jagomart
digital resources
picture1_Contoh Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi 24776 | Jurnal Bima Putra


 216x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.04 MB       Source: repository.untag-sby.ac.id


File: Contoh Penelitian Kualitatif Ilmu Komunikasi 24776 | Jurnal Bima Putra
pola komunikasi interpersonal antara pelatih dengan atlet dalam mendorong peningkatan prestasi atlet tarung derajat jawa timur interpersonal communication patterns between coach and athletes to enhance the achievement of athletes in ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 31 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
          POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PELATIH
           DENGAN ATLET DALAM MENDORONG PENINGKATAN
             PRESTASI ATLET TARUNG DERAJAT JAWA TIMUR
         Interpersonal Communication Patterns between Coach and Athletes to
          Enhance The Achievement of Athletes in Tarung Derajat East Java
          Bima Putra Pamungkas, Ilmu Komunikasi-FISIP-UNTAG, pamungkas.bima@gmail.com
                Prihandari Satvikadewi, Ilmu Komunikasi-FISIP-UNTAG, ……
                Beta Puspitaning Ayodya, Ilmu Komunikasi-FISIP-UNTAG, …….
        ABSTRAK:  Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang dinamis antara
        penerima dan pemberi informasi, yang saling mempengaruhi persepsi lawan komunikasinya.
        Komunikasi ini didasari secara simultan dan spontan, baik verbal ataupun non-verbal. Dalam
        olahraga,   komunikasi   interpersonal   sangat   dibutuhkan   antara   pelatih   dan   atlet   untuk
        meningkatkan kemampuan dan motivasi atlet sehingga dapat mencapai prestasi. Tujuan dari
        penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pola komunikasi interpersonal antara pelatih dan
        atlet Tarung Derajat Jawa Timur dalam meningkatkan motivasi untuk berprestasi. Penelitian
        ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan  metode etnografi. Teknik pengumpulan data
        oleh peneliti yaitu dengan pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengambilan
        sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan informan wawancara berjumlah  6
        orang, yaitu pembina, pelatih dan 4 atlet di cabang olahraga Tarung Derajat Jawa Timur.
        Teknik analisis data menggunakan  Analysis Interactive.  Uji validasi data menggunakan
        triagulasi teknik.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi interpesonal antara
        pelatih dan atlet cukup efektif, karena komunikasi dilakukan saat latihan dan diluar latihan
        melalui  tatap muka dan media sosial  whatsapp,  menggunakan verbal dan non-verbal.
        Kebudayaan tidak jauh berbeda karena mayoritas berasal dari suku jawa. Pelatih melakukan
        GPA (Goal, Planning, Action)  pada program latihan atlet.  Faktor pendukungnya adalah
        intensitas waktu bertemu, sikap keterbukaan dan sikap positif antara pelatih dan atlet, serta
        kepekaan pelatih terhadap atletnya. Hambatan komunikasi interpersonal antara pelatih dan
        atlet Tarung Derajat adalah hambatan psikologi atau karakter atlet dan hambatan intelektual
        atletnya. Motivasi atlet untuk meraih prestasi dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
        eksternal,   salah   satunya   adalah   pesan   motivasional   pelatih.   Sehingga   peran   pelatih
        berpengaruh dalam mendorong motivasi atlet untuk meningkatkan prestasi. 
        Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Tarung Derajat, Prestasi, Pelatih, Atlet
       ABSTRACT: Interpersonal communication is a dynamic process of recipients and providres
       of information, which is influence each others of their communication opponents. Based on
       simultaneously and spontaneously, both of verbal and non-verbal. In sports, interpersonal
       communications are needed between coaches and athletes to increase a ability and
       motivation of athletes. So, athletes can achieve a achievement. The purpose of this study was
       to describe the interpersonal communication patterns between  coaches and athletes of
       Tarung Derajat in East Java to increase motivation of achieve. The reasearch was a
       qualitative approach with etnographic methods. The data were collected by observation,
       interviews, and documentation.  The sampling method used the purposive sampling with 6
       interview informants, namely  builder, coaches and 4 athletes of Tarung Derajat. Data
       analysis techniques using Analysis Interactive. And validation test used The used technical
       triagulation. The results that interpersonal communication between coaches and athletes is
       quite effective, because it is carried out during training and outside training using verbal and
       non-verbal types of communication    in  face-to-face and  whatsapp. Culture is not much
       different because the majority comes from the Javanese. The coach make a GPA (Goals,
       Planning, Action) on the athlete’s training program. The supporting factors are time intensity
       of meet, positive attitude, honesty between coaches and athletes, and the coach's sensitivity to
       the athletes. The Barriers to interpersonal communication between coaches and athletes of
       Tarung Derajat are psychological barriers or athlete's character and athlete's intellectual
       barriers. Motivation of athletes to achieve achievement come from internal and external
       factors, one of which is the coach's motivational message. So that the role of the coach is
       influential in encouraging the athlete's motivation to increase achievement.
