Authentication
547x Tipe PDF Ukuran file 0.17 MB Source: penelitian.uisu.ac.id
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
SISWA PADA MATERI POKOK GARIS DAN SUDUT DI
KELAS VII-1 SMP NEGERI 2 PANAI TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Indera Yuda Sungkowo
SMP Negeri 2 Panai Tengah
Jalan Sei Jambu, Desa Selat Beting Panai Tengah, Labuhan Batu
ABSTRAK mengenalkan materi, mungkin meng-
ajukan satu atau dua pertanyaan, dan
Tujuan penelitian ini adalah untuk meminta siswa yang pasif untuk aktif
mengetahui peningkatan aktivitas dan dengan memulai melengkapi latihan dari
ketuntasan hasil belajar matematika siswa buku teks, pelajaran diakhiri dengan
dengan menggunakan model pem- pengorganisasian yang baik dan pem-
belajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri belajaran selanjutnya dilakukan dengan
2 Panai Tengah tahun pelajaran sekenario yang serupa.
2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian Matematika dalam pendidikan sering
tindakan kelas sebanyak dua siklus. dianggap sebagai mata pelajaran yang
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 sulit bahkan sangat kompleks untuk
Panai Tengah pada bulan Februari dipelajari. Sehingga kalau ada yang
sampai Mei 2015. Subjek penelitian mempunyai nilai matematika di dalam
adalah seluruh siswa kelas VII-1 SMP rapornya lebih rendah dari pada nilai mata
negeri 2 Panai Tengan tahun pelajaran pelajaran yang lain dianggap sebagai
2014/2015 yang berjumlah 33 orang. Hasil sesuatu yang biasa dan wajar. Padahal,
penelitian menunjukkan; 1) aktivitas mata pelajaran matematika mempunyai
belajar matematika siswa meningkat kedudukan yang sama dengan mata
dengan menggunakan model pem- pelajaran yang lain. Anggapan bahwa
belajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri matematika itu sulit karena objek materi
2 Panai Tengah tahun pelajaran matematika yang cenderung abstrak dan
2014/2015; 2) ketuntasan hasil belajar penurunan rumus yang rumit, ditambah
matematika siswa meningkat dengan lagi penyajiannya dengan pendekatan
menggunakan model pembelajaran inkuiri yang konvensional. Inilah yang menye-
di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah babkan rendahnya kemampuan mate-
tahun pelajaran 2014/2015. matika siswa.
Salah satu masalah yang dihadapi
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Model para pendidik dalam mengajar, terutama
Pembelajaran Inkuiri dalam pelajaran matematika, adalah
kesulitan guru untuk mentransfer ilmu
PENDAHULUAN yang dimilikinya kepada siswa. Proses
transfer ilmu atau konsep guru mate-
Pembelajaran matematika umumnya matika dari guru ke siswa belum ber-
didominasi oleh pengenalan rumus-rumus langsung secara maksimal. Dampak yang
serta konsep-konsep secara verbal, tanpa terjadi, misalnya siswa lambat dalam
ada perhatian yang cukup terhadap memahami pelajaran atau siswa akan
pemahaman siswa. Disamping itu proses menjadi bosan terhadap pelajaran mate-
belajar mengajar hampir selalu ber- matika, siswa salah menginterpretasikan
langsung dengan model “chalk and talk” konsep-konsep yang hanya disampaikan
guru menjadi pusat dari seluruh kegiatan secara lisan oleh guru sehingga siswa
di kelas (Sodikin, 2004:1). akan menerima ilmu yang salah. Hal ini
Pembelajaran matematika sering disebabkan karena kurangnya komunikasi
diinterpretasikan sebagai aktivitas utama yang efektif antara guru dan siswa dalam
yang dilakukan guru, yaitu guru kegiatan belajar mengajar di sekolah.
576
Indera Yuda Sungkowo : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk .................................
