176x Filetype PDF File size 0.68 MB Source: digilib.iain-palangkaraya.ac.id
GRAVITASI Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol (5) No (1) Edisi Juni Tahun 2022 Analisis Instrumen Pemahaman tentang Flip-flop pada Mata Kuliah Elektronika Dasar bagi Mahasiswa Pendidikan Fisika 1 1 1 1 Nadia Azizah , Atin Supriatin , Jhelang Annovasho , Hadma Yuliani 1 Program Studi Tadris Fisika, FTIK IAIN Palangka Raya Jln. George Obos IX , Komplek Islamic Center, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kode pos: 73112 Email Korespondensi: nadia.azizah@iain-palangkaraya.ac.id ABSTRAK Elektronika dasar merupakan kebutuhan bagi calon Pendidikan masa depan karena saat ini kurikulum fisika telah mencantumkan system digital sebagai materi pengayaan. Oleh sebab itu, mahasiswa Pendidikan Fisika di IAIN Palangka Raya yang profil lulusannya sebagai pendidik harus mampu menguasai pemahaman elektronika system digital. Salah satu materi dasar dalam elektronika system digital ialah flip flop. Namun, sebelum mengetahui pemahaman mahasiswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tentang fiip flop tersebut harus dinyatakan sahih untuk dapat mengukur pemahaman tentang flip flop. Penilitian ini untuk mendeskripsikan secara kuantitaif-kualitatif analisis soal pemahaman tentang flip flop pada mata kuliah elektronika dasar. Teknik Analisa yang digunakan ialah uji korelasi product moment dengan jumlah sampel N=13. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa terdapat 8 soal pengetahuan dan 3 soal analisis yang sahih menggunakan level signifikasi 5%. Sedangkan, menggunakan level signifikasi 1% maka terdapat 5 soal pengetahuan dan 2 soal analisis yang sahih. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 50% dari jumlah soal pengetahuan dan 33% dari jumlah soal analisis harus direvisi agar dapat memgukur pemahaman tentang flip flop secara menyeluruh. Kata kunci: Elektronika dasar, flip-flop, pemahaman. ABSTRACT Basic electronics is a necessity for future education candidates because currently the physics curriculum has included a digital system as enrichment material. Therefore, Physics Education students in IAIN Palangka Raya which one of the learning outcomes is as educator must be able to have fundamental understanding of digital system in basic electronics. One of the basic materials in digital system electronics is the flip flop. However, before knowing the understanding of students, the instrument used to determine the student's understanding of the flip flop must be declared valid so able measure understanding of flip flop. This research aimed to describe quantitative-qualitatively the analysis of the understanding instrument of flip flops in basic electronics lesson. The analysis technique used is a product moment correlation test with the number of samples N = 13. According to the results of the analysis, it was obtained that there were 8 knowledge questions and 3 analysis questions invalid categorized using a signification level of 5%. Meanwhile, using a signification level of 1% there are 5 knowledge questions and 2 valid analysis questions invalid categorized. Thus, it can be concluded that 50% of the knowledge questions and 33% of the analysis questions must be revised in order to thoroughly measure the student’s understanding of flip flops. Keywords: Basic electronic, flip-flop, understanding. Teknik Elektronika. Namun, memang