IDENTITAS NASIONAL DAN 
                           INTEGRASI
   KELOMPOK 1
        HARDDILA
    ROHANA NYOMPA
      MADINA INDAH
  RISKA WIDIA NINGSIH
    BANGSA DAN IDENTITAS
    1. Pengertian 
    Bangsa
     Istilah “bangsa” dalam bahasa Inggris disebut “nation”. 
      Kata nation berasal dari kata “natio” (Latin) yang 
      berarti “lahir”. Nation dapat berarti suatu kelahiran, 
      suatu keturunan, suatu suku bangsa yang memiliki 
      kesamaan keturunan, orang-orang yang sama 
      keturunan. Kata “bangsa” sendiri berasal dari bahasa 
      Sansekerta “wangsa” yang berarti orang-orang yang 
      satu keturunan atau satu “trah” (Jawa). Secara 
      etimologis bangsa berasal dari kata “wangsa” artinya 
      orang-orang yang berasal dari satu keturunan.
     Jadi dapat disimpulkan bahwa bangsa menunjuk pada 
      persekutuan hidup dari orang-orang atau kelompok 
      manusia yang memiliki kesamaan keturunan.
    Konsep bangsa memiliki dua (2) 
    pengertian (Badri Yatim, 1999), 
    yaitu:
     Bangsa Menurut Arti           Bangsa Menurut Arti 
     Sosiologis Antropologis       Politis
      Bangsa dalam pengertian      Bangsa dalam 
       sosiologis antropologis       pengertian politik 
       adalah persekutuan            adalah suatu 
       hidup masyarakat yang         masyarakat dalam 
       berdiri sendiri dan           suatu daerah yang 
       masing-masing anggota         sama dan mereka 
       persekutuan hidup             tunduk kepada 
       tersebut merasa satu          kedaulatan negaranya 
       kesatuan ras, bahasa,         sebagai suatu 
       agama, dan adat istiadat.     kekuasaan tertinggi ke 
                                     luar dan ke dalam.
     2. Cultural Unity dan Political Unity
             Dengan pemahaman yang kurang lebih sama, AT Soegito 
         (2004) dengan mengutip pendapat Jacobsen dan Lipman, 
         menyatakan bangsa memiliki dua arti, yaitu :
                                      
       Bangsa adalah suatu cultural    Bangsa dalam arti politik 
       unity. Cultural unity terjadi    (kenegaraan) adalah suatu 
       karena suatu masyarakat          political unity. Masing-masing 
       sebagai persekutuan hidup itu    anggota warga negara dalam 
       merasa satu satuan dalam         political unity mungkin berbeda 
       ras, bahasa, religi, sejarah,    corak dan lapangan 
       dan adat-istiadat. Roeslan       kehidupannya, adat-istiadat dan 
       Abdulgani menyebutnya            kebudayaannya, tetapi mereka 
       sebagai culture-natio-theory,    menjadi satu bangsa, menurut 
       bahwa suatu natio atau           pengertian politik menjadi 
       bangsa itu adalah sekelompok     penduduk (warga negara) yang 
                                        berdiam di suatu daerah yang 
       manusia dengan persamaan         sama, dengan pemerintahan 
       culture atau kebudayaan.         yang sama, dan tunduk pada 
                                        kedaulatan negara sebagai 
                                        kekuasaan tertinggi.