Menurut Bruner dalam Arsyad sional. Pada pembelajaran ini suasana
(2003:7) ada tiga tingkatan utama modus kelas cenderung teacher-centered
belajar, yaitu pengalaman langsung sehingga siswa menjadi pasif (Trianto,
(enaktif), pengalaman piktorial/gambar 2007). Untuk mengatasi kesulitan
(ikonik), dan pengalaman abstrak tersebut, peneliti menawarkan sebuah
(simbolik). Berdasarkan teori Bruner model pembelajaran yang sesuai dengan
tersebut, diharapkan siswa mampu pelajaran matematika, dimana pen-
menyerap materi pelajaran yang diberikan dekatan ini langsung melibatkan siswa di
secara maksimal. Namun, adakalanya dalam pembelajaran tersebut. Model
untuk menjelaskan materi dalam pelajaran pembelajaran tersebut adalah model
matematika dibutuhkan eksperimen atau pembelajaran inkuiri.
demonstrasi langsung. Keterbatasan Dharma (2008:11) menyatakan bahwa
media atau sarana untuk melakukan “dengan model inkuiri, siswa dihadapkan
eksperimen maupun demonstrasi mate- kepada situasi untuk menyelidiki secara
matika terkadang menjadi kendala belajar bebas dan menarik kesimpulan. Terkaan,
di sekolah. Guru sebagai fasilitator pem- intuisi, dan mencoba-coba (trial and
belajaran hendaknya mampu mengguna- error)”. Guru bertindak sebagai penunjuk
kan model pembelajaran yang inovasi dan jalan membantu siswa agar memper-
kreatif. Akan tetapi, kurangnya ke- gunakan ide, konsep, dan keterampilan
mampuan dan kemauan untuk berkreasi yang sudah mereka pelajari sebelumnya
dalam menggunakan model yang inovatif untuk mendapatkan pengetahuan yang
mengakibatkan penggunaan model yang baru. Pengajuan pertanyaan yang tepat
masih sederhana dan konvensional. oleh guru akan merangsang kreativitas
Akibatnya, siswa kurang merasa tertarik siswa dan membantu mereka dalam
untuk mempelajari matematika dan tentu- menemukan pengetahuan yang baru
nya ini mempengaruhi prestasi belajar tersebut. Model ini memerlukan waktu
mereka. yang relatif banyak dalam pelak-
Dalam proses belajar mengajar setiap sanaannya, akan tetapi hasil belajar yang
guru harus memiliki teknik dan strategi dicapai tentunya sebanding dengan waktu
mengajar agar kegiatan belajar mengajar yang digunakan. Pengetahuan yang baru
dapat berjalan dengan baik, secara efektif akan melekat lebih lama apabila siswa
dan efesien, yang pada akhirnya tercapai dilibatkan secara langsung dalam proses
tujuan yang diharapkan. Trianto (2007 : 3) pemahaman dan mengkonstruksi sendiri
“Guru harus bijaksana dalam menentukan konsep atau pengetahuan tersebut. Model
suatu model yang sesuai yang dapat ini bisa dilakukan baik secara per-
meningkatkan situasi dan kondisi kelas seorangan maupun kelompok. Beberapa
yang kondusif agar proses belajar meng- materi seperti menemukan rumus luas
ajar dapat berlangsung sesuai dengan lingkaran, garis dan sudut, dalil
tujuan yang diharapkan”. phytagoras, volume tabung, dan sebagai-
Dari uraian di atas, jelaslah bahwa nya sangat terbantu dalam menanamkan
cara mengajar mempengaruhi suasana konsep matematika. Dengan model Inkuiri
dan hasil belajar siswa. Guru yang guru bisa meminimalisir bentuk-bentuk
mengajar dengan model pembelajaran pengumuman saja dari rumus tersebut,
yang kurang menarik dapat menyebakan tetapi lebih pada upaya siswa yang
siswa menjadi bosan, pasif, dan tidak diarahkan menemukan konsep itu
kreatif. Oleh karena itu guru dituntut dibawah bimbingan guru.
untuk menggunakan model pembelajaran Rumusan masalah dalam penelitian
yang disesuaikan dengan kondisi dan ini antara lain; 1) apakah aktivitas belajar
situasi belajar agar tujuan akhir belajar matematika siswa meningkat dengan
dapat tercapai tepat. menggunakan model pembelajaran inkuiri
Rancangan pengajaran yang selama di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah
ini digunakan oleh guru pada umumnya tahun pelajaran 2014/2015?; 2) apakah
adalah pembelajaran konvensional, hasil belajar matematika siswa meningkat
dimana proses pembelajaran yang ber- dengan menggunakan model pem-
pusat pada guru. Hal ini sejalan dengan belajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri
pendapat rendahnya hasil belajar 2 Panai Tengah tahun pelajaran
disebabkan proses pembelajaran yang 2014/2015?.
didominasi oleh pembelajaran konven-
577
Indera Yuda Sungkowo : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk .................................
