Authentication
MODUL VI RANGKAIAN RESONANSI
Riyani Prima Dewi (180 13 035)
Asisten: Fiqih Tri Fathulah R
Tanggal Percobaan: 12/11/2013
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Pada praktikum modul 6 tentang Rangkaian Resonansi,
akan dilakukan 5 percobaan utama yaitu percobaan untuk Frekuensi yang menyebabkan kondisi tersebut
melihat gejala resonansi saat rangkaian RLC disususn secara terjadi disebut dengan frekuensi resonansi (ω0), atau
seri, kemudian percobaan dua dimaksudkan untuk mengamat sering digunakan juga, f
0.
gejala resonansi jika rangkaian RLC disususn parallel, Suatu rangkaian dikatakan beresonansi ketika
percobaan tiga dan empat untuk mengamati gejala resonansi tegangan terpasang V dan arus yang dihasilkan I
jika rangkaian RLC disusun gabungan seri parallel dengan berada dalam kondisi satu fasa.
dua variasi gabungan yang berbeda, dan percobaan terakhir
dilakukan unutk mengamati rangakain resonansi dalam Bila terjadi resonansi, dimana frekuensi resonansi =
filter. f maka reaktansi = 0, :Z = R (impedansi mencapai
r
Kata kunci: Rangkaian RLC, Frekuensi Resonansi, harga minimum);I mencapai maksimumBila tidak
terjadi resonansi, maka Reaktansi ≠ 0, Z >R; Bila f
< f (sebelah kiri harga f ) reaktansi bersifat kapasitif
1. PENDAHULUAN r r
dan arus mendahului tegangan. Bila f > f (sebelah
r
Percobaan 6 pada Praktikum Rangkaian Elektrik kanan f ) reaktansi bersifat induktif dan arus
r
dilaksanakan dengan tujuan utama mengenalkan ketinggalan terhadap tegangan.
praktikan dengan sifat-sifat rangkaian resonansi. Sementara itu untuk resonansi pada rangkaian
Adapun tujuan-tujuan dari percobaan 6 Praktikum paralel, yang 0 adalah suseptansinya, bukan
Rangkaian Elektrik ini, antara lain : reaktansinya yang menyebabkan ada tegangan
1. Praktikan dapat mengenal sifat rangkaian RLC. maksimum karena rangkaian RLC parallel yang
2. Praktikan dapat mengenal sifat resonansi seri, beresonansi akan bertindak seperti open circuit
dengan nilai ω yang sama karena X = X .
resonansi paralel, resonansi seri paralel. o L B
3. Praktikan dapat membedakan sifat resonansi Rangkaian RLC dapat terjadi ketika nilai
seri dan paralel. induktansinya sama besar dengan nilai
kapasitansinya sehingga kedua nilai ini akan saling
4. Papat menghitung dan memperkirakan menghilangkan dan menyebabkan rangkaian RLC
frekuensi resonansi rangkaian. tersebut hanya memiliki sifat Resistif. Ketika XL =
X ,
2. STUDI PUSTAKA C
Gelombang AC merupakan sebuah gelombang
yang berbentuk sinusoidal. Pada rangkaian yang
menggunakan sumber AC akan timbul response
yang bergantung pada besarnya kapasitansi
dan/atau induktansi dalam rangkaian tersebut. Hal ini berlaku baik pada rangkaian resonansi seri
Resonansi adalah suatu kondisi di mana rangkaian RLC maupun rangkaian resonansi paralel. Hanya
dieksitasi dengan frekuensi naturalnya, ini saja, pada resonansi seri RLC, rangkaian mencapai
titik maksimum saat f -nya sedangkan pada
menyebabkan nilai |H(jω)| mencapai nilai o
minimum dan maksimum. rangkaian resonansi paralel RLC, rangkaian
encapai titik minimum saat f -nya. [3]
Nilai |H(jω)| merupakan respon frekuensi yang o
direpresentasikan sebagai perbandingan output 2.1 Rangkaian RLC
respon Y(jω) terhadap input sinusoidal X(jω) atau Dalam rangkaian seri RLC impedansi total
yang lebih dikenal dengan fungsi transfer dan rangkaian dapat dituliskan sebagai berikut:
domain jω:
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1
Dari hubungan ini akan terlihat bahwa reaktansi
induktif dan kapasitif selalu akan saling Gambar 2-3 Rangkaian Resonansi Paralel
mengurangi. Bila kedua komponen ini sama besar, Saat B = B , maka dapat dituliskan sebagai berikut
maka akan saling meniadakan, dan dikatakan C L,
bahwa rangkaian dalam keadaan resonansi.
Resonansinya adalah resonansi seri.
