun seperti beribadah tidak dijalankan, tidak mau mengikuti acara BAHAN DAN METODE PENELTIAN pengajian di masyarakat. Desain penelitian analitik survei dengan Gangguan psikologis diperkirakan terjadi pendekatan one grup pre-post test design. pada 5% penduduk lansia didunia (WHO, Populasi pada penelitian ini adalah seluruh 2017). Di India bahwa terdapat 218 lanjut lansia yang berusia 60-74 tahun di Desa usia yang diteliti, dan ada 64 orang Gadingmangu, Kecamatan Perak, (29,36%) yang mengalami depresi Kabupaten Jombang dengan jumlah (Pracheth et al., 2015). Provinsi Jawa populasi 384 orang yang diambil Timur sebagian besar lansia yang menggunakan teknik non probability mengalami depresi sebesar 12,25. Data dengan jenis Consecutive Sampling Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Variabel independen pada penelitian ini menunjukan bahwa jumlah lansia yang adalah spiritual quotient dan variabel dependen adalah depresi. Pengumpulan mengalami depresi sebesar 156.132 data dilakukan dengan penyebaran penduduk. kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating dilanjutkan Hasil study pendahuluan yang telah analisa data dengan uji wilcoxon. dilakukan di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang, jumlah keseluruhan terdapat 384 orang. HASIL PENELITIAN Dari hasil wawancara yang dilakukan ke 10 orang bahwa 6 orang mengalami Data Umum gangguan spiritual dan 4 orang tidak mengalami spiritual. Tabel 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin. . N Jenis Frekuens Presentas Data Khusus o kelamin i e (%) 1 Laki-laki 9 3,2 Tabel 5.4 Karakteristik responden 2 perempua 21 70,0 berdasarkan tingkat depresi pada lansia usia n 60-74 tahun sebelum dilakukan intervensi Total 31 100 spiritual quotient di Desa Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang pada Sumber: Data Primer, 2019. tanggal 30 Juni-6 Juli 2019. Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan No Tingkat Frekuensi Presentase bahwa sebagian besar responden berjenis depresi (%) kelamin perempuan yaitu sebanyak 21 1 Normal 0 0,0 responden (70,0%). 2 Ringan 4 13,3 3 Sedang 17 56,7 Tabel 5.2 karakteristik responden 4 Berat 9 30,0 berdasarkan pendidikan. 5 Berat 0 0,0 N Pendidika Frekuens Presentas sekali o n i e (%) Total 30 100 1 Tidak 11 36,7 Sumber: Data Primer, 2019. sekolah 2 SD 11 36,7 Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan 3 SMP 5 16,7 bahwa lansia usia 60-74 tahun sebelum 4 SMA 5 10,0 dilakukan spiritual quotient mengalami 5 Perguruan 0 0 depresi sedang yaitu sebanyak 17 tinggi responden (56,7%). Total 30 100 Sumber: Data Primer, 2019. Tabel 5.5 Karakteristik responden berdardasarkan tingkat depresi pada lansia Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa usia 60-74 tahun sesudah diberikan sebagian besar responden berpendidikan intervensi spiritual quotient di Desa SD dan tidak sekolah yaitu sama sebanyak Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten 11 responden (36,7%). Jombang pada tanggal 30 Juni-6 Juli 2019. No Tingkat Frekuensi Presentase Tabel 5.3 karakteristik responden depresi (%) berdasarkan pekerjaan. 