MAKALAH
                      SALURAN TRANSMISI
                            Oleh :
                     JUMARDI TANGKELANGI’
                          105821106017 
                     PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
                          FAKULTAS TEKNIK
                   UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
                              2019
                                                                 BAB I
                                                          PENDAHULUAN
                     A. Latar Belakang
                                 Motifasi dan fenomena yang terjadi di saluran transmsi.Fenomena penting ini
                         terjadi   karena   ukuran   saluran   transmisi   sebanding   atau   lebih   besar   dari   panjang
                         gelombang.sehingga   terjadi   keterlambatan   (delay)   dan   peredaman   (attenuation)
                         sinyal.Kondisi   ini   menyebabkan   saluran   transmsi   dipandang   sebagai   komponen
                         terdistribusi. Dengan mengamati potongan keil dr saluran transmisi,akan  diturunkan dua
                         persamaan differensal.
                     B. Rumusan Masalah
                                 1.  Pengertian saluran transmisi
                                 2.  Penurunan persamaan diferensial pada saluran transmisi
                                 3.  Solusi persamaan diferensial untuk sinyal harmonis
                                 4.  Perambatan gelombang
                                 5.  Konstanta sekunder pada saluran transmisi 
                     C. Tujuan Penulisan
                                 Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami tenang apa itu saluran
                                 transmisi.
                                                                      BAB II
                                                              LANDASAN TEORI
                      A. PENGERTIAN SALURAN TRANSMISI
                           Saluran   transmisi   adalah   penghantar,   baik   berupa   konduktor   ataupun   isolator
                  (Dielektrika) yang digunakan untuk menghubungkan suatu pembangkit sinyal, disebut juga
                  sumber, dengan senuah penerima/pemakai, atau jga disebut beban.
                           Karena sinyal elektrik merambat hanya dengan kecepatan cahaya, maka sinyal elektrik
                  juga memerlukan suatu waktu tempu tertentu untuk merambat dari suatu tempat, misalnya dari
                  sumber, ketempat yang lain, misalnya beban.
                           Cara untuk memahami hal diatas adalah dengan membandingkan panjang saluran
                  transmisi yang dipergunakan dengan panjang gelombang sinyal yang dikirim melalui saluran
                  tesebut. Perhatikan contoh berikut:
                           a.  Logika CMOS dengan waktu naik sinyal (ramp rise time) sekitar t,- 2 ns. Dengan 2 ns
                               sinyal ini menempuh jarak sejauh 60 cm.
                           b.  Pada system perkabelan di pesawat TV. Untuk sinyal Ultra High Frequenc (UHF)
                               dngan frekuensi 500 MHz atau panjang gelombang 60 cm.
                           c.  Transmisi energy listrik 50 Hz (panjang gelombang 6000 k) dari bendungan jatiluhur
                               keota kota dsekitarnya yang berjalan ratusan kilo meter memang bias dikatakan tak
                               membaw masaah berarti, apalagi anatara keua tempat tersebut dilakukan beberapa
                               kali proses singkronisasi jaringan, sehingga jarak diatas bias menjadi lebih kecil lagi.
                           Selain itu saluran transmisi yang dipergunakan biasanya mengandung kerugian, sehingga
                  sinyal   yang   masuk   akan   mengalami   peredaman   (attenuation)   dalam   perambatannya,   jika
                  kecepatan rambat dan peredaman tersebut merupakan fungsi dari frekuensi. Hal yang disebut
                  dispersi ini akan menyebabkan terjadinya perubahan pada bentuk sinyal (distorsi sinyal).
                           Jenis saluran transmisi lainnya memiliki penampang yang besar, sehingga jenis saluran
                  transmisi ini harus dipandang sebagai struktur tiga dimensi  dan cara pembahasannya harus
                  menggunakan persamaan Maxwel secara lengkap. Persamaan Maxwell adalah teori umum yang
                  bias menjawab semua permasalahan yang bisa menggambarkan semua fenomena yang ada di
                  elektrromagnetika. Model struktur terdistribusi dan model frekuensi rendah (R, L dan C) adalah
                  khasus   dari   teori   Maxwell,   yang   keberlakuan   kedua   model   itu   hanya   terbatas   pada
                  khasusnya.Kedua model ini digunakan karena tingkat kompleksitas matematis yang jauh lebih
                  muda dibbandingkan dengan teori Maxwell.
