jagomart
digital resources
picture1_Sistem Informasi Executive


 249x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB       Source: crk161.ddp.esaunggul.ac.id


Sistem Informasi Executive

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 31 Jul 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
          Sistem Informasi Executive 
                      BAB V (Bagian 4)
          Sistem  Informasi  Executive   (EIS)
          1. Sistem Informasi Eksekutif / Executive Information Systems
          (EIS)
           Menurut   Laudon   (1994,p8)   sistem   informasi   adalah   sekumpulan
          komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses,
          menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk membantu seorang
          manajer   dalam   pengambilan   keputusan   dalam   pengontrolan,
          pengkoordinasian ,penganalisaan masalah dan penanggulanggan masalah
          yang kompleks dalam suatu organisasi.
          2. Peranan Eksekutif Dalam Perusahaan
               Dalam membangun suatu sistem informasi untuk eksekutif, adalah
          penting bagi kita untuk   mengerti apa itu eksekutif dan tugas serta
          peranan dari pada eksekutif itu sendiri.
             Kata ‘eksekutif” berasal daari bahasa Inggris  to execute  yang
          artinya menjalankan atau melaksanakan. Namun dalam perkembangan
          ilmu manajemen dewasa ini ada berbagai pengertian tentang eksekutif
          yang timbul. Menurut Mc Leod (1996,p156) , istilah eksekutif digunakan
          untuk mengidentifikasikan  manajer yang berada pada level atas suatu
          stuktur organisasi, yang mempunyai pengaruh kuat 
            pada organisasi. Pengaruh ini dilakukan melalui penentuan rencana
          strategis dan penerapan kebijakan perusahaan. Seorang eksekutif adalah
          seorang yang karena diangkat atau ditunjuk untuk menduduki jabatan
          kepemimpinan   tertentu   di   dalam   organisasi,   mempunyai   hak   dan
          wewenang untuk  menggerakkan sekelompok orang lain atau bawahan.
          Bawahan   inilah   yang   sesungguhnya   bertanggung   jawab   untuk
          melaksanakan berbagai kegiatan operasional organisasi dalam rangka
          pencapaian tujuan organisasi yang bersangkutan.
             Seorang eksekutif memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat
          besar dan berat dalam usahanya mengendalikan dan mengemudikan
          organisasi yang dipimpinnya. Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh
          seorang eksekutif sehari-hari adalah :
             Memberikan visi
             Membuat keputusan
             Mendiagnosa dan memecahkan masalah
             Melaksanakan negosiasi
          Evi Indrayani
          Sistem Informasi Executive 
             Menyadarkan dan meyakinkan bawahan
           Seorang eksekutif dalam tugasnya sebagai pengambil keputusan dan
          membuat perencanaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah
          meng identifikasikan adanya ,masalah dan/atau peluang. Tahap  kedua
          adalah keputusan apa yang harus di ambil dan mengatasi hal tersebut.
          1. Sistem   Informasi   Eksekutif   (SIE)  /   Executive   Information
           Systems (EIS)
                Sistem informasi eksekutif adalah suatu sistem yang menyediakan
          informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, di
          mana informasi tersebut dapat   diambil   dengan   mudah   dan   dalam
          berbagai tingkat rincian (Mc Leod, 1996,p196). Sedangkan menurut
          Turban ( 1993, p394), EIS adalah sistem informasi berbasiskan komputer
          yang menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif, dimana
          sistem ini menyediakan akses yang cepat   pada informasi yang tepat
          waktu dan akses lansung kepada laporan-laporan manajemen. EIS sangat
          user friendly  , didukung oleh grafik-grafik dan menyediakan laporan-
          laporan pengecualian (execeptions  reoprt)  serta kemampuan  drill-
          down. EIS ini juga mudah dihubungkan dengan pelayan informasi on-line
          dan electronic mail.
           EIS   difokuskan   terhadap   penyediaan   informasi   sesuai   dengan
          spesifikasi end-user, status access terhadap penggunaan time series
          data    untuk mengidentifikasi kecenderungan  (trend)  dan terhadap
          penggunaan   secara   terintegrasi   dari   informasi   eksternal   untuk
          memberikan suatu konteks dunia yang sebenarnya terhadap data korporat
          internal. Secara keseluruhaan penekanan EIS adalah untuk  menghemat
          waktu  dan  tenaga user eksekutif dalam mendapatkan informasi yang
          merupakan   bagian   penting   dari   pekerjaan   dan   tanggung   jawab
          pengambilan keputusan mereka.
          1.1. Karakteristik EIS
            EIS  memiliki   beberapa   karakteristik   khusus   yang   membedakan
          dengan aplikasi   software   lainnya   Daftar   dari   karakteristik   tersebut
          tercantum dalam tabel 3. Suatu penerapan EIS   yang berhasil akan
          meminimalkan penggunaan laporan-laporan  hard-copy,  namun tetap
          memberikan  informasi-informasi yang paling mutakhir kepada eksekutif.
          Dengan EIS, informasi yang kualitatif dapat diperoleh tanpa penggunaan
          banyak kertas.
          3. Fungsi dari Utama SIE
            Menurut Thierauf SIE harus mampu menyajikan beberapa sarana
            sbb :  
          Evi Indrayani
                    Sistem Informasi Executive 
                    1. Sarana presentasi informasi yang memiliki fungsi untuk :
                        a.  Menyajikan data rutin  dan merinci suatu informasi (Drill Down)
                          Menampilkan ringkasan informasi yang paling detil ke bawah secara
                          rinci dan  interaktif lansung di monitor dengan menggabungka dua
                          teknologi informasi yaitu database terpusat dan menu pilihan yang
                          dimanis. Dalam implementasi Sistem Informasi Eksekutif lansung
