Authentication
569x Tipe PPT Ukuran file 1.87 MB Source: eprints.binadarma.ac.id
Jasa Assurance
Jasa assurance adalah jasa professional
independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pengambil
keputusan. Salah satu kategori jasa
assurance yang diberikan oleh akuntan
publik adalah jasa atestasi. Jasa atestasi
adalah jenis jasa assurance dimana KAP
mengeluarkan laporan tentang reliabilitas
suatu asersi yang disiapkan pihak lain.
Atestasi adalah suatu pernyataan
pendapat/pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang
apakah asersi suatu entitas sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan
Asersi adalah pernyataan yang dibuat
oleh satu pihak yang secara implisit
dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak
lain
Atau asersi merupakan pernyataan
manajemen bahwa laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum
Contoh : laporan keuangan PT. Bank
Central Asia (BCA)
Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori:
1. Audit atas laporan keuangan historis
Dalam suatu audit laporan keuangan historis, manajemen
menegaskan bahwa laporan itu telah dinyatakan secara wajar
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
(GAAP). Audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa
atestasi dimana auditor mengeluarkan laporan tertulis yang
menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut
telah dinyatakan secara wajar oleh GAAP.
2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
Menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan
diimplementasikan mengikuti criteria yang sudah mapan
3. Review laporan keuangan historis
Menegaskan bahwa laporan tersebut telah dinyatakan secara wajar
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama
seperti audit
4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
Untuk atestasi mengenai informasi, manajemen mengeluarkan
berbagai asersi tentang reliabilitas dan keamanan informasi
elektronik
5. Jasa atestasi lain yang dapat ditetapkan pada berbagai
permasalahan
Akuntan public memberikan banyak jasa atestasi lainnya yang
kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan
keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang
independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya.
Tujuan audit laporan keuangan dalam hal ini adalah:
"Memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
diterima umum di Indonesia”
Di bawah ini terdapat beberapa alasan dilakukannya audit yaitu:
1. Masyarakat memiliki hak untuk mengakses informasi
mengenai pengelolaan sumber daya ekonomi publik.
2. Transaksi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
semakin kompleks.
Walaupun sekarang ini masyarakat semakin mampu
membaca laporan keuangan, tetapi mereka tetap butuh
orang yang memiliki keahlian profesionaluntuk menguji
informasi dalam Laporan Keuangan tersebut.
3. Pihak manajemen organisasi merasa perlu melakukan
verifikasi kebenaran laporan keuangan, untuk meminimalisir
kesalahan.
4. Menambah kredibilitas dan kinerja perusahaan melalui
laporan keuangan.
5. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
6. Identifikasi terhadap kelemahan sistem.
1. Remoteness of information
2. Biases and motives of the provider
3. Voluminous data
no reviews yet
Please Login to review.