                           Beberapa tipe saluran transmisi yaitu, Kabel pararel ganda, Kabel koaxial, Pengantar
                  pipih dan penghantar multi konduktor, Penghantar ini mampu untuk melewatkan sinyal yang
                  berfrekuensi 0 (sinyal arus searah).jika frekuensi sinyal yang melalui masih cukup kecil atau
       dengan kata lain panjang gelombang asih cuku besar disbanding dengan dimensi penampangnya,
       sinyal merambat di saluran transmisi ini dengan modus dasar (fundamental mode).
          Tipe saluran transmisi yang tidak dikenal untuk sinyal berfrekuensi rendah.Perambatan
       gelombang melalui saluran trasmisi ini tidak bisa dibayangkan denggan pemikiran frekuensi
       rendah, karena hanya terdapat sebuah konduktor.
          Jika dalam sebuah kabel mengalir arus listrik,maka disekeliling kabe tersebut terbentuk
       medan magnet. Arus listrik ini menghasilkan energy magnet yang tersimpan disekitar kabel
       tersebut, yang konsentrasi energinya mengecil dengan jarak.Medan magnet akan terkonsentrasi
       diwilayah diantara kedua kabel pararel itu di bagian luar medan magnet kecil. Sehingga sebuah
       system dengan pengantar ganda bisa dipandang sebagai struktur yang bisa dikonsentrasikan
       medan magnet disekitrnya.
          Elektronika magnetic mengajarkan kita setiap beda potensial akan menghasilkan medan
       listrik, yang berawal dielektroda potensial lebih tinggi dan berakhir dipotensial rendah.untuk
       menggambarkan fenomena elektromagnetik di saluran transmisi secara akurat dan lengkap kita
       harus mencari solusinya   dari persamaan Maxwell. Yang kita lakukan adalah menggunakan
       metode pendekatan sederhana seperti yang dilukisan secara fifikalis, yaitu dengan menggunkan
       rangkaian pengganti berupa inductor dan kapasitor yang baik secara kualiatif dan juga
       kuantitatif.
        B. PENURUNAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PADA SALURAN TRANSMISI
          Saluran transmisi yang yang tidak mengandung (lossless transmission line). Tetapi secara
       umum saluran transmisi yang mengandung kerugian (lossy transmission line) yang efek
       utamanya akan terlihat pada pengecilan aplitudo sinyal yang di transmisikan. Mengapa kerugian
       bisa muncul? Karena di pergunakan konduktor yang tidak ideal sebagai materi penyusun kabel,
       sehingga di sepangjang lintasan jalur mengalirnya arus terbentuk resistansi yang akan mengubah
       sebagian energy listrik yang lewat ke energy panas. Dengan pemikiran ini di pasangkanlah
       sebuah resistor serial dengan inductor sebagai model kerugian akibat konduktor yang tidak ideal.
          Selain itu mungkin pula terjadi sumber kerugian lainnya,yaitu akibat ‘kebocoran’ isolasi
       antar pengantar. Kedua pengantar harus terpisah secara sempurna (terisolir secara galvanis) tetapi
       ada kasus yang menunjukkan adanya kebocoran ituyang di akibatkan dielektrika tidak berfungsi
       dengan sempurna, sehingga terjadi pula aliran listrik dari penghantar satu ke yang lainnya secara
       menyilang. Kerugian ini di modelkan dengan konduktifitas yang menyilang parallel dengan
       kapasitor.
          Jadi sepotong saluran transmisi yang awalnya terletak pada posisi z dan ujungnya pada
       posisi z+∆z (panjang s diganti dengan ∆z) di amati dan di modelkan dengan keempat komponen
       terkonsentrasi. Secara umum arus dan tegangan ini merupakan fungsi waktu dan posisi, yang
       merupakan syarat terbentuknya gelombang.