Authentication
256x Tipe PPTX Ukuran file 0.26 MB
INTEGRASI NASIONAL Dosen Pengampu : Oda Kinata Banurea, M.Pd OLEH : DIAN ALVINA PGMI-1 SEMESTER 2 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUMATERA UTARA 2019 1. Konsep Integrasi dan Pluralitas Masyakarat Indonesia 2. Pentingnya INTEGRASI 4. Integrasi Dan Pentingya Integrasi NASIONAL Disintegrasi Nasional Nasional 3. Jenis-Jenis Integrasi Nasional 11..Konsep Integrasi dan Pluralitas Masyakarat Indonesia Konsep Integrasi Menurut Soekarno, : “Akar persatuan Indonesia telah dibangun jauh sebelum kemerdekaan Indonesia yaitu adanya semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dan adanya sumpah pemuda” Sumpah pemuda dikenal sebagai simbol persatuan indonesia. Hal tersebut didasarkan atas isi sumpah pemuda mencakup 3 aspek sebagai berikut : Aspek satu nusa (satu wilayah) yaitu menyatukan wilayah pulau-pulau menjadi satu wilayah Indonesia. Semua diharapkan merasa menikmati hidup dalam satu wilayah yang sama serta tumbuh dan berkembang dalam tanah yang sama yaitu tanah Indonesia. Aspek satu bangsa yaitu menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Semua harus meninggalkan identitas-identitas primordial seperti etnik, suku dan ras. Ssemua harus merasa sebagai bangsa Indonesia. Aspek satu bahasa yaitu penyatuan bahasa sebagai sarana komunikasi untuk mengikat persatuan antarsuku bangsa. Para pemuda menggunakan bahasa Indonesia dengan bangga tanpa perlu meninggalkan bahasa daerah masing-masing Pluralitas Masyarakat Indonesia Clifford Geertz mengemukakan masyarakat plural majemuk adalah merupakan masyarakat yang terbagi bagi ke dalam sub- sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri-sendiri dalam mana masing-masing sub system terikat ke dalam oleh ikatan ikatan yang bersifat primordial. Menurut Pierre L. Van den Berghe Masyarakat majemuk memiliki karakteristik : 1. Terjadinya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang seringkali memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. 2. Memiliki struktur sosial Terbagi bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non- komplementer. 3. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar. 4. Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. 5. Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi. 6.Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.
no reviews yet
Please Login to review.