jagomart
digital resources
picture1_System Software Pdf 185586 | 1422 Jurnal Eproc


 126x       Filetype PDF       File size 0.47 MB       Source: openlibrary.telkomuniversity.ac.id


File: System Software Pdf 185586 | 1422 Jurnal Eproc
issn 2355 9365 e proceeding of engineering vol 4 no 2 agustus 2017 page 3203 analisis dan evaluasi atribut kualitas software architecture sistem rfid universitas telkom dengan architecture tradeoff analysis ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 01 Feb 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
             ISSN : 2355-9365                                                       e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 3203
                     
                       Analisis dan Evaluasi Atribut Kualitas Software Architecture Sistem RFID Universitas Telkom 
                                                dengan Architecture Tradeoff Analysis Method (ATAM) 
                                                            1                                  2                        3 
                                              Nabiel Shidqi , Dana S. Kusumo, S.T, M.T, PhD , Sri Widowati Ir., MT
                      1,2,3Teknik Informatika, Universitas Telkom; Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot, Sukapura, Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat 
                                                                                40257 
                                                                               Abstrak 
                    Perkembangan teknologi identifikasi sudah sangat pesat. Saat ini muncul teknik identifikasi RFID yang berbasis gelombang radio 
                    untuk identifikasi barang, hewan, hingga manusia. Teknologi RFID digunakan diberbagai bidang kehidupan manusia, salah satunya 
                    pendidikan. Sama halnya dengan sistem lainnya, teknologi RFID juga memiliki arsitektur sistem. Universitas Telkom menerapkan 
                    teknologi ini untuk melakukan sistem absensi perkuliahan mahasiswa. Dalam penerapannya terdapat beberapa kendala pada atribut 
                    kualitas sistem. Sehingga dibutuhkan analisis dan evaluasi terhadap atribut kualitas arsitektur system absensi tersebut agar menjadi 
                    lebih baik kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode Architecture Tradeoff Analysis Method (ATAM) untuk melakukan 
                    evaluasi atribut kualitas arsitektur system. Metode ini menggunakan scenario dari tiap atribut kualitas yang menjadi acuan untuk 
                    analisis pendekatan arsitektur system. Atribut kualitas yang dianalisis adalah reliability, performance dan usability. Hasil dari 
                    analisis ini berupa poin sensivitas, tradeoff dan resiko arsitektural dari masing-masing scenario atribut kualitas yang digunakan 
                    sebagai bagian untuk rekomendasi perbaikan sistem tersebut 
                    Kata kunci— RFID, arsitektur sistem, ATAM, reliability, performance, usability. 
                                     1. PENDAHULUAN                                     kualitas arsitektur sistem absensi agar sistem menjadi lebih 
                                                                                        baik. 
                    1.1       Latar Belakang 
                              Perkembangan  teknologi  identifikasi  saat  ini          Banyak  metode  yang  dapat  dilakukan  untuk  melakukan 
                    sudah semakin pesat. Salah satunya adalah RFID (Radio               evaluasi software architecture [9][7]. Salah satu metodenya 
                    Frequency Identification). RFID adalah teknik identifikasi          adalah  Architecture  Tradeoff  Analysis  Method  (ATAM). 
                    berbasis  gelombang  radio  untuk  mengidentifikasi  barang         ATAM  merupakan  metode  berbasis  scenario  untuk 
                    ataupun  makhluk  hidup  tertentu  secara  real-time  dengan        melakukan  analisis  timbal  balik  dan  evaluasi  software 
                    menggunakan Transponder [1]. Teknologi  RFID  saat  ini             architecture  terhadap  beberapa  atribut  kualitas  perangkat 
                    banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan manusia               lunak [12]. Tujuan dari metode ini adalah untuk identifikasi 
                    [13].  Setiap  sistem  memiliki  arsitektur  [10],  begitu  juga    resiko  dan  non  resiko  serta  hubungan  timbal  balik  tiap 
                    dengan teknologi RFID. Arsitektur teknologi ini disesuaikan         masing-masing resiko dari arsitektur sistem.  
                    dengan  sistem  yang  menerapkan  teknologi  ini.  Software         Dengan menggunakan metode ATAM, penelitian ini akan 
                    architecture merupakan kumpulan struktur yang diperlukan            melakukan  evaluasi  terhadap  arsitektur  sistem  RFID 
                    untuk  menjelaskan  sistem,  yang  terdiri  dari  elemen            presensi  online  pada  Telkom  University.  Hasil  yang 
                    perangkat lunak, hubungan tiap elemen, dan sifat keduanya           diharapkan adalah evaluasi kualitas arsitetur sistem RFID 
                    [10]. Software architecture mencakup keputusan arsitektur           dan  rekomendasi  perbaikan  sistem  berdasarkan  hasil 
                    yang  berisi  respon  beberapa  persyaratan  atribut  kualitas.     evaluasi tiap atribut kualitas terkait. 
                    Untuk  menilai  keterpenuhan  persyaratan  atribut  kualitas, 
                    evaluasi  software  architecture  perlu  dilakukan  pada  tiap      2.    LANDASAN  TEORI  DAN  METODE 
                    tahap pengembangan perangkat lunak.                                 PENELITIAN 
                    Telkom  University  telah  menerapkan  teknologi  RFID              2.1       Radio Frequency Identification 
                    sebagai penunjang kegiatan perkuliahan. Teknologi RFID                        RFID  (Radio  Frequency  Identification)  adalah 
                    diterapkan  pada  sistem  absensi  mahasiswa  dan  dosen            merupakan  sistem  berbasis  gelombang  radio  dengan 
                    masing-masing mata kuliah. Dalam penerapannya terdapat              frekuensi  berbeda  untuk  melakukan  identifikasi  manusia, 
                    beberapa kendala pada atribut kualitas sistem, antara lain          barang, makhluk lain atau apapun secara otomatis dengan 
                    kurang  jelasnya  notifikasi  untuk  mahasiswa  atau  dosen         menggunakan alat yang biasa disebut dengan RFID Tag atau 
                    apakah absensi diterima atau tidak, waktu pembacaan kartu           Transponder. Teknologi RFID tergantung pada komunikasi 
                    yang  kadang  cukup  lama,  kartu  yang  tidak  terbaca  oleh       antara RFID Tag dan RFID Reader. Tidak seperti teknologi 
                    reader  dan  lain-lain.  Untuk  itu  perlu  dilakukan  evaluasi     barcode, RFID memberikan kemampuan untuk membaca, 
                     