       Keywords: Interpersonal Communication, Tarung Derajat, achievement, athlete, coach.
                                                               berbagai tujuan. Menurut Devito dalam
                                                               Wijaya   IS   (2013),   semua   orang   yang
               PENDAHULUAN
                                                               terlibat   dalam   komunikasi   interpesonal
                      Komunikasi   adalah   keterampilan       memiliki tujuan yang bermacam-macam,
               dasar   yang   harus   dimiliki   oleh   setiap seperti   lebih   mengenal   orang   lain,
               makhluk hidup, khususnya manusia dalam          mengenal   diri   sendiri   ataupun   dalam
               kelangsungan   hidupnya.     Komunikasi         hubungan orang tua dan anak, guru dan
               merupakan   suatu   wadah   untuk               murid serta dapat terjadi dalam hubungan
               menyampaikan   berbagai   fakta,   ide,         antara pelatih dan atletnya.
               pendapat, dan pemahaman yang sangat                    Dalam   dunia   olahraga,   peran
               berguna untuk perkembangan manusia itu          pelatih sangat penting terhadap prestasi
               sendiri. Menurut Lunenburg, F.C  (2010),        atletnya.  Pelatih   tidak   hanya   berperan
               komunikasi adalah proses penyampaian            dalam melatih fisik,   teknis,   dan   taktik
               pesan dari pemberi pesan kepada penerima        dalam suatu pertandingan,   namun   juga
               pesan melalui media komunikasi sehingga         harus   memperhatikan   sikap   gaya
               muncul umpan balik dari penerima pesan          kepemimpinan dan komunikasi sehingga
               sebagai   tanda   bahwa   pesan   telah         dapat   membangun citra   baik   tim   yang
               tersampaikan.   Sehingga   semakin   tinggi     dibinanya.   Pelatih   harus   mempunyai
               perkembangan   kehidupan   manusia,             kemampuan         dalam       komunikasi
               semakin   dibutuhkannya   kemampuan             interpersonal   yang   baik   agar   dapat
               komunikasi yang baik dan efektif. Salah         menyampaikan pengetahuan olahraga yang
               satu   media   komunikasi   efektif   adalah    lengkap dan baik dari segi teknik, taktik,
               komunikasi   interpersonal.   Komunikasi        maupun   mental.     Kemampuan   untuk
               interpersonal   dapat   menjadi   salah   satu  mengatur   mental   atlet   yang   dinamis
               upaya dalam mengubah sikap, pendapat,           merupakan hal yang sangat penting untuk
               atau perilaku seseorang (Wijaya IS, 2013).      dikuasai   pelatih   (Ammirulloh,   2015).
                      Komunikasi   interpersonal   adalah      Hubungan   kemampuan   komunikasi
               komunikasi antara penerima dan pemberi          interpersonal yang baik antara atlet dan
               informasi   secara   tatap   muka,   saling     pelatih   juga   tertuang   dalam   penelitian
               mempengaruhi         persepsi      lawan        Charles   (2016),   yaitu   komunikasi
               komunikasinya   yang   didasari   secara        interpersonal antara pelatih dan atlet cukup
               simultan dan spontan, baik verbalmaupun         efektif   walaupun   terdapat   beberapa
               non-verbal   (Sapril,   2011).   Komunikasi     hambatan   seperti   hambatan   manusiawi,
               interpersonal   adalah   proses   komunikasi    psikologis, dan hambatan fisik.  Menurut
               yang dinamis, dimana adanya perbedaan           Amirulloh   (2015),   dengan   adanya
               tergantung dari tingkat hubungan semua          komunikasi interpersonal antar atlet dan
               pihak yang terlibat komunikasi, pesan, dan      pelatih,   membuat pelatih dituntut untuk
               media       komunikasi.      Komunikasi         dapat melakukan komunikasi yang efektif.
               interpersonal   dapat   digunakan   dalam       Hal ini bertujuan  agar saling membantu
                                                               memecahkan masalah dan saling memberi
                                                           3
                 dukungan serta motivasi yang dipengaruhi               penanaman   prinsip   “menyerah   untuk
                 oleh beberapa faktor yaitu keterbukaan,                menang”,   yaitu   dengan   menerapkan
                 motivasi,   kedisiplinan,   dan   dukungan.            falsafah pembentukan keuletan diri untuk
                 Sehingga,         kemungkinan            dapat         berlatih   menaklukan   diri   sendiri,   tidak
                 meningkatkan prestasi atlet dalam setiap               menaklukkan orang lain (Chairad, 2014).
