jagomart
digital resources
picture1_Makalah Integrasi Nasional 8


 240x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.06 MB    


File: Makalah Integrasi Nasional 8
nama raihani ariza nim 0306181026 kelas pgmi 2 materi integrasi nasional dosen pengampu oda kinata banurea m pd integrasi nasional pendahuluan keanekaragaman bangsa indonesia dalam segenap aspek kehidupan ini telah ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 22 Dec 2021 | 4 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   Nama                         : Raihani Ariza
                   Nim                          : 0306181026
                   Kelas                        : PGMI-2
                   Materi                                : Integrasi Nasional
                   Dosen Pengampu   : Oda Kinata Banurea, M.Pd. 
                                                   INTEGRASI NASIONAL
                                                           PENDAHULUAN
                              Keanekaragaman bangsa Indonesia dalam segenap aspek kehidupan ini telah
                     terjadi   sejak   lama.   Semenjak   bangsa   kita   masih   berada   di   dalam   penjajahan,
                     keanekaragaman   itu   sudah   ada.   Bahkan,   keanekaragaman   bangsa   kita   di   masa
                     penjajahan dijadikan alat oleh penjajah untuk memecah belah antara satu suku dengan
                     suku lainnya. Politik penjajah tersebut dikenal dengan sebutan devide et impere (politik-
                     pecah-belah). Kala itu, bangsa Indonesia dibuat terpecah-pecah diadudombakan satu
                     sama lainnya. Akibatnya, semua jenis perjuangan yang bersifat kedaerahan tidak
                     menghasilkan hasil yang gemilang. Perjuangan secara kedaerahan selalu mengalami
                     kekalahan dan kehancuran.
                              Akibatnya pengalaman sejarah itu, pada awal abad ke-20, timbullah kesadaran
                     nasional bangsa kita untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Dimulai dengan
                     perjuangan   dalam   organisasi   pergerakan   Budi   Utomo,   rakyat   Indonesia   mulai
                     menggalang persatuan dan kesatuan bangsa. Sistem perjuangan kedaerahan mulai
                     diubah dengan perjuangan secara nasional. Puncaknya, tercapai dalam Kongres Pemuda
                     II yang menghasilkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2018 1928. Dalam
                     Kongres tersebut disepakati bahwa Pemuda Indonesia mengaku:
                     a.   Bertanah air yang satu, tanah air Indonesia;
                     b.   Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia;
                     c.   Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
                               Hal ini menunjukkan, walaupun bangsa ini secara faktual majemuk (beragam),
                     namun dalam kemajemukan itu kita mengikatkan diri dalam persatuan dan kesatuan
                     bangsa. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap mengikatkan diri dalam satu
                     cita-cita bangsa, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Inilah yang disebut
                                                                       1
        dengan konsep Bhineka Tunggal Ika. Meskipun, berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
        Yakni satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia.
            Selain itu, keanekaragaman itu juga bisa menjadi sumber penyebab retaknya
        persatuan dan kesatuan bangsa. Akibat perbedaan agama, adat istiadat, budaya, suku,
        dan paham politik, bangsa kita rawan terjadinya perpecahan. Dalam perbedaan itu,
        terdapat sumber-sumber potensi konfli. Akan tetapi, jika dipersatukan atau dikelola
        dengan baik, perbedaan akan menjadi kekayaan bangsa. Untuk mengatasi semua itu,
        sejak masa pergerakan nasional bangsa kita telah menyepakati prinsip hidup Bhinneka
        Tunggal Ika.
                           2
                                                       KAJIAN TEORI
                    A. PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
                            Istilah integrasi nasional terdiri dari kata integrasi dan nasional. Integrasi berasal
                    dari bahasa Inggris yaitu "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
                    Integrasi memiliki 2 (dua) pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap konflik dan
                    penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan (b) membuat suatu
                    keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu. Merujuk pada pengertian kedua,
                    mengintegrasikan berarti menyatukan unsur-unsur yang ada.
                            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi mempunyai arti
                    pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Berintegrasi
                    artinya berpadu (bergabung agar menjadi kesatuan yang utuh). Kata “mengintegrasikan”
                    berarti membuat untuk menyempurnakan dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang
                    semula terpisah (Winarno, 2013:23-24).