             ISSN : 2355-9365                                                          e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 3204
                      
                     menulis,  transmisi,  dan  update  informasi  secara  cepat.                     1.   Source  of  stimulus  merupakan  beberapa 
                     Kapasitas penyimpanan data pada barcode yang terbatas dan                             entitas yang diperlukan oleh stimulus 
                     tidak ada kemampuan untuk di program ulang menyebabkan                           2.   Stimulus  merupakan  suatu  kondisi  yang 
                     munculnya teknologi RFID yang bisa menyimpan data pada 
                     suatu silicon chip. Teknologi RFID sudah menjadi salah satu                           membutuhkan response saat berada di sistem 
                     dari sepuluh teknologi penyumbang terbesar pada abad ke                          3.   Environment  merupakan  kondisi  terjadinya 
                     21[13].                                                                               stimulus,  seperti  kelebihan  beban  atau 
                               Secara garis besar, terdapat 3 komponen utama                               kondisi normal 
                     yang membangun sistem RFID [1], yaitu                                            4.   Artifact  merupakan  rangsangan dari  semua 
                          1.   RFID Tag, berisi chip semionduktor yang sangat                              sistem atau beberapa sistem 
                               kecil dan antena. Chip tersebut menyimpan kode                         5.   Response     merupakan      aktivitas   yang 
                               atau  serial  number  yang  unik  untuk  masing-                            dilakukan  sebagai  hasil  dari  kedatangan 
                               masing objek tergantung tipe memori.                                        stimulus 
                          2.   RFID  Reader,  merupakan  alat  pemindai  yang 
                               memungkinkan membaca tag dan berkomunikasi                             6.   Response  measure  merupakan  pengukuran 
                               dengan host computer.                                                       dari  respon  yang  terjadi  melalui  beberapa 
                          3.   RFID Database, merupakan tempat penyimpanan                                 mode 
                               data  atau  informasi  tentang  objek  yang  akan 
                               diidentifikasi pada chip RFID.                                               
                                                                                            2.4       Software Architecture Evaluation 
                     2.2       Software Architecture                                                  Evaluasi arsitektur perangkat lunak menjadi salah 
                                                                                            satu  teknik  penting  dalam  penjaminan  mutu  perangkat 
                               Software  Architecture  atau  arsitektur  perangkat          lunak.  Prinsip  dalam  evaluasi  arsitektur  perangkat  lunak 
                     lunak  merupakan  sekumpulan  struktur  yang  diperlukan               adalah  untuk  menilai  potensi  arsitektur  yang  digunakan 
                     untuk menjelaskan tentang sistem, yang terdiri dari elemen             untuk  mewujudkan  sistem  yang  mampu  memenuhi 
                     perangkat  lunak,  hubungan  antar  elemen,  dan  sifat-sifat          persyaratan  atribut  kualitas  yang  dibutuhkan.  Evaluasi 
                     keduanya [9]. Setiap sistem memiliki software architecture,            perangkat  lunak  merupakan  cara  yang  efektif  untuk 
                     tetapi  tidak  semua  sistem  mendokumentasikan  dan 
                     menyebarluaskan arsitekturnya tersebut.                                memahami hubungan timbal balik desain perangkat lunak 
                               Arsitektur  perangkat  lunak  sangat  penting  bagi          dan dapat menentukan karakteristika atribut kualitas desain 
                     sebuah sistem. Hal ini dikarenakan arsitektur sistem dapat             arsitektur perangkat lunak.  
                     menghambat atau mengaktifkan atribut kualitas dari sistem.                       Evaluasi  arsitektur  dapat  digunakan  sebagai 