                 kejuaraan.                                             Pelatih   harus   melakukan   beberapa
                         Salah satu cabang olahraga yang                penataan   yaitu   teknik       boxer   yang
                 saat ini cukup berkembang dengan pesat                 dilakukan sebagai kemampuan otot (fisik),
                 adalah   seni   bela   diri   Tarung   Derajat.        serta   untuk   keseimbangan   pikiran
                 Tarung Derajat adalah salah satu cabang                (intelektual)   dan   nurani   (sikap   mental)
                 seni bela diri, yang berasal dari Indonesia,           untuk   menemukan   jati   diri   sebagai
                 yang   menekankan   pada   agresivitas                 “Kesatria Pejuang dan Pejuang Kesatria”
                 serangan dalam memukul dan menendang                   (Chairad,   2014).      Demi   mewujudkan
                 serta bantingan, kuncian, dan sapuan kaki              karakter   tersebut,   pelatih   harus   dapat
                 dalam metode latihannya.  Tarung Derajat               menyampaikan ilmunya dengan baik agar
                 juga mengacu pada 5 unsur daya yang                    atlet dapat menangkap maksud dari pelatih
                 khas, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan,            tersebut.        Kemampuan   komunikasi
                 keberanian,   dan   keuletan   (Pratama,   H           interpersonal pelatih Tarung Derajat harus
                 2005). Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah             efektif   agar   dapat   membentuk   karakter
                 disempurnakan untuk olahraga. Pada tahun               atlet   yang   baik   mulai   dari   mempelajari
                 1998,   Tarung   Derajat   resmi   menjadi             tekniknya   hingga   berusaha   untuk
                 anggota   Komite   Olahraga   Nasional                 menyelesaikan   hambatan   dan   masalah
                 Indonesia   (KONI).   Sejak   itu,   Tarung            yang dialami masing-masing atlet.  Jika
                 Derajat   memiliki   tempat   di   Pekan               proses   komunikasi   tersebut   berjalan
                 Olahraga   Nasional   (PON).   Pada   tahun            optimal,   maka   akan   terbentuk   karakter
                 2011, Tarung Derajat sudah diperkenalkan               atlet yang diinginkan.   Jika pembentukan
                 pada  South East Asia (SEA) Games  di                  karakter   atlet   Tarung   Derajat   optimal,
                 Palembang.   Walaupun   pada   tahun                   maka atlet dapat menerapkan teknik dan
                 berikutnya   yaitu   2013,   Tarung   Derajat          ilmu   yang   didapatkan   selama   berlatih
                 tidak diikutsertakan pada SEA Games yang               sehingga   dapat   meningkatkan   prestasi
                 diadakan di Myanmar. Agar seni bela diri               dikejuaraan. Selain itu, proses komunikasi
                 Tarung   Derajat   semakin   berkembang,               dengan pelatih juga menentukan performa
                 peningkatan prestasi atlet Tarung Derajat              atlet dalam berlatih. Pelatih harus mampu
                 disebuah   pertandingan   adalah   suatu               membuat atlet merasa nyaman dan terbuka
                 seharusan.   Sehingga,   dibutuhkan   teknik           saat proses komunikasi dan latihan agar
                 komunikasi interpersonal yang baik antara              atlet   tersebut   dapat   menyampaikan
                 atlet dan pelatihnya.                                  permasalahan   yang   dialami   sehingga
                         Peran   pelatih   dalam   membentuk            program   latihan   dapat   optimal.   Jika
                 karakter atletnya sangat besar karena  seni            program   latihan   yang   dijalankan   atlet
                 bela   diri   Tarung   Derajat   terdapat
                                                                   4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pola komunikasi interpersonal antara pelatih dengan atlet dalam mendorong peningkatan prestasi tarung derajat jawa timur communication patterns between coach and athletes to enhance the achievement of in east java bima putra pamungkas ilmu fisip untag gmail com prihandari satvikadewi beta puspitaning ayodya abstrak adalah proses yang dinamis penerima dan pemberi informasi saling mempengaruhi persepsi lawan komunikasinya ini didasari secara simultan spontan baik verbal ataupun non olahraga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan motivasi sehingga dapat mencapai tujuan dari penelitian mendeskripsikan berprestasi menggunakan pendekatan kualitatif metode etnografi teknik pengumpulan data oleh peneliti yaitu pengamatan wawancara dokumentasi pengambilan sampel purposive sampling informan berjumlah orang pembina di cabang analisis analysis interactive uji validasi triagulasi hasil menunjukkan bahwa interpesonal cukup efektif karena dilakukan saat latihan diluar melalui tatap muka media...

no reviews yet
Please Login to review.