jagomart
digital resources
picture1_Presentasi Usaha 1042 | Makalah Integrasi Nasional 3


 286x       Tipe DOC       Ukuran file 0.13 MB    


File: Presentasi Usaha 1042 | Makalah Integrasi Nasional 3
integrasi nasional disusun oleh bagas gana utama 041411131088 hafidz suryagama m 041411231213 haritza zulfikaar nur almajid 041411131113 muchammad ghofur 041411131026 reno albra 041411231214 kelas ir soekarno program studi kewarganegaraan universitas ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 22 Dec 2021 | 4 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                     Integrasi Nasional
                                      Disusun Oleh :
                Bagas Gana Utama                     041411131088
                Hafidz Suryagama M                   041411231213
                Haritza Zulfikaar Nur Almajid        041411131113
                Muchammad Ghofur                     041411131026
                Reno Albra                           041411231214
                                 KELAS IR. SOEKARNO
                       PROGRAM STUDI KEWARGANEGARAAN
                              UNIVERSITAS AIRLANGGA
                                           2015
       INTEGRASI NASIONAL
       Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada 
       suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
       Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan 
       ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa 
       memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah 
       untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya 
       menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan 
       menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam 
       keutuhan bangsa Indonesia.
       Faktor-faktor pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
       1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
       2. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah 
       Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
       3. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, 
       menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
       4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak 
       pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
       5. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan 
       UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa 
       Indonesia.
       Faktor-faktor penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
       1. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan 
       dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan 
       sebagainya.
       2. Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
       3. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan,
       kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
       4. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan 
       menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan 
       Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
       5. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-
       kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
       Contoh wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
       1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia 
       yang diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari 
       semua propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan menampilkan rumah adat 
       beserta aneka macam hasil budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas 
       daerah, dan sebagainya.
       2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda dengan teman, tetangga atau 
       saudara, kita harus saling menghormati.
       3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari 
       budaya daerah lain, misalnya masyarakat Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan 
       salah satu tarian adat Bali. Selain anjungan dari semua propinsi di Indonesia, di dalam komplek 
       Taman Mini Indonesia Indah juga terdapat bangunan tempat ibadah dari agama-agama yang resmi di 
       Indonesia, yaitu masjid (untuk agama Islam), gereja (untuk agama Kristen dan Katolik), pura (untuk 
       agama Hindu) dan wihara (untuk agama Buddha). Perlu diketahui, bahwa waktu itu agama resmi di 
       Indonesia baru 5 (lima) macam.
       Contoh-contoh pendorong integrasi nasional :
       – Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa 
       yang akan datang.
       – Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
       – Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal 
       yang sangat sulit.
       – Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak,sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik 
       mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
       – Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
       – Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya 
       kedamaian
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Integrasi nasional disusun oleh bagas gana utama hafidz suryagama m haritza zulfikaar nur almajid muchammad ghofur reno albra kelas ir soekarno program studi kewarganegaraan universitas airlangga adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian keselarasan secara seperti kita ketahui indonesia merupakan bangsa sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi karena bisa memanfaatkan kekayaan alam bijak atau mengelola budaya melimpah untuk kesejahteraan rakyat namun selain menimbulkan sebuah keuntungan juga akhirnya masalah baru dengan wilayah itu akan menghasilkan karakter manusia berbeda pula dapat mengancam keutuhan faktor pendorong sebagai berikut sejarah rasa senasib seperjuangan keinginan bersatu kalangan sebagaimana dinyatakan dalam sumpah pemuda tanggal oktober cinta tanah air dibuktikan perjuangan merebut menegakkan mengisi kemerdekaan rela berkorban kepentingan banyak...

no reviews yet
Please Login to review.