PPU UNIT USAHA WONOLANGAN 
          
          
          
          
          
                 LAPORAN PERCOBAAN 
          
        PENUNDAAN TEBU DIGILING 
                       DAN APLIKASI ZAT 
          
                PENGHAMBAT INVERSI 
                            Gunawan Abdul Basith 
          
                           Staff PPU Unit Usaha Wonolangan 
          
          
          
          
                                                     2014 
          
          
          
          
          
          
          
          
           DS. KEDUNG DALEM, KEC. DRINGU, KAB. PROBOLINGGO 
                     Tujuan Percobaan: 
                          -    Mengetahui efek akibat penundaan giling terhadap beberapa indikator kualitas tebu 
                               (berat, brix, %pol, rendemen) 
                          -    Mengetahui efektifitas Zat Penghambat Inversi (ZPI) dengan merek dagang Mova 
                               terhadap perubahan indikator kualitas tebu akibat penundaan giling tersebut. 
                          -    Memberdayakan SDM PPU 
                     Waktu dan tempat percobaan: 
                     Percobaan ini dilakukan pada tanggal 19-23 Juni 2004 di gilingan contoh kecil dan 
                     laboratorium ARI Unit Usaha Wonolangan. 
                     Metode Percobaan : 
                          A.  Contoh tebu diambil dari lori di emplasemen sebanyak 200 batang yang terdiri dari 
                               100 batang jenis BL dan 100 batang jenis PS 
                          B.  Masing-masing jenis dibagi menjadi 5 batang, sehingga terdapat 20 sampel tebu BL 
                               dan 20 sampel tebu PS. 
                          C.  Perlakuannya adalah 4 tingkat dosis mova dan 5 waktu giling: 
                               1.  A0               : Tebu langsung giling, dosis mova 1 liter/1500 kui 
                               2.  A24              : Tebu ditunda giling 24 jam, dosis mova 1 liter/1500 kui 
                               3.  A48              : Tebu ditunda giling 48 jam, dosis mova 1 liter/1500 kui 
                               4.  A72              : Tebu ditunda giling 72 jam, dosis mova 1 liter/1500 kui 
                               5.  A96              : Tebu ditunda giling 96 jam, dosis mova 1 liter/1500 kui 
                               6.  B0               : Tebu langsung giling, dosis mova 2 liter/1500 kui 
                               7.  B24              : Tebu ditunda giling 24 jam, dosis mova 2 liter/1500 kui 
                               8.  B48              : Tebu ditunda giling 48 jam, dosis mova 2 liter/1500 kui 
                               9.  B72              : Tebu ditunda giling 72 jam, dosis mova 2 liter/1500 kui 
                               10. B96              : Tebu ditunda giling 96 jam, dosis mova 2 liter/1500 kui 
                               11. C0               : Tebu langsung giling, dosis mova 4 liter/1500 kui 
                               12. C24              : Tebu ditunda giling 24 jam, dosis mova 4 liter/1500 kui 
                               13. C48              : Tebu ditunda giling 48 jam, dosis mova 4 liter/1500 kui 
                               14. C72              : Tebu ditunda giling 72 jam, dosis mova 4 liter/1500 kui 
                               15. C96              : Tebu ditunda giling 96 jam, dosis mova 4 liter/1500 kui 
                               16. D0               : Tebu langsung giling, control 
                               17. D24              : Tebu tunda giling 24 jam, control 
                               18. D48              : Tebu tunda giling 48 jam, control 
                               19. D72              : Tebu tunda giling 72 jam, control 
                               20. D96              : Tebu tunda giling 96 jam, control 
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
        
       Pengambilan sampel Tebu 
           
         D.  Setiap  sampel  lalu  diberi  perlakuan  mova  sesuai  dengan  tingkatan  dosis  yang 
          direncanakan,  1-2-4  liter  mova/1500  kui  tebu.  Aplikasi  mova  diusahakan  semirip 
          mungkin  dengan  aplikasi  yang  sesungguhnya  di  lapangan  dengan  cara 
          menyemprotkan larutan mova pada salah satu ujung potongan tebu. Sebelumnya 
          alat semprot dikalibrasi terlebih dahulu untuk menghitung volume larutan/satuan 
          waktu (ml/detik). 
         E.  Tebu digiling sesuai rencana waktunya (segera setelah disemprot, 24 jam, 48 jam, 72 
          jam, dan 96 jam) setelah sebelumnya ditimbang dan diamati perubahan fisiknya 
          (bau, warna, bentuk) lalu dianalisa kualitas niranya (brix, %pol dan rendemen) 
         F.  Data diolah dan dibuat grafik. 
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
              
             Kalibrasi alat dan menakar dosis mova 
              
              
              
              
              
              
             Menimbang sampel             Menggiling Sampel             Nira siap dianalisa