Authentication
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem Informasi
Konsep Dasar Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen – elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sutabri (2004:9) menyatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok
unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian
sistem secara umum, yaitu sebagai berikut :
1. Setiap sistem terdiri dari beberapa unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok-kelompok unsur yang
membentuk subsistem tersebut.
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang
bersangkutan. Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dimana sifat
serta kerja sama antar unsur dalam sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur-usur di dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
22
23
Konsep dasar Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah. Informasi dapatdikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Informasi Strategis : Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka
panjang, mencakup informasi eksternal, rencan perluasan perusahaan, dan
sebagainya.
2. Informasi Taktis : Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka
menengah, seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyusun rencana penjualan.
3. Informasi Teknis : Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-
hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian.
Istilah informasi seringkali tidak tepat pemakaiannya.Informasi dapat merujuk ke
suatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain
sebagainya.Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting peran dan kedudukannya di dalam suatu
organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo, kerdil dan
akhirnya berakhir.
Dari uraian diatas, Sutabri (2004:18) menyimpulkan bahwa Informasi adalah
data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mengolah
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. Nilai
informasi berhubungan dengan keputusan.Bila tidak ada pilihan atau berkisar dari
24
keputusan berulang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang.Nilai
informasi dilukiskan paling berarti dalam konteks pengambilan keputusan.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang-orang yang mempunyai
berbagai peran, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja, wewenang,
serta hubungan komunikasi yang mengikat organisasi tersebut.Sistem informasi
merupakan penerapan sistem di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang
dibutuhkan oleh semua tigkat manajemen.Telah diketahui bahwa informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan
keputusan.Darimana informasi tersebut bisa didapatkan?Informasi diperoleh dari
sistem informasi. Jadi sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :
Menurut Subtatri (2204:20) sistem informasi adalah suatu sistemn di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan
Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda tergantung pada
kebutuhan bisnis. Adapun jenis-jenis sistem informasi adalah :
25
1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah
besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS
menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi operasional sekaligus
mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan data ke sistem
komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang
memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan eksternal. Karena
manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui
informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana
hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini
dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
2. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (OAS) mendukung pekerja data, yang biasanya
tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informsi
sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu memanipulasikannya
dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara
keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang, diluar itu. Aspek-aspek
OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing, spreadsheets, destop,
publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email, dan
video confrencing
no reviews yet
Please Login to review.