                     Beberapa jenis  keputusan  arsitektur  menyebabkan  atribut            proses  pengambilan  keputusan.  Proses  pengambilan 
                     kualitas tertentu dalam sistem, sehingga keputusan arsitektur          keputusan terdiri dari identifikasi masalah, analisis masalah 
                     bisa dibuat terkait dengan atribut kualitas tersebut. Perbaikan        dan  pembuatan  solusi,  seleksi  dan  evaluasi.  Meskipun 
                     sistem dapat segera dilakukan apabila kualitas sistem sudah            evaluasi  ini  focus  pada  seleksi  dan  evaluasi,  tapi  hal  ini 
                     diketahui dari arsitektur perangkat lunak.                             sering  mencakup  pembuatan  solusi  pada  proses  yang 
                     2.3       Quality Atributte                                            berulang. 
                               Dalam     sebuah    sistem,    terdapat   kategori            
                     persyaratan  dalam  sebuah  sistem.  Salah  satunya  adalah            2.5       Software Architecture Document 
                     persyaratan  atribut  kualitas  sistem.  Persyaratan  ini               
                     memenuhi  persyaratan  dari  persyaratan  fungsional.                            Keputusan desain arsitektural yang didapat dari 
                     Persyaratan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk                beberapa stakeholder dapat didokumentasikan dengan jelas 
                     melakukan  fungsinalitas  sesuai  dengan  kriteria  yang               agar stakeholder dapat memahami maksud dari keputusan 
                     ditentukan.  Dalam  atribut  kualitas,  satu  fungsionalitas           arsitektural.  Setiap  stakeholder  memiliki  kebutuhan  yang 
                     sistem  dapat  membuat  beberapa  pertimbangan  kualitas,              berbeda-beda.  Sehingga  dalam  pembuatan  dokumen 
                     seperti performance, availability, reliability, dan lain-lain.         arsitektur  terdapat  gambar arsitektural  yang berbeda-beda 
                     Dari  pertimbangan  tersebut  digunakan  scenario  atribut             yang disebut dengan architecture view.   
                     kualitas sebagai karakterisasi atribut kualitas. 
                               Skenario atribut kualitas dapat direpresentasikan            2.6       4+1 Architectural View Model 
                     menjadi 6 bagian [10], yaitu: 
                      
              ISSN : 2355-9365                                                              e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 3205
                       
                                 4+1 Architectural View Model merupakan model                                    •    Audience:  Semua  stakeholder  sistem 
                      view untuk mendeskripsikan arsitektur sistem berdasarkan                                        termasuk end user 
                      penggunaan multiple view. Model ini didesain oleh Philippe                                 •    Area: Menggambarkan set scenario use 
                      Kruchten pada tahun 1995[5]. Multiple view ini digunakan 
                      untuk  memisahkan  kepentingan  yang  berbeda-beda  dari                                        case  yang  mewakili  beberapa  fungsi 
                      masing-masing  stakeholder  sistem  dan  memisahkan                                             utama  yang  signifikan  dari  sistem. 
                      kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem.                                                 Menjelaskan actor dan use case untuk 
                                                                                                                      sistem, view ini menyajikan kebutuhan 
                                                                                                                      user dan akan diuraikan lebih lanjut di 
                                                                                                                      tingkat desain secara lebih rinci 
                                                                                                                 •    Related Artefact: Use Case Model 
                                                                                                  