1 Normal 11 36,7 2 Ringan 13 43,3 No Pekerjaa Frekuensi Presentase 3 Sedang 5 16,7 n (%) 4 Berat 1 3,3 1 Petani 17 56,7 5 Berat 0 0,0 2 Buruh 11 36,7 sekali Total 30 100 3 wiraswat 0 3,3 Sumber: Data Primer, 2019. a 4 Swasta 1 3,3 Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa 5 PNS 0 0 hampir setengah responden mengalami Total 30 100 tingkat depresi pada lansia usia 60-74 tahun Sumber: Data Primer, 2019. sesudah dilakukan intervensi spiritual quotient mengalami depresi ringan yaitu Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan berjumlah 13 responden (43,3%). bahwa hampir setengah responden bekerja sebagai petani sebanyak 17 responden Tabel 5.6 Tabulasi silang analisis pengaruh (56,7%). spiritual quotient terhadap tingkat depresi pada lansia usia 60-74 tahun di Desa . Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten hampir seluruh responden berjenis Jombang pada tanggal 30 Juni-6 Juli 2019. kelamin perempuan yaitu sebanyak 21 Tingkat Hasil Pengukuran responden (70,0%), pendidikan Sebelum Sesudah responden hampir setengah responden Depresi f % f % berpendidikan SD dan tidak sekolah 1 36, yaitu sama banyak 11 responden Normal 0 0,0 1 7 (36,7%), dan hampir setengah 13, 1 43, responden bekerja sebagai petani Ringan 4 3 3 3 sebanyak 17 responden (56,7%). Sedang 1 56, 5 16, 7 7 7 Menurut peneliti tingginya prevalensi 30, yang ditemukan lansia di Desa Berat 9 0 1 3,3 Gadingmangu Kecamatan Perak Berat Kabupaten Jombang, sangat erat Sekali 0 0,0 0 0,0 dikaitkan dengan faktor antara lain 3 3 umur lansia yang semakin bertambah Total 0 100 0 100 dan tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi masa tua, sehingga Berdasarkan tabel 5.6 diatas diketahui para lansia menyerahnya hidupnya bahwa dari 30 responden di Desa pada anak-ananya, namun akibat Gadingmangu Kecamatan Perak pergeseran budaya, banyak anak- Kabupaten Jombang yang mengalami anak yang justru tinggal jauh dari tingkat depresi sebelum dilakukan orang tua karena tidak mampu intervensi mengalami tingkat depresi memenuhi kebutuhan hidup akibat sedang sebayanya 17 responden (56,7%), keterbatasan ekonomi. Salah satu dan sesudah dilakukan intervensi spiritual bentuk faktor yang menyebabkan quotient selama 25 menit hampir setengah terjadinya depresi adalah kurangnya responden tingkat depresi menjadi ringan, dukungan dari keluarga karena yaitu 13 responden (43,3%). dukungan keluarga itu sangat penting bagi para lansia. Berdasarkan hasil Uji Wilcoxon signed ranks test p value = 0,000 dengan nilai α Menurut Hawari (2011) depresi adalah = 0,05. Sehingga nilai gangguan mood yang terjadi pada ρ=0,000<0,05, maka H₀ ditolak dan emosional seseorang, biasanya H₁ diterima, yang berarti ada gangguan ini terjadi dalam bentuk pengaruh spiritual quotient terhadap tingkat depresi yang ekstrem, sementara depresi pada lansia usia 60-74 tahun depresi biasanya ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan berkelanjut sampai hilangnya semangat PEMBAHASAN hidup, tidak mengalami gangguan menilai realitas (reality testing ability Tingkat depresi pada lansia usia 60- atau RTA masih baik). Kepribadian ini 74 tahun sebelum diberikan tetap utuh (tidak ada splitting of intervensi spiritual quotient di Desa personality), biasanya perilaku dapat Gadingmangu Kecamatan Perak terganggu tetapi dalam batas-batas Kabupaten Jombang normal. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Tingkat depresi pada lansia usia penelitian dengan menggunakan kuesioner 60-74 tahun sesudah diberikan Depression, Anxienty and Stress Scale intervensi spiritual quotient di (DAAS) diperoleh data hampir seluruh Desa Gadingmangu Kecamatan responden mengalami depresi sedang yaitu Perak Kabupaten Jombang. sebanyak 17 responden (43,3%) dari 30 responden. Berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa hampir setengah responden mengalami
no reviews yet
Please Login to review.