Demikian pula halnya pada rangkaian paralel RLC
admitansi total rangkaian dapat dituliskan sebagai: Disini ω adalah frekuensi yang membuat
O
rangkaian bersifat resistif dan terjadi arus
[2]
dimana G adalah konduktansi dan B adalah maksimum atau tegangan maksimum pada R.
suseptansi.
Dari hubungan ini juga akan terlihat bahwa
suseptansi kapasitif dan induktif akan selalu saling
mengurangi. Pada keadaan resonansi, kedua
suseptansi tersebut akan saling meniadakan.
Resonansinya adalah resonansi paralel. [1]
2.2 Resonansi Seri
Gambar 2-4 Grafik Tegangan dengan frekuensi pada
rangkaian resonansi Paralel
3. METODOLOGI
Gambar 2-1 Rangkaian Resonansi Seri Alat dan komponen yang digunakan pada
Resonansi Seri terjadi saat X = X , pecobaan ini, antara lain:
L C
1. Multimeter Digital
2. Generator sinyal
3. Osiloskop
4. Kabel BNC - Probe Jepit
5. Kabel 4mm - jepit buaya
6. Breadboard
Disini ω atau f adalah frekuensi yang membuat 7. Kabel Jumper
O O
rangkaian bersifat resistif dan terjadi arus 8. Resistor : 47Ω
maksimum atau tegangan maksimum pada R. [2]
9. Kapasitor : 470pF dan 471pF
10. Induktor : 2,5mH
3.1 MENCATAT SPESIFIKASI ALAT-ALAT YANG
AKAN DIGUNAKAN
Sebelum menggunakan Alat-alat di praktikum,
spesifikasi dari setiap alat dicatat dan dipahami,
mengecek fuse multimeter, dan melakukan
Gambar 2-2 Grafik arus dengan frekuensi pada rangkaian kalibrasi osiloskop yang hendak diguankan.
resonansi Seri
2.3 Resonansi Paralel
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2
3.2 PERCOBAAN RANGKAIAN RESONANSI
SERI RLC merangkai rangkaian seperti
pada gambar 3-2
mengeset kanal 1 osiloskop
sebagai Vi dan kanal 2
osiloskop sebagaiVo di
resistor
mengubah frekuensi generator
sinyal untuk mencari nilai
tegangan Vo minimum
Gambar 3-1 Rangkaian Resonansi Seri RLC
mencatat nilai tegangan
minimumtersebut
merangkai rangkaian seperti
pada gambar 3-1.
3.4 PERCOBAAN RANGKAIAN PARALEL
mengeset kanal 1 osiloskop ANTARA L DENGAN RANGKAIAN SERI L
sebagai Vi dan kanal 2 DAN C
osiloskop sebagaiVo di
resistor
mengubah frekuensi generator
sinyal untuk mencari nilai
tegangan Vo maksimum
mencatat nilai tegangan
maksimum tersebut dan catat
pula besarnya tegangan VAB
dan VBO
Gambar 3-3 Rangkaian Paralel Antara L dengan
3.3 PERCOBAAN RANGKAIAN RESONANSI Rangkaian Seri L dan C
PARALEL RLC
merangkai rangkaian seperti
pada gambar 3-3
mengeset kanal 1 osiloskop
sebagai Vi dan kanal 2
osiloskop sebagaiVo di
resistor
mengubah frekuensi generator
sinyal untuk mencari nilai
tegangan Vo maksimum dan
Vo minimum lokal
Gambar 3-2 Rangkaian Resonansi Paralel RLC
mencatat nilai tegangan
maksimum dan minimum lokal
tersebut
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3
3.5 PERCOBAAN RANGKAIAN SERI ANTARA C 3.6 PECOBAAN APLIKASI RANGKAIAN
DENGAN RANGKAIAN PARALEL L DAN C RESONANSI DALAM FILTER
3.6.1 PERCOBAAN RANGKAIAN PARALEL
(BANDSTOP FILTER)
menyusun rangkaian seperti pada
gambar 3-2
mencari nilai frekuensi (FC) saat Vo
nya minimum,
Gambar 3-4 Rangkaian Seri Antara C dengan Rangkaian
Paralel L dan C
merangkai rangkaian seperti mencari nilai Vo disaat frekuensi
pada gambar 3-4 0.01, 0.1, 10 dan 100 kali F
C
mengeset kanal 1 osiloskop
sebagai Vi dan kanal 2 mencari nilai F dan F dimanaVo
osiloskop sebagaiVo di L H
resistor saat FL dan FH = Vo saat FC dibagi
akar dua (dengan F < F < F )
L C H
mengubah frekuensi generator
sinyal untuk mencari nilai mencari beda fasa pada titik-titik
tegangan Vo minimum
tersebut
mencatat nilai tegangan
minimumtersebut mencatat hasil pengamatan dan
menggambarkan bodeplot nya
pada BCL
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4
no reviews yet
Please Login to review.