A. PENDAHULUAN sudah diajarkan sampai dengan elektronika Elektronika dasar saat ini sudah dasar sistem digital. diajarkan pada Sekolah Menengah Atas dan Perkembangan teknologi dan ilmu Sekolah Menengah Kejuruan. Materi pengetahuan, kompetensi pengetahuan elektronika dasar di SMA/SMK tidak harus dikuasai hingga calon guru dapat sedalam untuk perkuliahan dengan jurusan mengembangan pembelajaran dengan 31 penggunaan berbagai media khususnya instrumen untuk mengukur kemampuan apabila nanti menjadi Guru di SMK, penguasaan terhadap pengetahuan. mahasiswa Pendidikan Fisika dituntut Elektronika dasar pada Program Studi mencapai penguasaan kompetensi seperti Pendidikan Fisika memiliki konten penggunaan software pendukung LiveWire minimum untuk lulusan S1, salah satunya Pro. Kecanggihan teknologi pun ialah elektronika sistem digital. Berkaitan memberikan kemudahan dalam dengan pengukuran pemahaman tentang melaksanakan pembelajaran eletronika materi flip-flop, peneliti melakukan analisis dasar. Salah satu media berbasis software instrumen pemahaman tentang Flip-flop yang digunakan untuk memberikan pada kuliah elektronika dasar bagi pemahaman tentang rangkaian flip-flop mahasiswa Pendidikan Fisika. ialah Electronic WorkBench.(Ayu Suraya, 2018) Penelitian relevan tersebut menjadi B. METODE PENELITIAN cerminan bahwa saat ini lulusan program Analisis dilaksanakan dengan metode studi Pendidikan fisika harus memiliki deskriptif kuantitaf-kualitatif. Sampel pada kemampuan terhadap penguasaan penelitian ini berjumlah 13. Pelaksanaan uji pengetahuan, keterampilan dan juga skala kecil dilakukan di program studi penilaian sesuai dengan kompetensi yang Tadris Fisika IAIN Palangka Raya yang dijabarkan. Flip-flop atau Latch digunakan mengambil mata kuliah Elektronika Dasar sebagai elemen data storage. (Swathi & Rani, II pada tahun akademik 2021/2022. 2013) sehingga tidak hanya materi fisika Penelitian ini dirancang untuk satu siklus dasar yang membahas sampai dengan seperti pada Gambar 1. rangkaian listrik bolak-balik tetapi juga sampai dengan sistem digital elektronika seperti materi flip-flop yang banyak diaplikasikan pada alat elektronika. Materi flip-flop untuk siswa SMK diberikan pada kelas X telah banyak dikembangkan bahkan dengan media pembelajaran yang interaktif. Jika dianalogikan, sebagai calon guru yang tidak menutup kemungkinan bagi lulusan nanti untuk bekerja di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), maka mahasiswa Pendidikan Fisika wajib memiliki pemahaman awal dan lebih berkembang agar memiliki wawasan dan keterampilan lebih untuk dapat mengajarkan siswa nantinya. Profil lulusan Pendidikan Fisika ialah Gambar 1. Alur Pelaksanaan Analisis calon guru yang mampu menguasai Instrumen Pemahaman pemahaman tentang fisika dan pembelajarannya. Sebagai calon guru, hasil Penggunaan instrumen untuk yang ingin dicapai ialah pembelajaran yang mengukur pemahaman konsepsi dilakukan dilaksanakan berkualitas dan efesien untuk dengan pemberian 13 item soal yang membantu peserta didiknya kelak. Dalam meliputi 10 soal pengetahuan dan 3 soal kurikulum SMA/SMK 2013 terkait mata analisis. Sebagai mata kuliah yang pelajaran fisika dan teknik elektronika dasar, seharusnya dipelajari pada program studi guru harus menguasai kompetensi fisika, program studi pendidikan fisika perlu pengetahuan, kompetensi keterampilan dan mengadaptasi capaian pembelajaran kompetensi penilaian. Kompetensi- sehingga