                                                                                                 2.7        Architecture Tradeoff Analysis Method 
                           Gambar 2.1 4+1 Architecture View Model [11]                                      ATAM  merupakan  metode  evaluasi  berbasis 
                                 a.   Logical View                                               skenario.  Skenario  dibuat  melalui  pertemuan  dengan 
                                                                                                 stakeholder dan analisis kebutuhan sistem. Ketida terdapat 
                                      •    Audience: Designers                                   ketidaksesuaian  antara  sudut  pandang  stakeholder  yang 
                                      •    Area:      Functional       Requirements:             berbeda,  dilakukan  negosiasi  untuk  mendapatkan  hasil 
                                           Mendefinisikan desain model objek, use                akhir.  Skenario  yang  didapat  digunakan  untuk  menilai 
                                                                                                 dukungan arsitektur dengan atribut kualitas sehingga dapat 
                                           case     realizations     dan     business            diidentifikasi elemen arsitekture yang mempengaruhi atribut 
                                           requirements dari sistem                              kualitas.  Skenario  ini  digunakan  untuk  memahami  resiko 
                                      •    Related Artefact: Design model                        pada arsitektur, non-resiko, poin sensitivitas terhadap atribut 
                                                                                                 kualitas, dan timbal balik antara atribut kualitas.  
                                 b.   Process View 
                                      •    Audience: Integrators                                            Secara  umum,  terdapat  9  langkah  yang  dapat 
                                      •    Area:  Non-functional  Requirements:                  dilakukan  dengan  ATAM,  dimana  9  langkah  ini 
                                                                                                 dikategorikan menjadi 4 kelompok konseptual [9], yaitu: 
                                           Mendefinisikan  aspek  konkurensi  dan 
                                           sinkronisasi desain sistem                                       1.   Presentasi,  pertukaran  informasi  tentang 
                                      •    Related  Artefact:  tidak  ada  artefact                              sistem dengan presentasi dengan stakeholder. 
                                           tertentu                                                              Terdapat 3 langkah pada presentasi: 
                                 c.   Deployment View                                                                 a.    Present  The  ATAM.  Menjelaskan 
                                      •    Audience: Manager Deployment                                                     tentang    ATAM  kepada  para 
                                      •    Area:      Topologi:     menggambarkan                                           stakeholder  mulai  dari  tahapan 
                                           pemetaan perangkat lunak ke perangkat                                            dalam melakukan evaluasi hingga 
                                           keras  dan  menunjukan  aspek distibusi                                          hasil dari evaluasi arsitektur. 
                                           sistem                                                                     b.    Present       business        driver. 
                                      •    Related Artefact: Model Deployment                                               Menggambarkan             functional 
                                 d.   Implementation View                                                                   requirement,  business  goal  dan 
                                      •    Audience: Programmer                                                             dokumen arsitektural dari sistem 
                                      •    Area:          Komponen            Sistem:                                 c.    Present architecture. Menjelaskan 
                                                                                                                            tentang       arsitektur      sistem 
                                           Menggambarkan modul dan subsistem                                                berdasarkan model 4+1 view pada 
                                           dari aplikasi                                                                    dokumentasi arsitektural sistem 
                                      •    Related Artifact: Model Implementasi 
                                 e.   Use-Case View 
                       
               ISSN : 2355-9365                                                                      e-Proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 | Page 3206
                         