                          memasuki pelaporan global, tapi jika seorang eksekutif menginginkan
                          informasi yang lebih rinci, maka drill down ini dapat dimanfaatkan .
                      b. Pemantauan kecenderungan (Trend Monitoring)
                             Memberikan informasi tentang perbedaan informasi   yang perlu
                          diperhatikan dan tidak. Dengan trend monitoring eksekutif dapat
                          melihat   informasi   yang   paling   berkaitan   dan   berurutan   sesuai
                          waktunya   (kronologis)   sehingga   eksekutif   mampu     mengikuti
                          perkembangan trend yang berlaku. 
                      c. Laporan pengecualian (Exception Report)
                               Menyajikan informasi tentang penyimpangan standar yang telah
                        terjadi. Laporan ini dibuat secara dinamis dengan menggunakan model
                        yang ada dibentuk parameter-parameter yang dapat secara fleksibel
                        bergerak sesuai parameter yang diinginkan. Laporan ini membantu
                        eksekutif secara otomatis untuk mengarahkan masalah  yang dihadapi
                        dan menganalisa semua masalah dan penyimpangan yang ada.
                        Eksekutif tidak perlu menelusuri sendiri setiap detil laporan untuk
                        mengetahui adanya suatu penyimpangan. 
                      d. Mutimedia analisa
                          Analisa ini mempermudah pembacaan informasi dan pengambilan
                          keputusan dengan berbagai sudut pandang.
                    2. Sarana pembentukan keputusan  (Decision Support System),
                        yang dapat membantu efsekutif dalam :
                           Menjelaskan   dan   menjabarkan   penyimpangan/kekecualian   yang
                            terjadi.
                           Membentuk suatu model sistem.
                           Melihat hal-hal yang mungkin bersifat subyektif dari informasi yang
                            diterimanya.
                    3. Sarana   sistem   permintaan   secara   multi   dimensi  (  Multi
                        Dimension Query) dan Multi Dimensi dengan Time Series Data.
                        Tujuannya adalah :
                        a. Informasi database dibentuk menjadi Matriks Multidimendian (2
                            dimensi, ….n dimensi).
                    Evi Indrayani
          Sistem Informasi Executive 
           b. Matriks multidimensi dapat dibuat dalam bentuk Sistem Waktu
             Berseri tertentu (Time Series).
           c. Mempermudah pembacaan informasi dan pengambilan keputusanm
             karena informasi sudah dalam bentuk Matriks dan per periodik
             waktu.
          4. Konsep-konsep dasar Manajemen EIS.
               Konsep EIS dibangun atas konsep dasar manajemen. Konsep-konsep
          yang akan dibahas adalah  Critical Success Factors (CFSs)  atau Faktor-
          faktor   Penentu   Keberhasilan.  Management   by   Exception  (MBE),   dan
          Mental Models (McLeod,1996,p169-171).
            Management by Exception.
            Tampilan layar yang digunakan oleh eksekutif sering menyertakan
            management by exception yaitu perbandingan antara kinerja yang
            dianggarkan   dengan   kinerja   aktual.   Perangkat   lunak   EIS   bisa
            mengidentifikasikan perkecualian-perkeculian secara otomatis dan
            membuatnya diperhatika oleh eksekutif.
            Mental Models.
            Peran utama EIS adalah membuat sintesa  atau menyarikan data dan
            informasi   bervolume   besar   untuk   meningkatkan   kegunaannya.
            Pengambilan   sari   ini   sering   disebut   pemampatan   informasi
            (information compression) daan menghasilkan suatu gambaran atau
            model mental dari operasi perusahaan. Istilah ini diciptakan oleh P.N
            Johnson Laird. Dalam bukunya tahun 1973, ia menjelaskan bahwa
            model tersebut “memugkinkan perorangan untuk membuat penilaian
            dan perkiraan, untuk memahami  fenomena,   untuk memutusakan
            tindakan   yang   perlu   diambil   dan   untuk   mengendalikan
            pelaksanaannya, dan di atas semuanya untuk  mengalami kejadian
            melalui pengganti (McLeod,1996,p171).
            Critical  Success Factors (CSFs).
             Metode CFS ini cocok digunakan untuk menentukan kebutuhan
             informasi   tingkat   strategis   yaitu   khususnya   pada   waktu
             mengembangkan sistem pelaporan manajemen, DSS dan EIS. CFS
             merupakan sejumlah kecil tujuan-tujuan operasional yang mudah di
             identifikasikan, dibentuk oleh industri, perusahaan, manajer atau
             pengambilan keputusan dan lingkungan yang dapat mempengaruhi
             keberhasilan perusahaan atau organisasi.
          Evi Indrayani
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Sistem informasi executive bab v bagian eis eksekutif information systems menurut laudon p adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan mengumpulkan memproses menyimpan dan mendistribusikan untuk membantu seorang manajer dalam pengambilan keputusan pengontrolan pengkoordinasian penganalisaan masalah penanggulanggan kompleks suatu organisasi peranan perusahaan membangun penting bagi kita mengerti apa itu tugas serta dari pada sendiri kata berasal daari bahasa inggris to execute artinya menjalankan atau melaksanakan namun perkembangan ilmu manajemen dewasa ini ada berbagai pengertian tentang timbul mc leod istilah digunakan mengidentifikasikan berada level atas stuktur mempunyai pengaruh kuat dilakukan melalui penentuan rencana strategis penerapan kebijakan karena diangkat ditunjuk menduduki jabatan kepemimpinan tertentu di hak wewenang menggerakkan sekelompok orang lain bawahan inilah sesungguhnya bertanggung jawab kegiatan operasional rangka pencapaian tujuan bersangkutan memilik...

no reviews yet
Please Login to review.