diperoleh seperti pada Tabel 1. kompetensi tersebut tentu bertahap. Namun Capaian pembelajaran tersebut diadaptasi sebelum memiliki kompetensi pengetahuan, berdasarkan pertimbangan terhadap 32 tinjauan kurikulum untuk mata kuliah pada program studi fisika. Tabel 1. Indikator Capaian Pembelajaran Materi Flip-flop Capaian Indikator untuk Jumlah Pembelajaran materi Flip flop Soal Kemampuan Mengetahui 10 model jenis flip flop; matematis/fisis Mampu yang sesuai mengklasifikasi dengan prakiraan jenis flip-flop; dampak daripada Memahami Gambar 2. Grafik perbandingan koefisien uji fenomena yang fungsi flip-flop. korelasi terhitung dengan r tabel untuk N=13 menjadi subjek dengan level signifikansi 5% dan 1 % pada pembahasan soal pengetahuan. tentang Sumber: IAIN Palangka Raya, 2022 (diolah) elektronika dasar spesifik sistem Apabila nilai koefisien uji korelasi digital terhitung (rxy) dibandingkan dengan nilai elektronika koefisien pada tabel dengan level Menguasai Menguasai 3 signifikansi 5%, terdapat 2 item soal konsep teoritis analisis kasus pengetahuan yang tidak sahih. Kedua item dan prinsip- flip-flop dalam soal tersebut ialah soal pengetahuan nomor prinsip terkait penerapan di 1 dan nomor 5. Sedangkan, apabila nilai elektronika dasar kehidupan koefisien uji korelasi terhitung (r ) spesifik sistem sehari-hari. xy digital dibandingkan dengan nilai koefisien pada elektronika tabel dengan level signifikansi 1%, terdapat 5 item soal pengetahuan yang tidak sahih. Uji korelasi product moment terhadap Kelima item soal tersebut ialah soal data yang dianalisis diinterpretasi sesuai pengetahuan nomor 1, 2, 5, 8 dan 10. Tabel 2 dan dideskripsikan sebagai suatu Berkaitan dengan 3 item soal analisis, hasil uji coba instrumen skala kecil. Gambar 3 menunjukkan nilai koefisien uji korelasi terhitung (rxy), pada tabel dengan Tabel 2. Level Korelasi Hasil Uji Korelasi level signifikansi 5% dan pada tabel dengan Product Moment level signifikasi 1%. Interval Level Korelasi rxy hitung Soal Analisis 0.90 – 1.00 Very strong 0.70 – 0.89 Strong 0.40 – 0.69 Moderate 1.000 0.10 – 0.39 Weak 0.800 0.00 – 0.10 Negligible rxy 0.600 Sumber: Adaptasi Interpretasi Koefisien 0.400 Korelasi (Schober, Boer, & Schwarte, 2018) 0.200 0.000 1 2 3 C. HASIL DAN PEMBAHASAN rxy 0.854 0.880 0.662 Hasil r tabel 5% 0.553 0.553 0.553 Berkaitan dengan 10 item soal r tabel 1% 0.684 0.684 0.684 pengetahuan, Gambar 2 menunjukkan nilai koefisien uji korelasi terhitung (rxy), pada Gambar 3. Grafik perbandingan koefisien uji tabel dengan level signifikansi 5% dan pada korelasi terhitung dengan r tabel untuk N=13 tabel dengan level signifikasi 1%. dengan level signifikansi 5% dan 1 % pada soal analisis. 33 Sumber: IAIN Palangka Raya, 2022 (diolah) pada 2 tinjauan, antara lain: (1) penyebab 5 item soal pengetahuan dan 1 item soal Apabila nilai koefisien uji korelasi analisis tersebut dapat dijawab dengan terhitung (rxy) dibandingkan dengan nilai salah; (2) secara kontekstual, efek apa yang koefisien pada tabel dengan level akan terjadi jika pemahaman terkait 5 item signifikansi 5%, tidak terdapat item soal soal pengetahuan dan 1 item soal analisis analisis yang tidak sahih. Sedangkan, jika dijawab dengan salah. apabila nilai koefisien uji korelasi terhitung Abstraksi hasil pemikiran harus dapat (rxy) dibandingkan dengan nilai koefisien menjadikan siswa tidak hanya menghafal pada tabel dengan level