Authentication
509x Tipe PDF Ukuran file 0.36 MB Source: zakatcentersby.files.wordpress.com
PROPOSAL
PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING
PKPU
2013
1
Profil PKPU
Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak
tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun
kemanusiaan. PKPU telah mendapatkan pengesahan sebagai berikut :
- NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan
Agustus 2008.
- Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001
- Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08 / HUK / 2010
Adapun Visi & Misi PKPU adalah :
Visi :
Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian
Misi :
- Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan
kemandirian.
- Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan lembaga
swadaya masyarakat dalam dan luar negeri.
- Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima
manfaat (beneficiaries)
Visi dan misi tersebut kemudian diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan
bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang
disalurkan melalui 17 Cabang di 17 Propinsi dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program
tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana.
Kantor Cabang Surabaya :
Jl. Ngagel Madya no. 83 Surabaya
Telp./Faks. 031-5039285,
www.pkpu.or.id
email : surabaya@pkpu.or.id
Contact Person :
Ika Tri Wilujeng (085230202040)
Haryono (081382251150)
2
PROPOSAL MOBIL KLINIK KELILING 2013
1. Latar belakang
Pemerintah mengklaim telah berhasil menjalankan rencana kerja di bidang
perekonomian berupa pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di 2010. Angka kemiskinan,
misalnya, turun 0,8 persen dari 14,1 persen menjadi 13,3 persen (BPS, 2010). Pemerintah
mencatat, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 32 juta jiwa pada 2009, turun
menjadi 31,02 juta jiwa pada 2010. Walaupun begitu Bappenas sendiri mengakui bahwa
angka kemiskinan selama lima tahun terakhir ini terus mengalami penurunan, tetapi
karena pertumbuhan ekonomi stagnan maka penurunan kemiskinan itu tidak tampak.
Selain itu, standar perhitungan untuk pengkategorian penduduk miskin berbeda dengan
standar internasional seperti Bank Dunia (minimal pendapatan US$ 2 per hari). Apabila
standar Bank Dunia ini diterapkan maka angka kemiskinan bisa mencapai dua kali lipat
dari jumlah saat ini.
Keluarga miskin termasuk dalam kelompok rentan dalam permasalahan kesehatan. Hal
ini dapat disebabkan beberapa hal misalnya, kesulitan akses layanan kesehatan dasar
(primary health care) akibat tidak mampu membayar biaya berobat, rendahnya tingkat
pengetahuan kesehatan yang berujung pada pola hidup yang tidak bersih dan sehat,
hingga letak rumah yang jauh dari fasilitas kesehatan (puskesmas atau rumah sakit).
MOBIL KLINIK KELILING hadir sebagai salah satu solusi dari permasalahan tersebut.
Dengan memberikan layanan kesehatan gratis dan bersifat mobile bisa menjangkau
masyarakat miskin yang kesulitan akses terhadap layanan kesehatan dasar.
2. Judul Program
PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING & PENGOBATAN GRATIS 2013
3. Tujuan Program
PENGADAAN MOBIL KLINIK KELILING memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Membantu masyarakat yang kurang mampu/fakir–miskin dalam mendapatkan
layanan kesehatan dasar (primary health care) secara gratis.
b. Memberikan penyuluhan kesehatan bagi masyarakat fakir miskin agar mereka
memiliki pengetahuan tentang kesehatan.
c. Membantu pemerintah dalam mengkomunikasikan PHBS (pola hidup bersih dan
sehat) di masyarakat khususnya masyarakat fakir miskin yang jauh dari akses layanan
kesehatan.
d. Membantu pemerintah dalam mengendalikan angka kesakitan dan memetakan
status kesehatan (khususnya angka kesehatan balita dan ibu hamil) di daerah
kegiatan. Berpartisipasi meringankan beban biaya kesehatan masyarakat fakir dan
miskin melalui Mobil Klinik Keliling.
e. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah binaan secara berkala.
f. Mewujudkan peran serta masyarakat secara pribadi maupun instansi dalam
meringankan beban kesehatan masyarakat yang jauh dari akses kesehatan.
3
4. Wilayah & Penerima Manfaat Program
Target wilayah dan penerima manfaat program adalah di wilayah Surabaya yang
merupakan kesepakatan antara Mitra dengan PKPU. Namun beberapa syarat dan kriteria
yang harus dipenuhi calon penerima manfaat program adalah sebagai berikut :
Lokasi dihuni oleh masyarakat yang mayoritas miskin.
Diprioritaskan daerah yang belum mendapat bantuan kebutuhan dasar secara rutin
baik dari pemerintah maupun lembaga lainnya.
Terdapat jaringan mitra atau PKPU yang dapat memudahkan komunikasi dengan
masyarakat.
5. Deskripsi Program
Program Pengadaan Mobil Klinik Keliling
adalah program pengadaan layanan kesehatan keliling (berupa mobil klinik) yang
dilaksanakan secara terpadu (berbagai program kesehatan disatukan dalam paket
bersama), yang dilaksanakan secara cuma-cuma bagi masyarakat fakir miskin yang
tempat tinggalnya jauh dari akses pelayanan kesehatan/klinik peduli.
Mobil Klinik Keliling juga dapat dilaksanakan pada daerah pasca bencana yang
membutuhkan layanan kesehatan secara terpadu.
Layanan Kesehatan Gratis (Program Kesehatan Masyarakat Keliling, PROSMILING)
Adalah program layanan kesehatan yang diberikan secara gratis kepada masyarakat
yang kurang mampu. Adapun teknis pelaksanaan program Layanan kesehatan gratis
adalah sebagai berikut :
1. Sebelum pelaksanaan program, tim PKPU melakukan survey untuk wilayah yang akan
dijadikan lokasi program.
2. Setelah melakukan survey dan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat, maka
H-3 sebelum pelaksanaan program, relawan PKPU membagikan kupon untuk calon
penerima manfaat program layanan kesehatan gratis. Warga yang mendapatkan
kupon adalah warga tidak mampu yang tinggal di wilayah tersebut.
3. Di lapangan akan terbagi dalam 4 pos. Pos pertama adalah meja registrasi peserta ,
pos kedua adalah pos layanan periksa awal. Pos ini akan ditangani oleh 2 orang
perawat yang akan mencatat status keluhan calon pasien dan memberikan tensi. Pos
ketiga adalah pos pemeriksaan. Dalam pos ini akan tersedia 2 dokter yang akan
menerima konsultasi dan memeriksa pasien. Pos keempat yaitu pos obat. Setelah
mendapatkan resep dari dokter, pasien dapat menuju pos empat untuk menukarkan
resep dengan obat secara gratis. Dalam pos empat ini akan diisi oleh 2 orang tenaga
farmasi.
4
no reviews yet
Please Login to review.