Authentication
378x Tipe DOCX Ukuran file 0.45 MB Source: repository.uinjkt.ac.id
Peran Taman Bacaan Dalam Membangun Budaya Baca Masyarakat:
Studi Kasus Pondok Baca Arcamanik Bandung
Hasil Penelitian
Oleh
Nuryudi
PUSDIKLAT TEKSNIS KEAGAMAAN
BADAN LITBANG DAN DIKLAT
KEMENTERAIAN AGAMA RI
2013
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur al-hamdulillahi robbi al
‘alamin penulis dapat menyelesaikan kegiatan dan penyusunan
laporan penelitian ini dalam rangka memenuhi persyaratan tugas
akhir dalam mengikuti diklat Peningkatan Substansi Penelitian
Keagamaan dengan tema “Peran Taman Bacaan Dalam
Membangun Budaya Baca Masyarakat: Studi Kasus Pondok Baca
Arcamanik Bandung”, di Jawa Barat pada tahun 2013.
Dalam penelitian ini, penulis berhasil mengidantifikasi faktor-
faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan pondok baca
Arcamanik bandung dalam membangun budaya baca masyarakat.
Identifikasi ini penting dilakukan untuk mengkaji realiatas kelebihan
dan kelemahan, peluang serta tantangan yang sekarang sedang
dihadapi oleh taman bacaan dlam menjalankan perannya dalam
membina budaya baca masyarakat. Selanjutnya hasil temuan ini
akan menjadi unsur pembelajaran bagi para pengelola dan
pemerhati perkembangan dan pengalaman dalam pengelolaan
taman bacaan masyarakat.
Penelitian ini sangat penting mengingat diperlukannya data dan
informasi yang objekctif sebagai gambaran penyelenggaraan TBM.
TBM sangat dibutuhkan oleh masyarakat khusunya mereka dari
warga yang kurang mampu dan tidak memiliki prasarana memenuhi
kebutuhan informasi dan bahan-bahan bacaan yang diperlukan
untuk menumbuhkan budaya baca pada diri mereka. Penguasaan
informasi dan pengetahuan menjadi kunci sukses setiap warga
masyarakat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa selama ini
sekitar 12 tahun PBA sudah berjuang dalam membangun budaya
baca masyarakat dengan meneyediakan fasilitas belajar dan koleksi
yang komprehensif, dengan didukung oleh berbagai faktor yang
dapat menjadikan lembaga tersebut bisa bertahan. Dan terdapat
beberapa hambatan yang tidak bisa dihindari sebagai bagian dalam
penyelenggaraan kegiatan pelayanan. Masyarakat pengguna PBA
lebih didominasi oleh para siswa dari sekolah di lingkungan sekitar
khususnya siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu terselesaikannya proses penelitian ini,
terutama kepada bapak Ibu N. Sitompul, selaku ketua PBA, Ibu
Emmy R. Martopo selaku sekretaris dan ketua harian yang telah
2
banyak memberikan informasi, Sdr Sandi yang sudah bersedia
panjang lebar bercerita tentang pengurusan dan pengelolaan PBA,
ibu Ita yang telah membukakan jalan menuju berbagai pihak untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan dan juga kepada para siswa
yang gemar membaca yang telah membantu berbagi cerita tentang
pengalaman mereka dalam menggunakan taman bacaan tersebut.
Begitu juga saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Dr. H. Imam Thalkhah, APU, Drs. H.M. Yusuf Asri, APU, dan
para Profesor yang lain selaku pembimbing desain penelitian, atas
arahan serta bimbingannya selama mengikuti Diklat di Kampus
Pusdiklat Teknis Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kmeneterian
Agama RI di Ciputat Tangerang Selatan Banten. Tak lupa kepada
para panitia penyelenggara pelatihan yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk ikut mendapatkan ilmu yang
sangat bermanfaat ini. Semoga kebaikan bapak dan ibu sekalian
mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Amin.
Bandung, 17 Oktober 2013
Penulis
3
ABSTRAK
Tulisan ini ingin berusaha untuk menggambarkan peran taman
bacaan dalam membangun budaya baca masyarakat yang berfokus
pada identifikasi faktor pendukung dan penghambat
penyelenggaraan Pondok Baca Arcamanik di Bandung. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa faktor pendukungnya antara lain adalah
PBA memiliki koleksi yang komfrehensif dan menarik, memiliki
tenaga yang dapat diandalkan, memiliki support komunitas
pendanaan dan memiliki lokasi yang permanen. Diantara faktor
penghambatnya antara lain adalah ruangannya sempit, lokasi kurang
setrategis jauh dari komunitas user, tidak memiliki tenaga yang
cukup dan belum menererapkan teknologi informasi dalam proses
pengelolaan dan pelayanan. Dengan demikian, peran PBA dalam
membangun budaya baca masyarakaat saat ini belum optimal,
karenanya perlu melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan
dengan memberdayakan sumber daya dan prasarana yang tersedia.
Keyword: taman bacaan masyarakat, pondok baca arcamanik,
budaya baca masyarakat.
4
no reviews yet
Please Login to review.