Authentication
462x Tipe DOCX Ukuran file 0.31 MB
Laporan Praktikum R-LAB
Fisika Dasar
Nama : Clarissa
NPM : 1206238974
Fakultas : Teknik
Departemen : Teknik Kimia
Nomor dan Nama Percobaan : KR02 dan Calori Work
Tanggal Percobaan : 12 Maret 2013
Koordinator Asisten : Haryo Sokoidanto
Laporan Fisika Dasar
Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP IPD)
Universitas Indonesia
Depok
3
1
L a p o r a n R L A B F i s i k a D a s a r K R 0 2
Calori Work
I. TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan dari percobaan ini adalah menghitung nilai kapasitas kalor suatu kawat konduktor.
II. PERALATAN
Peralatan yang digunakan untuk melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut :
o Sumber tegangan yang dapat divariasikan
o Kawat konduktor (bermassa 2 gram)
o Termometer
o Voltmeter dan Amperemeter
o Adjustable power supply
o Camcorder
o Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis
III. LANDASAN TEORI
Di zaman yang semakin maju ini, teknologi sudah sangat canggih dan manusia
terus menerus mengembangkan pengetahuan untuk menunjang kehidupannya, namun tak
bisa dipungkiri bahwa manusia menaruh perhatian yang besar mengenai segala sesuatu
tentang energi. Energi memegang peran yang sangat penting di dalam kehidupan. Tanpa
adanya energi tidak akan ada yang dapat hidup, bergerak, dan bekerja. Misalnya saja,
energi panas yang digunakan oleh petani yang bersumber dari matahari untuk
mengeringkan hasil panennya dan jika matahari tidak lagi memancarkan panas, maka
hasil panen akan gagal, dan semua orang akan merasakan akibatnya baik dari segi
finansial maupun sosial. Contoh lainnya adalah gerak yang dilakukan oleh manusia juga
termasuk ke dalam energi, jika tidak ada energi, manusia tidak akan dapat bergerak dan 3
akan terbujur kaku. 1
L a p o r a n R L A B F i s i k a D a s a r K R 0 2
Energi itu sendiri didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Energi pun dapat dibagi lagi menjadi banyak jenis energi diantaranya adalah energi
gerak, energi panas, energi listrik, energi bunyi, dan lain-lain. Salah satu jenis energy
yang mempunyai peran yang besar di dalam kehidupan manusia adalah energy panas.
Energi panas atau kalor adalah suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
suhunya. Secara umum hal yang dilakukan untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki
oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu dari benda
tersebut tinggi, maka kalor yang dikandung oleh benda tersebut jugalah besar. Begitu
juga sebaliknya, jika suhu benda tersebut rendah maka kalor yang dikandung oleh benda
tersebut jugalah sedikit.
Sebagai suatu energi, energi panas atau kalor itu mempunyai sifat yang sesuai
dengan Hukum Kekekalan Energi yang mengatakan “Energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, energy hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya”. Hukum
Kekekalan Energi diciptakan oleh James Prescott Joule, seorang ahli fisika yang berasal
dari Inggris. Untuk menghormati beliau sebagai pencetus hukum ini, maka namanya
diabadikan menjadi satuan energy yaitu Joule. Hukum Kekekalan Energi dapat
dirumuskan sebagai berikut:
E = E
awal akhir
Keterangan : energi total tidak akan berkurang dan juga tidak akan bertambah.
Dari percobaan-percobaan yang sering dilakukan untuk mengetahui besar
kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda atau zat, didapat hasil dimana besar kecilnya
kalor tersebut dipengaruhi oleh 3 faktor sebagai berikut:
1. Massa zat
2. Jenis zat (kalor jenis dari zat itu sendiri)
3
3. Perubahan suhu 1
L a p o r a n R L A B F i s i k a D a s a r K R 0 2
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = m . c . (t – t )
2 1
Keterangan : Q adalah kalor yang dibutuhkan (satuan Joule)
m adalah massa benda tersebut (satuan kilogram)
O
c adalah kalor jenis benda tersebut (satuan J/kg C)
(t – t ) adalah perubahan suhu yang biasa disimbolkan dengan ΔT
2 1
O
(satuan C)
Sebagai bagian dari energi, kalor dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu kalor
yang digunakan untuk menaikkan suhu dan kalor yang digunakan untuk mengubah wujud
atau yang dapat disebut juga kalor laten. Kalor laten juga dapat dibagi menjadi 2 jenis
yaitu kalor uap dan kalor lebur yang masing-masing dapat dibuat menjadi suatu
persamaan matematis sebagai berikut:
Q = m . U
dan
Q = m . L
Keterangan : Q adalah kalor yang dibutuhkan (satuan Joule)
m adalah massa benda tersebut (satuan kilogram)
U adalah kalor uap (satuan J/kg)
L adalah kalor lebur (satuan J/kg)
3
1
L a p o r a n R L A B F i s i k a D a s a r K R 0 2
no reviews yet
Please Login to review.