                                    2.    Investigasi dan Analisis, menilai kebutuhan                                                   skenario,  atribut  kualitas,  utility 
                                          atribut   kunci  kualitas  dan  pendekatan                                                    tree,  resiko,  non  resiko,  poin 
                                          arsitektur.  Dalam  kelompok  ini  terdapat  3                                                sensitivitas dan timbal balik) akan 
                                          langkah:                                                                                      dipresentasikan         ke       semua 
                                                a.   Identify architectural approaches.                                                 stakeholder.  
                                                     Menidentifikasi             pendekatan                
                                                     arsitektur           tapi           tidak                         3. HASIL DAN PEMBAHASAN 
                                                     menganalisisnya                                      3.1         Gambaran Umum 
                                                b.   Generate  quality  attribute  utility 
                                                     tree.     Faktor      kualitas      yang                         Pada  penelitian  ini,  penulis  akan  melakukan 
                                                                                                          analisis terhadap hasil evaluasi dan sensitivitas Sistem RFID 
                                                     membentuk         sistem     ditentukan              Universitas      Telkom  dengan  menggunakan  ATAM. 
                                                     hingga  tahap  skenario,  dijelaskan                 Penggunaan  ATAM  lebih  lanjut  dilakukan  pada  bagian 
                                                     dengan  stimulus  dan  respon,  dan                  pengujian dan analisis. Pada analisis ini dilakukan dengan 
                                                                                                          beberapa  tahap,  yaitu:  pengumpulan  data,  pembuatan 
                                                     diprioritaskan                                       skenario,  evaluasi  data,  analisis  hasil  evaluasi,  dan 
                                                c.   Analyze architectural approaches.                    rekomendasi. Dalam analisis ini tidak semua langkah dalam 
                                                     Melakukan  analisis  pendekatan                      ATAM dilakukan, hal ini dikarenakan perlu adanya team 
                                                     arsitektur  yang  membahas faktor-                   evaluasi  yang  banyak  untuk  melakukan  evaluasi  dengan 
                                                                                                          ATAM. Sehingga dalam tugas akhir ini hanya sebagian dari 
                                                     faktor dengan prioritas tinggi pada                  langkah ATAM yang dilakukan. 
                                                     langkah 5. Melakukan identifikasi 
                                                     resiko arsitektur,  poin  sensitivitas 
                                                     dan poin timbal balik. 
                                    3.    Pengujian,  memeriksa  hasil  yang  didapat 
                                          dengan kebutuhan stakeholder terkait. Pada 
                                          pengujian terdapat 2 langkah, yaitu: 
                                                a.   Brainstorm          and        prioritize 
                                                     scenario. Kumpulan skenario besar                                                                                            
                                                     ditimbulkan  dari  stakeholder  dan 
                                                     diprioritaskan       melalui      proses                               Gambar 3-1 Tahapan Proses 
                                                     pemilihan                                                        Penjelasan  mengenai  gambaran  umum  yang 
                                                b.   Analyze architectural approaches.                    terdapat pada gambar 3-1, aktifitas yang dilakukan adalah 
                                                                                                          sebagai berikut: 
                                                     Skenario        dengan         peringkat 
                                                     tertinggi digunakan sebagai kasus                          1.    Data yang digunakan pada tugas akhir ini adalah 
                                                     pengujian.  Skenario  dimasukkan                                 Software  Architecture  Document  Sistem  RFID 
                                                                                                                      Universitas Telkom yang diperoleh dari Direktorat 
                                                     kedalam  pendekatan  arsitektur                                  Sistem  Informasi  Telkom  University.  Dalam 
                                                     pada  langkah 4. Pendekatan  lain,                               dokumen  ini,  penggambaran  sistem  RFID 
                                                     resiko,  poin  sensitivitas  dan  poin                           Universitas Telkom digambarkan dengan konsep 
                                                                                                                      ‘4+1’  model  view.  Architectural  view  yang 
                                                     timbal balik dapat diidentifikasi.                               digambarkan pada dokumen ini adalah: 
                                    4.    Laporan, melaporkan hasil akhir dari ATAM                                   •     Logical view 
                                          kepada stakeholder. Terdapat 1 langkah pada                                 •     Process view 
                                          kelompok laporan:                                                           •     Deployment view 
                                                c.   Present  result.  Dari  hasil  yang                              •     Implementation view 
                                                     didapat,  (pendekatan  arsitektur,                               •     Use Case view 
                         
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Issn e proceeding of engineering vol no agustus page analisis dan evaluasi atribut kualitas software architecture sistem rfid universitas telkom dengan tradeoff analysis method atam nabiel shidqi dana s kusumo t m phd sri widowati ir mt teknik informatika jl telekomunikasi dayeuhkolot sukapura bandung jawa barat abstrak perkembangan teknologi identifikasi sudah sangat pesat saat ini muncul yang berbasis gelombang radio untuk barang hewan hingga manusia digunakan diberbagai bidang kehidupan salah satunya pendidikan sama halnya lainnya juga memiliki arsitektur menerapkan melakukan absensi perkuliahan mahasiswa dalam penerapannya terdapat beberapa kendala pada sehingga dibutuhkan terhadap system tersebut agar menjadi lebih baik kedepannya penelitian menggunakan metode scenario dari tiap acuan pendekatan dianalisis adalah reliability performance usability hasil berupa poin sensivitas resiko arsitektural masing sebagai bagian rekomendasi perbaikan kata kunci pendahuluan latar belakang banya...

no reviews yet
Please Login to review.