                            Konsep integrasi nasional dihubungkan dengan konteks tertentu dan umumnya
                    dikemukakan oleh para ahlinya. Berikut ini disajikan beberapa pengertian integrasi
                    nasional dalam konteks Indonesia dari para ahli atau penulis:
                    1.  Saafroedin Bahar, menyatakan bahwa Integrasi Nasional adalah menyatukan
                        seluruh unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya. 
                    2.  Riza Noer Arfani, menyatakan integrasi nasional ialah pembentukan suatu identitas
                        nasional dan penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam suatu
                        kesatuan wilayah.
                    3.  Djuliati Suroyo, menyatakan integrasi nasional ialah bersatunya suatu bangsa yang
                        menempati wilayah tertentu dalam sebuah negara yang berdaulat.
                    4.  Ramlan Surbakti, menyatakan integrasi nasional ialah proses penyatuan berbagai
                        kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu identitas
                        nasional.
                    5.  Kurana,  menyatakan integrasi nasional adalah kesadaran identitas bersama di
                        antara warga Negara ini berarti bahwa meskipun kita memiliki kasta yang berbeda,
                        agama dan daerah, dan berbicara bahasa yang berbeda, mengakui kenyataan bahwa
                        semua satu.
                                                                  3
            Berdasarkan uraian diatas, dapat dipahami bahwa secara terminology, istilah
        integrasi nasional memiliki keragaman pengertian, sesuai dengan sudut pandang para
        ahli. Namun demikian kita dapat menemukan titik kesamaannya bahwa integrasi dapat
        berarti penyatuan, pembauran, keterpaduan, sebagai kebulatan dari unsur atau aspek
        aspeknya (Kementerian Riset  Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 2016: 55-56).
        B. KERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
            Ketetapan MPR No. V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan
        Bangsa menegaskan bahwa atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
        Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai
        ciri khas, yaitu kebhinekaan suku, kebudayaan, dan agama yang menghuni dan tersebar
        di belasan ribu pulau dalam wilayah nusantara yang sangat luas, terbentang, dari Sabang
        sampai Merauke, dan disatukan oleh tekad. Satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa
        persatuan, yaitu Indonesia, serta dilandaskan pada Pancasila sebagai dasar Negara.
        Bahwa kebhinekaan tersebut di atas menjadi faktor yang sangat menentukan dalam
        perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia, masa lalu, masa kini, dan masa depan
        (Taniredja, 2017:247).
            Makna keragaman Secara teoritis juga sangat beragam sesuai dengan pandangan
        para ahli yang memberi definisi menurut Parsudi Suparlan, mengembangkan konsep
        keragaman dengan makna pluralitas yang diambilnya dari Furnival (1945), yang
        mengatakan masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari kumpulan orang-
        orang   atau   kelompok-kelompok   yang   berbaur   tapi   tidak   menjadi   satu.   Dalam
        masyarakat itu setiap kelompok memiliki agama, kebudayaan, bahasa, cita-cita, dan
        cara hidup masing-masing. Mereka berbeda satu sama lain tetapi saling bertemu di
        tempat publik seperti pasar. Masyarakat ini terdiri dari komunitas komunitas yang hidup
        saling berdampingan dalam kesatuan politik, tapi tidak bersatu. Dengan mengikuti
        Konsep Furnival ini lebih jauh masyarakat ini tidak bersatu karena mereka merupakan
        suatu masyarakat yang dipaksa bersatu secara politik. Analisis ini tepat untuk kondisi
        masyarakat di zaman penjajahan.
            Indonesia memiliki sejarah sendiri dalam membentuk masyarakat yang beragam.
        Jauh kebelakang ketika bangsa Indonesia masih tersebar di seluruh wilayah Indonesia
        berupa kerajaan kecil, kemudian bergabung menjadi kerajaan-kerajaan yang lebih besar.
                           4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Nama raihani ariza nim kelas pgmi materi integrasi nasional dosen pengampu oda kinata banurea m pd pendahuluan keanekaragaman bangsa indonesia dalam segenap aspek kehidupan ini telah terjadi sejak lama semenjak kita masih berada di penjajahan itu sudah ada bahkan masa dijadikan alat oleh penjajah untuk memecah belah antara satu suku dengan lainnya politik tersebut dikenal sebutan devide et impere pecah kala dibuat terpecah diadudombakan sama akibatnya semua jenis perjuangan yang bersifat kedaerahan tidak menghasilkan hasil gemilang secara selalu mengalami kekalahan dan kehancuran pengalaman sejarah pada awal abad ke timbullah kesadaran menggalang persatuan kesatuan dimulai organisasi pergerakan budi utomo rakyat mulai sistem diubah puncaknya tercapai kongres pemuda ii sumpah tanggal oktober disepakati bahwa mengaku a bertanah air tanah b berbangsa c menjunjung bahasa hal menunjukkan walaupun faktual majemuk beragam namun kemajemukan mengikatkan diri meskipun berbeda beda tetap cita yai...

no reviews yet
Please Login to review.