Authentication
166x Tipe DOCX Ukuran file 0.09 MB Source: munthecom.files.wordpress.com
MAKALAH INTRUCTIONAL LEADERSHIP Dalam Pengembangan Mutu Sekolah Untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah Teori dan Praktek Kepemimpinan Disusun Oleh: Mathuleosy Munthe Erni Agustina ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah dalam. Banyak model kepemimpinan yang dapat dianut dan diterapkan dalam bebagai organisasi/institusi, namun model kepemimpinan yang dipandang cocok untuk diterapkan di sekolah adalah Instruksional leadership atau yang dikenal sebagai kepemimpinan pembelajaran. Sebagai Instruksional leaderaship diharapkan kepala sekolah memfokuskan kepemimpinannya untuk menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Instruksional leadership sangat cocok diterapkan di sekolah, karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan sarat dengan tantangan-tantangan yang harus dihadapi saat ini. Misi inilah yang kemudian menuntut sekolah sebagai organisasi harus memfokuskan pada pembelajaran (learning-focused schools), yang meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar. Instruksional Leadership merupakan proses pembelajaran yang bisa dilakukan atau berlangsung di dalam kelas. Misalnya seorang Kepala Sekolah memberikan contoh langsung agar diikuti oleh bawawhannya. Pengaruh kepemimpinan pembelajaran (Instructional leadership) terhadap peningkatan hasil belajar siswa sudah tidak diragukan lagi. Ada beberapa penelitian tentang pengaruh kepemimpinan pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar, bahwa peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh Instruksional Leadership. Artinya, jika hasil belajar siswa ingin dinaikkan, maka kepemimpinan yang menekankan pada pembelajaran harus diterapkan di sekolah agar terjadi peningkatan mutu sekolah. B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang ada, maka dapat diambil sebuah rumusan masalah sederhana sebagai berikut: 1. Apa pengertian Instruksional Leadership Kepala Sekolah? 2. Bagaimana Penerapan Instruksional Leadership Kepala Sekolah dalam peningkatan mutu sekolah? 3. Bagaimana Kontribusi Instruksional Leadership terhadap peningkatan mutu sekolah ? C.Tujuan Penulisan Selaras dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian Instruksional Leadesrship Kepala Sekolah. 2. Untuk menjelaskan penerapan Instruksional Leadership kepala Sekolah dalam peningkatan mutu sekolah. 3. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi Instruksional Kepala Sekolah dalam peningkatan mutu sekolah BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Intructional Leadership Wikipedia mendefinisikan bahwa Instructional leadership is generally defined as the management of curriculum and instruction by a school principal. This term appeared as a result of research associated with the effective school movement of the 1980's, which revealed that the key to running successful schools lies in the principals' role. However, the concept of instructional leadership is recently stretched out to include more distributed models which emphasize distributed and shared empowerment among school staff, for example distributed leadership, shared leadership, and transformational leadership. Dari penjelasan di atas dikatakan bahwa Kepemimpinan instruksional secara umum didefinisikan sebagai pengelolaan kurikulum dan pengajaran oleh kepala sekolah. Istilah ini muncul sebagai hasil penelitian yang terkait dengan gerakan sekolah efektif tahun 1980-an, yang mengungkapkan bahwa kunci untuk menjalankan sekolah yang sukses terletak pada peran kepala sekolah. Namun, konsep kepemimpinan instruksional baru-baru ini mengulurkan untuk memasukkan model yang lebih terdistribusi yang menekankan didistribusikan dan berbagi pemberdayaan antara staf sekolah, misalnya didistribusikan kepemimpinan, kepemimpinan bersama, dan kepemimpinan transformasional. Menurut Hallinger (2011) kepemimpinan semacam ini bisa berasal dari beraneka ragam sumber, termasuk kepala sekolah dan para penyelenggara sekolah lainnya, guru, orangtua, dan siswa itu sendiri. Namun, sejak tahun 1980-an fokus utamanya terarah pada kepala sekolah sebagai pemimpin instruksional. (dalam Hoy dan Miskel, 2014:654). Para pemimpin instruksional lazimnya dipandang kuat dan mampu memberikan arahan, pembangun budaya, berorientasi tujuan, baik pemimpin maupun orang yang memadukan kepakaran dengan Kharisma. Jalan menuju perbaikan sekolah adalah melalui kepemimpinan instruksional kepala sekolah, sehingga menyiapkan kepala sekolah sebagai seorang pemimpin instruksional. Kepemimpinan instruksional adalah kepemimpinan yang memfokuskan pada pembelajaran oleh guru kepada siswanya. Targetnya adalah kualitas
no reviews yet
Please Login to review.