Setelah menetapkan rumusan f) Motor activities. Misalnya :
masalah di atas maka, dapat ditentukan melakukan percobaan, membuat
tujuan penelitian ini, antara lain; 1) untuk konstruksi, model mereparasi,
mengetahui peningkatan aktivitas belajar bermain, berkebun dan bertenak
matematika siswa dengan menggunakan g) Mental activities. Misalnya :
model pembelajaran inkuiri di kelas VII-1 menganggap, mengingat meme-
SMP Negeri 2 Panai Tengah tahun cahkan soal, menganalisis,
pelajaran 2014/2015; 2) untuk mengetahui melihat hubungan dan mengambil
peningkatan hasil belajar matematika keputusan
siswa dengan menggunakan model h) Emotional activities. Misalnya :
pembelajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP menaruh minat, mersa bosan,
Negeri 2 Panai Tengah tahun pelajaran gemira, bersemangat, bergairah,
2014/2015. berani, tenang dan gugup.
Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat diantaranya; 1) bagi Model Pembelajaran Inkuiri
peneliti, penelitian ini akan menambah Sebagai suatu model pembelajaran
wawasan, kemampuan, dan pengalaman dari sekian banyak model pembelajaran
dalam meningkatkan kompetensi sebagai yang ada, inkuiri menempatkan guru
calon guru; 2) meningkatkan motivasi sebagai fasilitator, guru membimbing
belajar matematika siswa; 3) memberikan siswa jika diperlukan. Dalam model ini,
suasana baru dalam pembelajaran siswa didorong untuk berpikir sendiri,
sehingga siswa lebih semangat dalam menganalisis sendiri, sehingga dapat
belajar; dan 4) sebagai bahan alternatif menemukan perinsip umum berdasarkan
model pembelajaran yang akan digunakan bahan atau data yang telah disediakan
dalam pembelajaran terutama dalam oleh guru. Sampai seberapa jauh siswa
pelajaran Matematika. dibimbing, tergantung pada kemam-
puannya dan materi yang sedang
TINJAUAN PUSTAKA dipelajari.
Dharma (2008:11) menyatakan bahwa
Aktivitas Belajar “dengan model inkuiri, siswa dihadapkan
Aktivitas merupakan prinsip atau asas kepada situasi untuk menyelidiki secara
yang sangat penting dalam interaksi bebas dan menarik kesimpulan. Terkaan,
belajar mengajar. Aktivitas belajar adalah intuisi, dan mencoba-coba (trial and
suatu aktivitas yang sadar akan tujuan, error)”. Guru bertindak sebagai penunjuk
yaitu terjadinya perubahan dalam individu jalan membantu siswa agar memper-
seutuhnya. Menurut Paul B. Diedrich gunakan ide, konsep, dan keterampilan
dalam Sardiman (2006:101) menge- yang sudah mereka pelajari sebelumnya
lompokakan jenis-jenis aktivitas belajar untuk mendapatkan pengetahuan yang
sebagai berikut : baru. Pengajuan pertanyaan yang tepat
a) Visual activities. Misalnya : mem- oleh guru akan merangsang kreativitas
baca, memperhatikan gambar siswa dan membantu mereka dalam
demonstrasi, percobaan dan menemukan pengetahuan yang baru
pekerjaan orang lain tersebut. Model ini memerlukan waktu
b) Oral activities. Misalnya : me- yang relatif banyak dalam pelaksa-
nyatakan, merumuskan, bertanya, naannya, akan tetapi hasil belajar yang
memberi saran, mengeluarkan dicapai tentunya sebanding dengan waktu
pendapat, mengadakan wa- yang digunakan. Pengetahuan yang baru
wancara, diskusi dan interupsi akan melekat lebih lama apabila siswa
c) Listening activities. Misalnya : dilibatkan secara langsung dalam proses
mendengarkan, uraian percakap- pemahaman dan mengkonstruksi sendiri
an, diskusi, musik dan pidato konsep atau pengetahuan tersebut. Model
d) Writing activities. Misalnya : me- ini bisa dilakukan baik secara per-
nulis cerita, karangan, laporan, seorangan maupun kelompok. Beberapa
angket dan menyalin materi seperti menemukan rumus luas
e) Drawing activities. Misalnya : lingkaran, dalil phytagoras, volume
menggambar, membuat grafik, tabung, dan sebagainya sangat terbantu
peta dan diagram dalam menanamkan konsep matematika.
