Authentication
703x Tipe PDF Ukuran file 0.79 MB
MAKALAH KIMIA ANORGANIK I
BORON
Disusun Oleh:
Bayu Efrianto (RSA1C113007)
Idris Ahmadi (RSA1C113022)
Dosen Pengampu:
Drs. Abu Bakar M.Pd
PENDIDIKAN KIMIA PGMIPAU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan ridha-Nya
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini kami tulis guna memenuhi tugas mata kuliah Kimia Anorganik I pada
semester 3 tahun 2015 ini. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi manfaat
bagi pembaca sekalian.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penulisan makalah ini, khususnya kepada:
1. Bapak Drs. Abu Bakar M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Kimia Anorganik I
Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
2. Rekan-rekan kelas Pendidikan Kimia PGMIPAU
3. Secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberi dorongan dan bantuan dalam penyelesaian makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum wr wb
Jambi, Januari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan nomor atom
lima. Dengan lambang B, warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara
logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah
konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya.
Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop
boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk
metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak
pernah ditemukan bebas dalam alam.
Golongan Boron terdiri atas unsur-unsur Boron -5B, Aluminium -13Al, Galium -31Ga,
Indium -49In, dan Talium -81Tl. Dalam golongan ini, boron merupakan unsur yang unik dan
menarik yaitu satu-satunya non-logam dalam golongan III A pada tabel periodik unsur dan
menunjukkan kemiripan sifat dengan unsur-unsur tetangga, carbon (C) dan silikon (Si).
Kemiripan sifat ini adalah dalam hal pembentukan senyawa kovalen dan senyawa rantai, namun
berbeda dalam hal pembentukan senyawa kekurangan electrón. Boron tidak pernah dijumpai
sebagai senyawa kationik karena tinginya entalpi ionisasi, tetapi membentuk senyawa kovalen
2
dengan pembentukan orbital hidrida sp untuk menghasilkan struktur segitiga sama sisi.
Unsur golongan III A yaitu Boron, Aluminium, Galium, Indium dan Talium. Yang mana
unsur yang segolongan mempunyai sifat yaitu makin ke bawah letak suatu unsur dalam sistem
periodik maka, nomor atom dan jari-jari atomnya makin besar sedangkan keelektronegatifan dan
energi ionisasinya makin kecil dan begitu pula sebaliknya.
Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10B sebanyak 19.78% dan isotop
11B 80.22%. Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase uap boron
triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan dengan listrik. Boron
yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam kecokletan dan dapat dipersiapkan
dengan cara memanaskan boron trioksida dengan bubuk magnesium. Boron dengan kemurnian
99.9999% telah diproduksi dan tersedia secara komersil.
Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai
boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu
yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital yang
kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap
untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk
mendapatkan elektron.
1.2 Tujuan
1. Mendeskripsikan sejarah penemuan unsur boron
2. Menjelaskan keberadaan unsur boron di alam
3. Menjelaskan struktur boron
4. Menjelaskan ciri umum sifat fisika dan kimia unsur boron
5. Menjelaskan cara pembuatan unsur boron dan reaksi-reaksinya
6. Menjelaskan kegunaan unsur boron
7. Menjelaskan bahaya dan cara penanganan unsur boron
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah penemuaan unsur boron?
2. Bagaimanakah keberadaan unsur boron dialam?
3. Bagaimanakah struktur boron?
4. Apa sajakah ciri umum sifat fisika dan kimia unsur boron?
5. Bagaimanakah cara pembuatan unsur boron dan reaksi-reaksinya?
6. Apa saja kegunaan unsur boron?
7. Apa saja bahaya dan cara penanganan terhadap unsur boron?
1.4 Manfaat
1. Memberikan informasi mengenai sejarah penemuan unsur boron
2. Dapat mengetahui keberadaan unsur boron dialam
3. Dapat mengetahui struktur boron
4. Dapat memahami ciri umum sifat fisika dan kimia unsur boron
no reviews yet
Please Login to review.