signifikansi 1%, tetapi terbangun dengan benar agar tidak terdapat 1 item soal analisis yang tidak terjadi miskonsepsi Pengukuran sahih. Item soal tersebut ialah soal pemahaman konsep dapat dilakukan pengetahuan nomor 3. berdasarkan teori tes klasik(Perdana, 2018) Pemahaman konsep dapat dianalisis untuk Pembahasan mendeteksi kesalahan konsepsi. Aspek- Setelah mengetahui bahwa pada level aspek yang mempengaruhi pemahaman dan signifikansi 1% terdapat 5 item dari 10 item menyebabkan kesalahan konsepsi dengan soal pengetahuan serta 1 item dari 3 item menelusuri dan menyesuaikan metode soal analisis yang tidak sahih untuk pembelajaran yang membantu pemahaman digunakan mengukur penguasaan materi level rendah untuk memperbaiki abstraksi flip-flop maka item soal dapat direvisi. tentang flip-flop bagi mahasiswa Pendidikan Berdasarkan indikator pada Tabel 1, fisika. Jika telah mengetahui pemahaman soal pengetahuan nomor 1 dan 2 berkaitan konsep awal, maka mahasiswa Pendidikan dengan pengetahuan tentang jenis flip-flop, fisika dapat melakukan upaya soal pengetahuan nomor 5 dan 10 berkaitan menumbuhkan sikap kreatif sebagai calon dengan klasifikasi jenis flip-flop, serta soal guru melalui kegiatan eksperimen yang pengetahuan nomor 8 berkaitan dengan identik dengan pelaksanaan pembelajaran fungsi flip-flop. Teknik Elektronika Dasar di SMK. Soal nomor 1 dikategorikan memiliki Ketiga soal analisis pada dasarnya level korelasi yang lemah (rxy = 0.281). Soal ialah soal yang berkaitan satu dengan nomor pengetahuan nomor 5 dikategorikan berikutnya. Berdasarkan Tabel 1, soal memiliki level korelasi yang sedang (rxy = analisis tersebut untuk menentukan 0.465). Berdasarkan kategori level korelasi pencapaian pembelajaran terkait indikator dan tidak sahihnya kedua item soal tersebut analisis kasus flip-flop dalam penerapan di sehingga perlu dilakukan revisi mayor kehidupan sehari-hari. Soal analisis nomor 3 terhadap kedua item soal tersebut untuk yang tidak sahih pada level signifikansi 1% mengukur pencapaian kemampuan akhir (rxy = 0.662) walaupun memiliki kategori yang diharapkan dalam pembelajaran level korelasi kuat. Namun, apabila pada elektronika dasar pada materi flip-flop. level signifikansi 5%, soal analisis nomor 3 Sedangkan, soal pengetahuan nomor tersebut sahih digunakan untuk mengukur 2, 8 dan 10 dikategorikan memiliki level pencapaian kemampuan akhir yang korelasi yang kuat (rxy = 0.682; 0.601; 0.679). diharapkan dalam pembelajaran elektronika Walaupun memiliki level korelasi kuat, dasar pada materi flip-flop. dengan level signifikansi 1%, soal Ditinjau sebagai suatu hasil belajar, 1 pengetahuan nomor 2, 8 dan 10 perlu item soal analisis yang tidak sahih tersebut direvisi minor agar dapat digunakan untuk dapat dilakukan ulang dengan Conceptual mengukur pencapaian kemampuan akhir Change seperti pada suatu penelitian (Putu, yang diharapkan dalam pembelajaran Santoso, Agus, Putra, & Ayu, 2018) yang elektronika dasar pada materi flip-flop. menunjukkan adanya efektetivitas setelah Instruktur dalam pembelajaran dapat penggunaan media pembelajaran interaktif memberikan pemahaman yang ambigu dan bermuatan conceptual change. terlalu abstrak.(Herman, Zilles, & Loui, Analisis yang berkaitan dengan 2012) Pengembangan miskonsepsi kemampuan menalar dan menghubungkan berdasarkan analisis instrumen merujuk satu variabel dengan variabel lain dalam 34
no reviews yet
Please Login to review.