Dengan model Inkuiri guru bisa me-
578
Indera Yuda Sungkowo : Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk .................................
minimalisir bentuk-bentuk pengumuman Materi pembelajaran yang diterapkan
saja dari rumus tersebut, tetapi lebih pada selama pengambilan data di kelas VII-1
upaya siswa yang diarahkan menemukan adalah garis dan sudut. Menurut silabus
konsep itu dibawah bimbingan guru. materi tersebut delapan jam pelajaran.
Agar pelaksanaan model inkuiri ini merujuk pada silabus maka ada empat
berjalan dengan efektif, beberapa langkah RPP yang diterapkan selama peng-
yang mesti ditempuh oleh guru adalah ambilan data di sekolah. Penelitian ini
sebagai berikut. direncanakan mulai bulan Februari 2015
1) Merumuskan masalah yang akan sampai dengan Mei tahun 2015.
diberikan kepada siswa dengan
data secukupnya. Perumusannya B. Subjek Penelitian
harus jelas, hindari pernyataan Subjek dalam penelitian ini sebanyak
yang menimbulkan salah tafsir satu kelas yaitu kelas VII-1 SMP Negeri 2
sehingga arah yang ditempuh Panai Tengah tahun pelajaran 2014/2015
siswa tidak salah. sebanyak 33 orang.
2) Dari data yang diberikan guru,
siswa menyusun, memproses, C. Instrumen Penelitian
mengorganisir, dan menganalisis Instrumen selama penelitian antara
data tersebut. Dalam hal ini, lain:
bimbingan guru dapat diberikan a. Instrumen Tes hasil Belajar
sejauh yang diperlukan saja. Adapun kisi – kisi tesnya
Bimbingan ini sebaiknya meng- sebagai berikut :
arahkan siswa untuk melangkah b. Instrumen aktivitas belajar
ke arah yang hendak dituju, siswa
melalui pertanyaan-pertanyaan,
atau LKS. D. Teknik Analisis Data
3) Siswa menyusun konjektur Data-data yang terkumpul selama
(prakiraan) dari hasil analisis yang penelitian ini adalah
dilakukannya. a. Data Pretes siswa
4) Bila dipandang perlu, konjektur b. Data Formatif pertama
(prakiraan) yang telah dibuat oleh c. Data Formatif ke dua
siswa tersebut diperiksa oleh d. Data aktivitas siswa
guru. Hal ini penting dilakukan Untuk menganalisis data-data
untuk meyakinkan kebenaran tersebut di atas digunakan:
prakiraan siswa, sehingga akan 1. Teknik persentase, untuk meng-
menuju arah yang hendak dicapai. analisis tingkat keberhasilan tes
5) Apabila telah diperoleh kepastian hasil belajar.
tentang kebenaran konjektur 2. Teknik deskriptif, untuk meng-
tersebut, maka verbalisasi analisis data-data persentase.
konjektur sebaiknya diserahkan
kepada siswa untuk menyusun- E. Indikator Keberhasilan
nya. Di samping itu perlu diingat Indikator keberhasilan penelitian ini
pula bahwa induksi tidak adalah tercapainya kriteria ketuntasan
menjamin 100% kebenaran minimal (KKM) di sekolah. KKM
konjektur. matematika kelas VII SMP Negeri 2 Panai
6) Sesudah siswa menemukan apa Tengah tahun pelajaran 2014/2015 adalah
yang dicari, hendaknya guru 78 dan ketuntasan klasikal sebesar 85%.
menyediakan soal latihan atau
soal tambahan untuk menguji HASIL PENELITIAN DAN
hasil penemuan . PEMBAHASAN
MODEL PENELITIAN A. Hasil Penelitian
Setelah mengidentifikasi per-
A. Lokasi dan Waktu Penelitian masalahan pembelajaran selama peneliti
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMP menjadi guru mata pelajaran matematika
Negeri 2 Panai Tengah yang terletak di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah.
Jalan Sei Jambu Desa Selat Beting Peneliti kemudian mendiskusikan per-
Kecamatan Panai Tengah, Labuhan Batu. masalahan tersebut bersama pembimbing
no reviews yet
Please Login to review.